Gulf's POV
Pagi ini aku bangun dengan perasaan antara percaya dan tidak percaya jika hubungan ku dengan Zee sudah berakhir.
Aku mencintainya, tapi aku tidak akan menghubunginya.
Pantang bagi ku untuk memohon kepadanya agar tidak pergi dari ku. Karena sekuat apapun aku memohon, yang pergi akan tetap pergi.
Sekarang aku hanya akan tersenyum mengingat kisah kita saat bersama kemarin. Dari hatiku yang terdalam, aku mengucapkan terima kasih karena selama ini kau sudah menjaga ku dengan baik.
Mungkin Tuhan mempertemukan kita hanya untuk saling mengenal, bukan untuk saling memiliki.
“Mae, besok aku akan berangkat berlibur. Apa benar kau tidak akan pergi bersama ku?”
“Maaf, nak.. Mae harus berkerja. Kenapa Zee tidak jadi ikut dengan mu?”
“Phi sedang ada ujian, mae..” Aku belum bisa menceritakannya kepada mae.
Mae tau tentang kelainan seksualitas ku. Yup! aku yang memang menyukai pria daripada wanita. Untungnya mae mendukung apapun keputusanku. Mae memang ibu yang terbaik.
Aku akan berangkat siang ini. Ku harap liburan ini bisa membuat hati ku menjadi lebih baik.
Perjalanan ke pulau akan menggunakan kapal pesiar yang memakan waktu kurang lebih 3 jam. Perjalanan ini bisa saja menyenangkan jika saja Phi ada disini.
“Aahh.. Aku harus menghilangkannya dari pikiran ku”
“Apa kau sedang patah hati?” Pria tampan dihadapan ku ini tiba-tiba saja muncul.
Pria dengan wajah menawan, berbadan tinggi dan bertubuh atletis. Sungguh makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna.
“Tidak. Hanya saja ada yang mengganggu pikiran ku” Kenapa aku harus gugup dihadapan orang yang baru saja ku temui.
“Apa kau sedang dalam liburan mu?”
“Em.. aku memenangkan undian untuk menginap selama 4 hari. Kau sendiri?”
“Aku? Aku ada sedikit pekerjaan di pulau yang akan kita kunjungi sekarang”
Perjalanan selama 3 jam ini tidak terlalu membosankan karena aku menghabiskan waktu ku dengan pria tampan ini. Ternyata kami menginap di hotel yang sama. Tapi tadi aku lupa menanyakan namanya. Semoga saja kami akan bertemu lagi nantinya.
Hotel ini sungguh mewah. Kamar ku mendapatkan kamar yang langsung menghadap ke laut. Bahkan aku memiliki kolam renang pribadi ku sendiri.
“Wahh.. MS Studio memang tidak main-main dengan hadiahnya”
Aku akan menghabiskan sore ku dengan beristirahat dulu. Setelah itu aku akan bersiap-siap untuk turun makan malam.
Malam hari ini aku disuguhkan dengan makan malam yang sangat mewah. Pelayan tidak hentinya datang untuk menawarkannya makanan dan minuman.
“Ku rasa perut ku akan segera meledak”
“Kau menyukai makan malam mu?” Pria tampan itu datang lagi.
“Aku bersyukur memangkan undian ini. Apa pekerjaan mu sudah selesai?”
“Belum. Aku masih akan ada disini beberapa hari lagi”
Malam ini kami menghabiskan waktu bersama lagi. Berbicara dengannya sungguh mengasyikan. Aku bisa bercerita apapun kepadanya. Walaupun memang aku yang lebih banyak bercerita dibandingkan dirinya.
Namun tiba-tiba mata ku menatap sosok yang sangat ku kenal. Tapi kenapa Phi Zee bisa ada disini? Atau aku hanya salah orang? Mungkin minuman ini sedikit membuatku mabuk sehingga berhalusinasi.
“Aku harus kembali ke kamar ku. Bye” Pria tampan itu beranjak dari duduknya dan segera berlalu.
“Tapi.. Hei! Aku lupa untuk menanyakan nama mu lagi” Sayangnya teriakan ku kalah dengan suara bising yang ada disekeliling restoran ini.
Lebih baik aku kembali ke kamar sebelum aku benar-benar mabuk nantinya.
Mew's POV
“Bagaimana misi mu? Apakah berhasil?”
“Tentu saja, Phi. Tidak susah bagi ku untuk menggoda pria bajingan sepertinya”
Saint adalah sepupu ku. Kami dekat sejak kecil. Ia sangat menurut kepada ku. Bahkan saat aku memintanya untuk menggoda pria.
Pria itu adalah Zee Pruk. Kekasih dari Gulf Kanawut, pria yang sedang ingin ku dekati saat ini. Aku tidak peduli jika ada yang mengganggap ku jahat. Aku akan selalu mendapatkan apa yang aku inginkan.
Toh ini tidak sepenuhnya salah ku. Jika Zee memang pria yang baik, ia tidak akan pernah mendua. Tapi hanya dengan sedikit godaan dari Saint, Zee rela meninggalkan Gulf.
Gulf harusnya berterima kasih kepada ku karena sudah melepaskannya dari pria hidung belang seperti Zee.
“Jalankan rencana yang sudah ku susun sebelumnya. Aku ingin Gulf lihat seperti apa pria yang dicintainya itu”
Mew's Flashback
“Siapa pria manis itu, Krist?” Mata ku menatap sosok pria yang terlihat tampan namun juga cantik disaat bersamaan.
“Salah satu finalis lomba yang sedang kita adakan”
“Aku ingin dia”
“Lomba belum dimulai Mew. Kau juga belum melihat finalis yang lain. Bagaimana kau bisa memutuskan pemenangnya secepat itu”
“Bukan. Aku ingin dia menjadi milik ku. Berikan aku informasi tentang pria itu selengkapnya.”
Aku bisa melihat ekspresi Krist yang seperti tidak percaya dengan apa yang ku katakan. Namun tidak ada bantahan apapun darinya. Bahkan sore itu Krist sudah memberikan semua info tentang pria manis , yang ternyata bernama Gulf Kanawut.
“Pria itu sudah memiliki kekasih, Mew. Hentikanlah keinginan gila mu itu”
“Aku tidak peduli”
Maka dari itu aku meminta Saint untuk menggoda kekasih dari Gulf. Ternyata kesetiaan pria itu hanya bertahan satu minggu. Dalam waktu singkat , ia jatuh ke tangan Saint.
Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri saat Zee memutuskan Gulf. Drama yang cukup singkat karena hanya butuh waktu beberapa menit saja bagi Zee untuk memutuskan hubungan mereka yang sudah berjalan kurang lebih satu tahun lamanya.
Setelah ini hanya tinggal menunjukan kepada Gulf bagaimana ulah pria yang dicintainya itu.
Mew's Flashback End
“Krist, kau sudah siapkan perjalanan ku ke pulau besok?”
“Sudah. Kau akan berangkat jam 11 siang”
Aku sudah menaiki kapal pesiar yang akan membawa ku ke pulau. Mata ku perlahan mencari keberadaan Gulf Kanawut. Pria manis itu terlihat sedang berdiri dipinggiran kapal. Menyendiri. Aku akan mendekatinya secara perlahan dan setelah itu kau akan menjadi milik ku, Gulf.
PASTI.
“Saint, apa kau sudah tiba di pulau?”
“Sudah phi. Baru saja”
“Nanti malam taampakkan diri kalian sebentar seperti rencana yang sudah kita bahas sebelumnya”
Aku akan menunjukan kepada mu secara perlahan, Gulf. Akan ku gunakan kesempatan itu untuk masuk ke dalam hidup mu.
Hanya aku yang pantas untuk mu.
To be continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF - I Need you, more
Romansa- Mew Suppasit CEO sebuah agensi model ternama. Terkenal arogan, egois dan tidak ada yg bisa menghentikannya jika ia sudah menginginkan sesuatu. Nantinya akan ada satu orang yang bisa meluluhkan hati nya yg dingin. -Gulf Kanawut Seorang model dan m...