𖣂
author pov
𖣂house of potter
seperti pagi-pagi sebelumnya, selalu saja ada keributan di rumah potter untuk menyambut persiapan untuk besok, hari pertama keempat anak mereka kembali ke hogwarts
"james! tolong abaikan rambutmu, dan rapikan that damn room" teriakkan dari sang ibu, aglaia potter menggelegar di depan kamar dari putra sulungnya itu
"bagaimana bisaku abaikan?! warnanya merah muda! aku harus menggunakan jubah gaibku!" suara james muncul di pintu dengan rambut merah mudanya yang ntah bagaimana bisa dia dapatkan
"james potter. bukan itu alasan daddy memberimu jubah itu!" suara aglaia melihat kearah anak lelaki itu
tawa menggelegar muncul dari belakang aglaia yang membuat james menatap tajam kearah si pemilik tawa
"akan ku bunuh kau!" teriakkan james menatap tajam kearah riry, adiknya itu yang ternyata dalang dari perubahan warna rambutnya itu
riry memakai hadiah dari ron untuk james, yang niatnya tidak akan dipakai oleh james dan akhirnya di ambil alih oleh riry dan membuat rambut james berubah menjadi merah muda
"mummy!" teriakkan riry saat kakak lelakinya itu mengejarnya dan mereka mulai saling tangkap dengan tubuh aglaia sebagai tembok persembunyian riry
aglaia hanya mendengus kesal melihat tingkah kedua anaknya itu
"glairy potter, henti-" suaranya terpotong oleh suara dari gadis termuda dirumah itu
"siapa yang melihat buku ramuanku?" suara lily yang berjalan kearah ibunya
"lily potter, jangan mengira kau tidak akan memakainya untuk sekolahmu besok" aglaia menatap kearah lily sedikit marah
lily berjalan di depan pintu albus. dengan memakai sayap peri yang berkibar
"aku suka mereka. mereka berdebar-debar" ucap lily kepada dirinya sendiri sambil mengepak-ngepakkan sayap perinya
"AAA!" teriakkan dari riry yang rambutnya baru saja di tarik oleh james yang akhirnya bisa menangkapnya
"lepas kan rambutku, asshole!" teriakkan riry sambil memegang tangan james yang berada di rambutnya
"mulutmu glairy!" suara harry yang sekarang muncul dan berdiri di ambang pintu kamar albus
glairy terdiam dan mengerucutkan bibirnya lalu menarik tangan james dan menggigitnya yang membuat kakak sulungnya itu berganti berteriak
lalu berlari kedalam kamar kembarannya itu dengan menerobos ayahnya
"hai" sapa harry kepada albus ada jeda canggung di antara mereka sedangkan riry mengabaikan ayah dan kakak kembarannya itu dengan berguling-guling di kasur milik albus
aglaia muncul di depan pintu, dia melihat kecanggungan antara ayah dan putranya itu dan terdiam sebentar
"hanya mengirim hadiah pra-hogwarts - hadiah -ron mengirimkan ini" suara harry canggung kepada albus sambil memberikan hadiah dari ron dan diterima oleh albus
glairy yang melihat hadiah apa yang diberikan ron kepada albus itu terduduk dan langsung akan membuka mulutnya untuk marah soal dia yang tidak mendapat hadiah sepertu itu, tapi terhenti saat bertemu tatapan dengan ibunya yang menatapnya tajam
yang membuat gadis itu mendengus kesal dan duduk di tengah diantara ayah dan kembarannya itu melihat penasaran saat melihat hadiah dari ron untuk albus
"ok, ramuan cinta. baik" suara albus sedikit mengerngit melihat ramuan cinta itu
"aku pikir itu lelucon -aku tidak tahu apa. lily punya farting gnome, james punya sisir yang membuat rambutnya menjadi merah muda. riry punya nose bitting teacup. ron yah, ron, kau tahu?" suara harry masih canggung kepada anak lelakinya itu
hubungan mereka masih belum ada kemajuan sejak hari di peron 9¾ di kelas ketiga albus dan riry
harry meletakkan ramuan cinta albus di tempat tidurnya saat albus memberi kembali ramuan cinta itu kepada harry
sementara ramuan cinta itu berpindah tangan kepada riry, seperti sisir milik james yang menjadi untuknya juga
riry membuka tutupnya dan mencium aroma dari ramuan cinta itu yang membuat pipinya memerah dan menggigit bibir bawahnya saat mengingat siapa pemilik aroma yang dia hirup
"aku -ini dariku" suara harry memberikan selimut kecil kepada albus
aglaia melihatnya, dia melihat harry sedang mencoba memperbaikki hubungan mereka, dan kemudian dia dengan lembut
pergisebelumnya aglaia memanggil riry untuk tidak menganggu harry dan albus, tapi riry keras kepala persis sepertinya dan memilih untuk tidur dipangkuan ayahnya yang sedang memperbaikki hubungannya dengan kembarannya itu
"aku banyak berpikir tentang apa yang akan diberikan tahun ini. james. yah james telah melanjutkan tentang jubah gaib sejak waktu itu, lily. aku tahu dia suka sayap dan riry dia suka ponsel keluaran terbaru milik muggle yang ntah apa gunanya dia membelinya"
suara harry terhenti menatap gadisnya itu yang sedang memberi cengiran kepadanya lalu mengelus rambut gadisnya yang memiliki warna persis sepertinya lalu melihat kearah albus lagi
"tapi kau, kau sekarang empat belas tahun, albus, dan aku ingin memberimu sesuatu yang berarti. sesuatu… ini hal terakhir yang aku dapatkan dari ibuku. satu-satunya, saat aku diberikan kepada dursley membungkusnya. aku pikir itu telah hilang selamanya dan kemudian, ketika bibi buyutmu petunia meninggal, tersembunyi di antara harta bendanya, yang mengejutkan, dudley menemukan ini dan dia dengan ramah mengirimkannya kepada ku, dan sejak saat itu -yah, kapan pun aku menginginkan keberuntungan, aku menemukannya dan mencobanya tahan dan aku bertanya-tanya apakah kamu…" penjelasan harry di potong oleh albus
"mau dipegang juga? baik. selesai. semoga ini memberiku keberuntungan. aku pasti butuh beberapa. tapi sekarang dad yang akan menyimpannya dulu" suara albus dan menyentuh selimut itu sebentar
"albus ka-" suara kesal glairy terhadap kakaknya itu terhenti saat harry membekap mulutnya
"aku pikir. aku percayalah, petunia ingin aku memilikinya, itu sebabnya dia menyimpannya, dan sekarang aku ingin kamu memilikinya dariku. aku tidak begitu mengenal ibuku -tapi kupikir dia menginginkanmu untuk memilikinya juga. dan mungkin. aku bisa datang menemukanmu dan itu. di malam keramat. aku bersamanya pada malam mereka meninggal -dan itu mungkin baik untuk kita berdua" jelas harry lagi
glairy mengelus tangan ayahnya saat melihat wajah sedih muncul di wajah ayahnya
"dengar, aku punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kamu pasti memiliki pekerjaan di ordo keluar dari telingamu, jadi…" albus menolak secara halus pemberian ayahnya itu dengan menyuruhnya keluar secara halus
"albus, aku ingin kamu memiliki selimut" suara harry yang sekarang memandang albus dengan sedikit pemaksaan
"melakukan apa dengannya? sayap peri masuk akal, dad. jubah tembus pandang, mereka juga membuatnya menghilang. dan juga ponsel muggle aku setuju denganmu tak berguna -au!" pekik albus saat tangannya di gigit oleh kembarannya itu yang merasa kesal dengan perkataan albus
"tapi ini -benarkah?" sambung albus kepada ayahnya dengan ekspresi tak percaya
𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt
YOU ARE READING
⠀ᵎ 𝗢𝗡 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐀𝐌𝐀𝐑𝐀𝐃𝐄𝐑𝐈𝐄 ❪ !#⃞THECURSEDCHILD ❫
Подростковая литература⠀⠀ 𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ THE CAMARADERIE AND ⠀⠀⠀⠀⠀⠀THE CURSED CHILD ꜝꜝ 𓂸 𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘵𝘸𝘰 𝘰𝘧 𝘢𝘯𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳 𝘨𝘪𝘯𝘨𝘦𝘳 𝘸𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ❛ she just want to meet her parents ❜ ── 𖡈 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 setelah 15 tahun kehidupan aglaia dan suaminya harry po...