"albus" "glairy" ucapku dan albus bersamaan yang membuat delphini terkikik
𖣂
house of potter, stairs
"tentu saja! albus potter dan glairy potter! jadi harry adalah ayah kalian? agak wow, bukan?" suara delphini kedengaran gembira dengan hal itu
"tidak juga" suara albus "albus!" suaraku setengah berteriak yang membuat delphini tertawa pelan untuk kami
"ah, apa aku baru saja menginjak kakiku? itu yang biasa mereka katakan tentangku di sekolah. delphini diggory. tidak ada lubang yang tidak bisa dia gali sendiri" suara delphini yang berubah menjadi sedikit sedih
"mereka melakukan segala macam dengan nama ku juga" suara albus yang ikutan sedih
kami lalu saling terdiam dan aku memperhatikan kalau delphini menatap albus sesekali dengan hati-hati
"delphi!" suara dari bawah yang membuat delphini ragu-ragu pergi. dia kemudian tersenyum kearahku dan juga albus yang kami berdua balas
"kita tidak memilih dengan siapa kita terkait. amos… bukan hanya pasienku, dia adalah pamanku bagian dari alasanku mengambil pekerjaan di upper flagley. tapi itu membuatnya sulit. sulit untuk hidup
dengan orang-orang yang terjebak di masa lalu, bukan?" suara delphini yang membuatku dan albus menganggukdia benar, sepertinya akan benar-benar sakit jika aku menjadi orang seperti tuan diggory yang harus kehilangan anaknya padahak anaknya tidak tau apa-apa
ntahlah begitu yang kutangkap dari percakapan tuan diggory dan juga dad
"delphi!" teriakkan tuan diggory lagi dari bawah "upper flagley?" pertanyaanku berhasil membuat delphini yang ingin turun berhenti dan menatapku
"rumah st. oswald untuk penyihir tua. datanglah menemui kami kapan-kapan. jika kamu suka" ucapnya menawarkan kami senyum yang aku balas anggukan "pasti" suaraku dan tersenyum kepadanya
"DELPHI!" kali ini teriakkannya lebih keras dari yang tadi, delphi tersenyum untuk terakhir kalinya dan kemudian sedikit tersandung saat dia menuruni tangga yang membuatku dan albus sedikit tersentak kaget
kamu lalu kembali melihat kearah dad, tuan diggory dan delphini
"ya, paman" sahut delphini dengan suara lembutnya
"temui harry potter yang dulunya hebat, sekarang seorang menteri yang dinginkan diri. aku akan meninggalkanmu dengan damai, sir. jika damai adalah kata yang tepat untuk itu. delphi, kursiku" ucap tuan diggory diakhirnya dengan tatapan sinisnya kepada dad
"ya, paman" suara lembut delphini lagi lalu mendorong tuan diggory keluar ruangan
lalu aku melihat kearah dad yang menatap sedikit sedih dan kemudian pergi dari sana
aku dan albus kemudian saling bersender di anak tangga dan sama-sama menghela nafas, lalu saling melihat
"kau punya ide?" tanyanya kepadaku "tidak" ucapku sambil menggelengkan kepalaku "dan aku punya" ucapnya yang membuatku mengerngitkan dahiku bingung
"selamat malam twins!" ucapnya saat aku baru membuka mulut ingin bertanya. albus mencium pipiku lalu bangkit dan berlari kekamarnya
aku lalu bangkit dan menaikki tangga, pikiranku masih sibuk mencari tau apa rencana dari albus
tapi kemudian mulutku mulai menguap, menaikkan bahuku mengacuhkan rencana albus lalu berjalan kearah kamarku dan memilih untuk tidur
𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt
YOU ARE READING
⠀ᵎ 𝗢𝗡 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐀𝐌𝐀𝐑𝐀𝐃𝐄𝐑𝐈𝐄 ❪ !#⃞THECURSEDCHILD ❫
Teen Fiction⠀⠀ 𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ THE CAMARADERIE AND ⠀⠀⠀⠀⠀⠀THE CURSED CHILD ꜝꜝ 𓂸 𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘵𝘸𝘰 𝘰𝘧 𝘢𝘯𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳 𝘨𝘪𝘯𝘨𝘦𝘳 𝘸𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ❛ she just want to meet her parents ❜ ── 𖡈 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 setelah 15 tahun kehidupan aglaia dan suaminya harry po...