⠀⠀
𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ THE CAMARADERIE AND
⠀⠀⠀⠀⠀⠀THE CURSED CHILD ꜝꜝ 𓂸
𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘵𝘸𝘰 𝘰𝘧 𝘢𝘯𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳 𝘨𝘪𝘯𝘨𝘦𝘳 𝘸𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺
❛ she just want to meet her parents ❜
── 𖡈 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 setelah 15 tahun
kehidupan aglaia dan suaminya harry
po...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❛ dia baru kelas dua, tapi sudah menjadi fuckboy seperti itu ❜
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍⏱⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭ ꒰ chapter seven - the jokes ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
⠀⠀⠀𝕳𝗮𝗿𝗶 demi hari mulai berlalu, saat ini para tahun pertama hingga ketujuh berada di akhir tahun mereka dan betapa bersyukurnya hogwarts sudah tak pernah mengalami hal-hal buruk selama seperti sekitar dua puluh tahun yang lalu saat ancaman dari pangeran kegelapan masih menghantui wizarding world
hanya saja, si kembar potter dan juga scorpius sering mendapat jahilan dari sang kakak sulung para potter itu, james sirius potter. lelaki sulung keluarga potter itu selalu menganggu ketiganya terutama glairy, mungkin dirinya sudah bosan menganggu albus jadi dirinya beralih untuk menganggu adik kesayangannya itu
"dengar ..." riry membuka suara, dirinya kemudian mendekatkan kepalanya kearah scorpius dan albus seperti sedang merencanakan sesuatu dan ya memang begitu adanya "...aku ingin membalas james, apa kalian ingin bergabung?" selesainya melihat kearah scorpius dan albus secara bergantian
albus mengangguk antusias sementara scorpius sepertinya sedikit ragu untuk usul itu, baginya hampir satu tahun mengenal kakak sulung para potter itu sudah membuat dirinya paham dengan sikap dan sifat kakak para potter yang sangat jahil bahkan sudah hampir setara dengan si peeves, hantu jahilnya hogwarts itu
"kau yakin?. ingat saat dia menjahili albus dan albus membalasnya, lalu besoknya dia lebih parah lagi kan menjahili albus dengan memasukkan bom yang berisi permen karet ke tasnya. beruntung buku albus tidak rusak" suara scorpius yang berhasil membuat glairy menghela nafas kesal
dirinya memundurkan kepalanya, lalu menendang sedikit meja perpustakaan yang membuat semua mata tertuju kearah ketiga slytherin itu saat deritan pelan dari meja terdengar
aku mengabaikan itu dan kedua lelaki didepanku kembali duduk dengan benar. hampir setahun bersama mereka berdua merubahku menjadi sedikit tomboy karenanya
gadis potter itu kemudian melihat kearah putra sulung keluarga potter yang baru saja memasuki perpustakaan, james melihat kearah sekeliling dirinya sedang mencari tempat kosong, hingga tatapannya tertuju kearah adik perempuannya saat dirinya merasa seperti sedang di perhatikan
james memberikan riry seringaian dengan mulut mengunyah permen karet dan berjalan kearah ketiga slytherin itu. riry kemudian mengeluarkan nafas kesal yang membuat kedua lelaki dihadapannya menatap bingung dan melihat kearah belakang lalu melihat kembali kearah perempuan satu-satunya itu
"tamat" ucapan albus lalu kembali mengerjakan tugas ramuannya begitu juga dengan riry dan albus yang kembali menunduk dan mengerjakan tugas ramuan mereka
"selamat siang serpent" suara james yang membuat ketiganya memberikan lirikan sekilas kearahnya "siang juga gryffon" saut riry yang membuat dua lelaki slytherin itubkali ini melirik kearahnya
"kau bilang apa ?!" suara james menatap kelas kearah sang adik, yang membuat adiknya itu melihat kearahnya "kau duluan" ucap riry membela dirinya
james masih menatap riry kesal, lalu riry bangkit diikuti oleh albus dan juga scorpius dan muai menyusun barang-barang mereka lalu ingin bergerak melewati james dan dua anak buahnya
james memegang tangan riry yang membuat gadis potter itu berbalik, riry tau dia akan memberikan lelucon lainnya kepada riry, maka dengan cepat dirinya menarik sang kakak kedalam pelukkan eratnya
"oh, james. maafkan aku, aku tidak sengaja mengucapkan kata-kata itu" suara gadis potter itu berpura-pura sedih, lalu menatap kearah sang kakak yang memberikannya tatapan bingung
james lalu menatap kedua lelaki slytherin, tepatnya menatap kearah sang adik albus severus potter. keduanya saling menatap bingung untuk tinggal yang paling muda diantara para potter saat ini
sementara riry hanya menundukkan kepalanya saat james membalas pelukannya, memberikan seringai yang tak terlihat oleh sang kakak. dirinya kemudian menyelipkan permen karet peledak, tanpa sepengetahuan kedua anak buah sang kakak
riry kemudian melepas pelukan dan memberikan cemberutan, lalu mengucapkan selamat tinggal dan berjalan mengikuti albus dan scorpius yang masih menatap heran kearah nya
sementara riry mulai memberikan seringaian dengan tatapan yang lurus kedepan tanpa membalas tatapan bingung kedua sahabat yang salah satunya adalah kakak kembarnya itu
⠀ ⠀ ⠀ ✦ · · · ───────────── · · · ✦ ⠀ ⠀ ⠀
"untuk apa itu" suara scorpius dengan tatapan bingung kearah gadis satu-satunya diantara ketiga slytherin itu "lihat saja nanti" jawab riry seringaian tak pernah lekang dari wajahnya sejak ketiganya keluar dari perpustakaan
sekarang ketiganya sedang mengintip kearah perpustakaan, tepatnya di tempat james dan kedua minionnya duduk. dirinya sedang menunggu james mendudukkan dirinya
"dia baru kelas dua, tapi sudah menjadi fuckboy seperti itu" ucap ku geli yang membuat albus menanggapinya dengan geli juga
"sampai kapan kita akan menunggu disini" albus akhirnya membuka suara setelah ketiganya menunggu sekitar sepuluh menit hanya menit hanya untuk menunggu james mendudukkan dirinya di bangku perpustakaan
"o-oh! alby cepat, kau akan keting-" tepat sebelum riry menyelesaikan omongannya bersamaan dengan albus dan scorpius yang melihat kearah jendela
ledakan pelan terdengar saat james duduk, dan bokongnya sudah dipenuhi dengan permen karet yang sepertinya akan membuat dia susah berdiri
ketiga slytherin itu lalu memberi tawa pelan dan berbalik, berjalan menuju asrama ketiganya dengan tawa yang semakin membesar seiring ketiganya berjalan jauh dari perpustakaan -takut ketahuan james-
"itu benar-benar briliant" suara albus yang merangkul bahu sang adik yang hanya dibalas glairy dengan tatapan sombong "kapan kau menyelipkannya?" suara scorpius yang dibalas dengan seringaian oleh glairy
"tentu saja saat pelukan itu. kenapa tak terpikirkan olehku rencana itu sedari tadi" sambung scorpius seakan baru mengerti dengan seringaian glairy
scorpius kemudian ikut merangkul pundak riry, lalu ketiganya melanjutkan tawa dan membahas hal-hal random lainnya dan rencana untuk mengerjai james di hari berikutnya
