⨳⃨ ❷. profesor mcgonagall ₊˚

337 62 2
                                    

𖣂
aglaia pov
𖣂

hogwarts, headmistress office

aku dan harry langsung bergegas mengganti pakaian kami dan mengirim surat kepada profesor mcgonagall untuk janji temu dengannya

dan beruntungnya langsung dibalas olehnya lalu mengizinkan kami untuk datang menemuinya di hogwarts

dan sekarang disini kami berdiri di depan kantor profesor mcgonagall, harry menatapku merangkul pundakku untuk menenangkanku saat kami berdiri di depan profesor mcgonagall

"kita tidak tahu di bagian mana di hutan terlarang mana itu kan?" suara profesor mcgonagall yang membuatku dan harry melihat kearahnya

"aku tidak pernah bermimpi seperti itu selama bertahun-tahun. tapi albus dan riry ada di sana. aku tahu itu mereka" suara harry yang berusaha meyakinkan profesor mcgonagall tentang mimpinya

"kita perlu mencari secepat mungkin" ucapku menatap profesor mcgonagall memohon

"aku bisa memberi tau profesor longbottom pengetahuannya tentang tanaman mungkin berguna" ucap profesor mcgonagall yang kemudian aku dan harry balas anggukan setuju

tiba-tiba suara gemuruh terdengar dari perapian milik profesor mcgonagall, kami melihat kearah perapian yang baru saja menjatuhkan hermione

"apa itu benar? bisa aku bantu?" tanyanya kepada kami bertiga

"mentri, ini sangat tidak terduga" suara profesor mcgonagall menatap kearah hermione

"ini salahku aku membujuk mereka untuk menerbitkan edisi darurat daily prophet dan meminta relawan membantu mencari kedua anakku" ucapku menundukkan kepala menyesal dengan tingkah gegabahku

"benar. sangat masuk akal. aku berharap… akan ada cukup banyak yang bisa membantu kita" ucap profesor mcgonagall yang membuatku melihat kearahnya

dia menawariku pelukan yang membuatku berjalan cepat kearahnya dan memeluknya erat, tangisku kembali pecah setelahnya

ron tiba-tiba muncul di perapian profesor mcgonagall, berbeda dengan hermione yang jatuh. dia berdiri tegak yang kuduga memakai bubuk floo

dia masih mengenakan serbet makan bernoda kuah yang menutupi jelaba nya

"apa aku melewatkan sesuatu?. aku tak tau ke mana harus pergi dengan floo. berakhir di dapur entah bagaimana" ucap ron sambil menarik serbet sedangkan hermione menatapnya dengan mata melotot kesal "apa?" tanya ron dengan wajah polosnya kepada hermione

hermione baru saja akan membuka mulutnya ingin memarahi ron tapi tiba-tiba ada gemuruh lagi di perapian dan draco turun dengan keras, dikelilingi oleh debu yang berterbangan di sekitarnya

kami semua menatapnya, terkejut. dia berdiri dan membersihkan debu dari dirinya sendiri

"maaf tentang lantaimu, minerva" suara draco kepada profesor mcgonagall, matanya tak sengaja menatapku yang masih di pelukan profesor mcgonagall

aku langsung melepas pelukanku kepada profesor mcgonagall dan menghapus air mataku dan mengalih kan pandanganku saat profesor mcgonagall membuka suaranya

"aku berani mengatakan ini adalah kesalahanku karena memiliki perapian" ucap profesor mcgonagall sedikit tajam

"cukup terkejut melihatmu, draco. aku pikir kau tidak percaya pada mimpiku" suara harry kepada draco yang membuatku berjalan kearah harry

"aku? tentu tidak, tapi aku percaya keberuntunganmu. harry potter selalu ada di mana aksinya. dan aku butuh anakku kembali dengan ku dan aman" ucap draco menatap tajam kearah harry

"kalau begitu ayo kita ke hutan terlarang dan temukan ketiganya" ucapku cepat, takut akan terjadi pertengkaran di antara keduanya

keduanya melihat kearahku dan menghela nafas, lalu kami semua keluar melalui pintu dari ruangan profesor mcgonagall

𖣂

"mum!" teriakkan dibelakangku membuatku menghentikan langkahku begitu juga yang lainnya

"lily!" ucapku sedikit berlari kearahnya dan memeluknya erat, mengelus rambutnya dan mencium rambutnya sekilas

"jangan jauh-jauh dari james, tinggal lah dihogwarts sampai aku dan ayah kalian meminta kalian kembali ke rumah" ucapku menatap kearah lily dan mengelus kedua pipi gadis bungsuku yang dibalas anggukan olehnya

"mum, hari ini pertandingan quidditch dan riry tidak ada disini. aku merindukan riry dan albus. aku takut keduanya kenapa-kenapa" ucapnya menatapku yang membuat tangisku kembali jatuh dan memeluk lily sekali lagi

para potter’s tau betapa riry kami sangat menyukai quidditch dia bahkan selalu berlatih quidditch dirumah bersama harry dan james

jadi tidak mungkin dia mau melewati pertandingan sepenting ini untuknya, dan aku percaya apa kata draco bahwa dia pasti terpaksa untuk mengikuti albus

"aglaia" suara harry membuatku melepas pelukan ku kepada lily, aku lalu menghapus air mataku dan melihat kearah lily memaksakan senyuman

"dengar, kedua kakakmu tidak akan kenapa-kenapa. pergilah, kau bilang quidditch akan dilangsungkan kan?, aku dan ayahmu akan pergi untuk menyelamatkan keduanya" ucapku yang dibalad anggukan oleh lily

kemudian aku berjalan kearah harry dan yang lainnya, lily mengikutiku untuk memeluk ayahnya lalu berlari meninggalkan kami

aku lalu memandang kearah mereka dan memberikan anggukan, tanda aku yakin untuk ikut mereka ke hutan terlarang

harry merangkulku kemudian kami semua melanjutkan jalan kami

𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt

⠀ᵎ 𝗢𝗡 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐀𝐌𝐀𝐑𝐀𝐃𝐄𝐑𝐈𝐄 ❪ !#⃞THECURSEDCHILD ❫Where stories live. Discover now