⨳⃨ ❹. almost got caught ₊˚

331 59 13
                                    

delphi mengeluarkan tiga kantong kertas besar. kami kemudian mengambil kantong itu saat delphi memberikannya satu-satu kepada kami dan kemudian kami membukanya

𖣂

edge of the forbidden forest

"tapi ini jubah durmstrang" suara albus kearah delphi "dan punyaku jubah beauxbatons" ucapku ikut melihat kearah delphi

"ide pamanku. jika kalian mengenakan jubah hogwarts, orang akan berharap mengetahui siapa kalian tapi ada dua sekolah lain yang bersaing di turnamen triwizard dan jika kalian ikut jubah durmstrang dan jubah beauxbatons. ya, kamu bisa memudar ke latar belakang, bukan?"

penjelasan delphi yang membuatku berpikir keras dan pada akhirnya mengangguk setuju untuk itu

"pemikiran bagus! tunggu dulu, dimana jubahmu?" tanyaku kepada delphi, karena dia hanya membawa tiga kantung yang berisi pakaian

"glary, aku tersanjung, tapi aku rasa aku tidak bisa berpura-pura menjadi murid, bukan? aku akan menyimpannya
di latar belakang dan berpura-pura menjadi…" delphi menghentikan kata-katanya dan membuat expresi berpikir

"…ooh, mungkin aku bisa berpura-pura menjadi penjinak naga kalian tetap melakukan semua hal yang diperlukan" selesainya yang membuatku mengangguk ragu

"kau tidak boleh ikut" suara scorpius yang membuat aku, delphi dan albus melihat kearahnya "apa?" tanya delphi menatap bingung kearah scorpius

"kau benar. kita tidak membutuhkanmu untuk mantranya dan jika kau tidak bisa memakai jubah pelajar terlalu besar risikonya. maaf, delphi, jangan datang" suara scorpius menatap kearah delphi khawatir

"tapi aku harus ikut dia sepupuku. iya kan riry, albus?" tanya delphi kepada kami berdua yang membuatku dan albus saling menatap

"aku pikir dia benar" suara albus menatap khawatir delphi "ya, delphi kami tidak akan membuatmu masuk kedalam bahaya" sambungku ikut menatap khawatir teman baru kami ini

"apa? tap-" suara delphi terhenti oleh suara albus "kami berjanji tidak akan mengacaukannya" suara albus yang membuat aku, scorpius menatap delphi berusaha meyakinkannya

"tapi tanpa aku, kalian tidak akan bisa menggunakan pembalik waktu" suara delphi masih berusaha meyakinkan kami juga

"kau mengajari kami cara menggunakan pembalik waktu" suara scorpius yang membuat delphi menatap kesal kearah kami bertiga

"aku tidak akan membiarkan kalian melakukan ini…" suara delphi lagi dipotong oleh albus "kau menyuruh pamanmu untuk mempercayai kami. sekarang giliranmu. sekolah sudah tutup sekarang. kami harus tinggalkanmu disini" suaraku memegang pundaknya berusaha meyakinkannya lagi

delphi menatap kami bertiga dan menarik napas dalam-dalam. dia mengangguk pada dirinya sendiri dan tersenyum kearah kami yang membuatku membalas senyumnya

"kalau begitu pergi. tapi ketahuilah ini, hari ini kalian mendapatkan kesempatan yang hanya diberikan sedikit hari ini kalian bisa mengubah sejarah, untuk mengubah waktu itu sendiri. tetapi lebih dari semua itu, hari ini aku mendapatkan kesempatan untuk mengembalikan putranya kepada orang tua" jelas delphi dia tersenyum

lalu melihat kearah. dia membungkuk dan dengan lembut mencium kedua pipinya albus yang membuatku membulatkan mulutku melihatnya begitu juga dengan scorpius setelahnya delphi berjalan meninggalkan kami bertiga

"dia tidak menciumku apakah kau memperhatikan?" suara scorpius yang membuatku mengalihkan pandanganku dari albus yang wajahnya sekarang pucat dan merah

"apa kau baik-baik saja, albus? kau terlihat sedikit pucat dan merah. pucat dan merah pada saat bersamaan" suara scorpius yang masih tidak sadar kalau aku menatapnya tajam

"dengar, bagaimana jika kita menukar nyawa cedric dengan nyawa mu scorp" ucapku masih menatap tajam kearah scorpius yang membuat scorpius menatap kearahku dan memberikan cengiran khasnya kemudian merangkulku

"maafkan aku, mon choupette" suaranya yang kuberikan rotasi mata kesal. padahal aku yang akan berperan menjadi gadis perancis tapi dia yang memulai menggunakan bahasa perancis

"ayo kita lakukan ini secepatnya" suara albus tiba-tiba yang membuat kami melihat kearahnya yang kemudian berjalan mendeluani kami

ntah aku saja yang merasa, atau memang tapi tatapan albus kelihatan berbeda dari biasanya. ah mungkin karna dia sedang jatuh cinta kali ya

a/n : mon choupette = kekasihku

𖣂

aku, albus dan scorpius berjalan di tikungan untuk melewati celah di pepohonan, sebuah celah yang terlihat seperti bercahaya yang terang

"dan itu dia" suara scorpius yang berhasil membuatku dan albus menelan gumpalan ditenggorokan kami kasar

"hogwarts. belum pernah melihat pemandangan ini sebelumnya" suara albus "dan masih sedikit kabur, bukan? ketika kamu melihatnya" suaraku menatap samar hogwarts

lalu terlihat setelahnya melalui pepohonan adalah hogwarts kumpulan indah dari bangunan bulat dan menara setelahnya aku mendecak kagum

"sejak pertama kali aku mendengarnya, aku sangat ingin pergi. maksudku, dad tidak terlalu menyukainya di sana tetapi bahkan cara dia menggambarkannya, dari usia sepuluh tahunku akan memeriksa daily prophet terlebih dahulu sesuatu setiap pagi pasti semacam tragedi akan menimpaku dan yakin tidak akan mengizinkanku pergi kesana" penjelasan scorpius yang membuatku melihat kearahnya

"dan kemudian kau sampai di sana dan ternyata itu mengerikan" ucap albus memberikan tatapan mengejek untuknya yang dibalas scorpius dengan tatapan kaget

"bukan untukku, yang ingin aku lakukan hanyalah pergi ke hogwarts dan memiliki teman untuk menghadapi kekacauan seperti harry potter. dan aku mendapatkan kedua anak kembarnya. betapa sangat beruntungnya itu" ucapnya menatap kagum kearah aku dan juga albus

"tapi aku tidak seperti dad, tapi mungkin dia iya" ucap albus menunjuk ku "hei, kenapa jadi aku" ucapku menatapnya kesal

"iya, gadis quidditch pintar. kesayangan ayah" ucapnya meledekku yang membuatku menatapnya tajam tapi saat aku ingin menarik rambutnya scorpius berdiri diantara kami

"hentikan, kalian lebih baik. kalian adalah sahabatku albus dan pacarku glairy potter. dan ini adalah kekacauan sampai tingkat selanjutnya itu bagus, jempol bagus untuk kita, hanya saja. harus aku katakan aku tidak keberatan mengakuinya aku, aku hanya sedikit takut" selesai scorpius sedikit menunduk

aku memeluk pinggangnya dan menatap kearahnya memberikan senyuman begitu juga albus yang memberinya senyuman. guna meyakinkannya kami ada untuknya

"kau juga sahabatku. dan jangan khawatir aku punya firasat bagus tentang ini dan sebagai kembaran glairy aku merestui kembaranku menjadi pacarmu" ucap albus yang membuatku terkikik dengan kata-katanya begitu juga scorpius

"albus! riry!" teriakkannya yang membuatku dan albus berbalik kearahnya itu suara paman ron? atau dad aku tidak tau dari luar hutan tapi jelas dia berada di dekat kami yang membuatku dan keduanya membulatkan mata ketakutan

"sekarang kita harus pergi ! sekarang!" suara albus

albus mengambil pembalik waktu dari scorpius dia menekannya dan pembalik waktu mulai bergetar dan kemudian meledak menjadi badai gerakan

lalu kemudian cuaca disekeliling kami mulai berubah dan ada semburan cahaya besar. suara keras. dan waktu tiba-tiba berhenti. dan kemudian berputar lalu mulai berputar ke belakang, awalnya lambat dan kemudian menjadi cepat

"h-hei! kalungku!" teriakku saat kalungku terlepas dari leherku saat albus mengalungkan pembalik waktu itu kekami bertiga

𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt

⠀ᵎ 𝗢𝗡 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐀𝐌𝐀𝐑𝐀𝐃𝐄𝐑𝐈𝐄 ❪ !#⃞THECURSEDCHILD ❫Where stories live. Discover now