Part 8

11.3K 1K 40
                                    

Gulf masih terlelap dalam tidurnya. Dalam tidurpun ia tetap terlihat sangat menggemaskan. Membuat pria disampingnya sangat ingin melahapnya.

Mew saat ini sedang berusaha membuka lock screen HP Gulf. Mew secara perlahan menarik jari Gulf untuk membuka-nya.

Klik!

HP Gulf terbuka.

Mew membuka galeri , hanya foto -foto biasa saja yang ada disitu. Mew memastikan tidak ada lagi foto Zee disana. Tidak lupa Mew juga membuka SMS dan Line Gulf. Namun hanya ada beberapa percakapan biasa saja dengan beberapa temannya.

Tapi bukan itu tujuan utama Mew membuka HP Gulf. Ada hal lain yang akan dilakukannya. Hal yang akan dibenci Gulf jika tau Mew melakukannya.

Yup! Mew memasangkan aplikasi penyadap ke HP Gulf. Mew ingin tau semua tentang Gulf. Kemana ia pergi, juga siapa yang Gulf kirimi pesan dan juga telepon. HP Gulf akan terhubung langsung ke HP Mew melalui aplikasi itu.

Setelah selesai, Mew segera meletakan HP Gulf ketempat semula lalu kembali naik ke ranjang untuk tidur dalam dekapan kekasihnya.

“Telepon phi jika kau sudah selesai. Phi akan menjemputmu”

Mew menawarkan diri untuk mengantarkan Gulf ke kampus pagi ini. Ia dengan senang hati melakukannya walaupun jalan ke kantor dan ke kampus Gulf sangat berlawanan.

“Em.. Aku pergi dulu”

“Tunggu.. Kau lupa ini”

Mew menarik tengkuk Gulf dan memberikannya ciuman singkat yang manis.

“Phi.. kita sedang ada di area umum. Bagaimana jika ada yang melihatnya?” Gulf mendorong Mew menjauh.

“Kita adalah pasangan, Gulf. Bukankah wajar jika aku mencium kekasih ku?” Mew saat ini menunjukan kesedihannya karena Gulf masih belum bisa menerimanya.

Mew pergi dengan perasaan kecewanya dan Gulf tau itu. Saat ini ia memang belum mau menyatakan hubungannya dengan Mew kepada siapapun. Hatinya masih belum terlalu yakin untuk itu.

 “Apa yang sedang kau lakukan?” Gulf menghampiri Mild yang sedang dikerumuni beberapa mahasiswa baru.

“Aku sedang memberikan tanda tangan ku ke mereka. Nahh..Ini berikan juga tanda tanganmu”

Memang sudah tradisi bagi mahasiswa baru untuk mengumpulkann tanda tangan senior mereka sebanyak mungkin. Jika tidak, akan ada penalty bagi mereka.

“Phi Gulf? Auu.. itu benar ternyata kau..”

“Hai Nong. Kau kuliah disini?”

Gulf tentu saja ingat siapa pria yang ada di hadapannya sekarang. Ia adalah Billkin, pria yang menemaninya keliling pulau saat liburannya kemarin.

“Kenapa kau tidak muncul hari itu phi? Aku menunggu mu”

Gulf benar-benar lupa ia pernah berjanji untuk melihat matahari terbenam bersamanya. Gulf terburu-buru pulang hari itu.

“Maaf. Aku tiba-tiba ada urusan mendadak hari itu”

“Tidak apa, phi. Aku cukup senang karena kita bertemu disini”

Mild terlihat bingung dengan apa yang sedang mereka bicarakan. Gulf kemudian menceritakan apa yang terjadi.

“Mintalah phi Gulf mu ini untuk mentraktir makan malam. Ia sudah mengecewakan mu, nong” Gulf menendang kaki Mild agar ia berhenti bicara. Mild menjerit kecil menahan sakit kakinya.

“Aku tidak akan menolak, phi. Apa kau juga bisa membantu mencari beberapa keperluan untuk kamar ku? Aku belum begitu tau daerah sekitar sini”

Karena mulut Mild tadi, akhirnya sore ini Gulf menemani Billkin membeli beberapa keperluannya selama di asrama.

MEWGULF - I Need you, moreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang