Sudah beberapa hari ini Gulf mendiamkan Mew. Gulf tidak pernah mau menemuinya meskipun Mew selalu datang setiap hari.
“Gulf, Aku tau aku salah. Tapi ku mohon dengarkan perkataan ku dulu. Ada yang ingin aku jelaskan” Mew duduk bersandar pada pintu kamar Gulf.
Yang Mew takutkan terjadi. Ia terlambat mengakui kesalahannya sehingga Gulf mengetahuinya dari orang lain. Saat ini Mew tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi Gulf. Kekasihnya itu tidak bersedia menemuinya ataupun mendengarkannya.
“Nak, pulanglah. Kau harus beristirahat. Jika tidak kau akan jatuh sakit” Mae Gulf prihatin melihat apa yang terjadi antara mereka. Mew sudah menceritakan semuanya.
“Mae akan mencoba untuk berbicara dengan Gulf”
Mew terlihat sangat kelelahan. Bagian bawah matanya menghitam karena kurang tidur beberapa hari ini. Bagaimana ia bisa tidur nyenyak jika Gulf masih belum mau berbicara dengannya. Mew bahkan mengira Gulf sudah tidak ingin melanjutkan kembali hubungan mereka.
“Gulf, bukalah. Mae ingin berbicara”
Mae Gulf merasa sudah waktunya ia turun tangan. Mae tidak ingin melihat mereka saling menyakiti lagi.
“Aku tidak ingin membahasnya, Mae”
Kondisi Gulf saat ini sama buruknya dengan Mew. Beberapa hari ini Gulf hanya mengurung diri didalam kamar. Ia hanya akan keluar jika Mae mengajaknya untuk makan. Itu pun harus dengan sedikit paksaan.
“Berhentilah menyakiti diri kalian, Nak. Kau akan tau jika Mew juga sama menderitanya dengan mu jika kau melihat kondisinya saat ini”
Gulf hanya terdiam.
“Apa kau marah karena Mew yang membuat Zee menduakan mu?”
“…..”
“Apa kau juga bisa melihat sisi positifnya, Nak? Jika Zee benar-benar mencintaimu, ia tidak akan tergoda walaupun ada banyak yang mengejarnya. Namun nyatanya, Zee bisa langsung menduakan mu dengan mudah”
“…..”
“Bukankah kau harus berterima kasih karena Mew sudah menyelamatkan mu dari orang yang salah?”
“Mae, jangan membelanya. Jika ia tidak melakukan itu, kurasa saat ini aku masih bersama dengan Zee”
“Mae rasa walaupun Mew tidak melakukannya, saat ini Zee tetap akan menduakan mu dengan pria lainnya. Sekalinya pria selingkuh, selamanya ia akan tetap seperti itu Nak”
Perkataan Mae sama dengan yang Saint katakan.
“Nak, jika memang kau membenci Mew dan merasa tidak bisa memaafkannya. Segera selesaikan permasalahan kalian dan berpisahlah dengan baik-baik”
Gulf bingung. Ia tidak ingin berpisah dengan Mew sebenarnya. Saat ini ia masih kesal dan tidak percaya dengan yang sudah Mew lakukan.
Kenapa Mew begitu licik?
Apa ia juga akan melakukan itu jika ada orang lain yang menarik hatinya selain Gulf?
Apa ia akan begitu saja meninggalkan Gulf jika ia sudah bosan?
“Nak, coba kau pikirkan lagi. Apa setelah kau menjalani hubungan dengan Mew, ia pernah jahat kepada mu? Selama ini Mae melihat Mew cukup baik kepada mu. Mew selalu ada untuk mu dan menjaga mu. Memang ia salah karena mendapatkan mu dengan cara yang licik seperti itu.”
“Aku tidak tau, Mae. Ku mohon beri aku waktu”
“Mae mungkin kurang paham dengan pikiran anak muda seperti kalian. Cobalah untuk bercerita kepada Mild. Mungkin ia bisa memberi mu saran, naa”
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF - I Need you, more
Romansa- Mew Suppasit CEO sebuah agensi model ternama. Terkenal arogan, egois dan tidak ada yg bisa menghentikannya jika ia sudah menginginkan sesuatu. Nantinya akan ada satu orang yang bisa meluluhkan hati nya yg dingin. -Gulf Kanawut Seorang model dan m...