𖣂
author pov
𖣂harry muda tertidur di lemari di bawah tangga, mengalami mimpi buruk. dia melempar dan berbalik saat dia merasakan kehadiran gelap di sekitarnya
"harry, harry!. pot ini kotor!. pot ini memalukan!. harry potter bangun!"
harry muda terbangun untuk melihat bibinya yang memasukkan setengah tubuhnya ke lemari untuk
"bibi petunia, jam berapa?" tanya harry sambil membenarkan kacamata bundar miliknya
"waktunya cukup, kau tau, ketika kami setuju untuk menerimamu, kami berharap kami bisa meningkatkanmu, membangunmu, membuatmu menjadi manusia yang layak. jadi aku kira itu hanya diri kita sendiri kami harus menyalahkan bahwa kau… begitu mengecewakan!"
suara bibi petunia yang membuat harry mendekat kearahnya
"bibi aku mencob-" ucapannya dihentikan oleh sang bibi "mencoba? tidak berhasil kan? ada noda minyak pada kacamata. ada bekas lecet di pot. sekarang bangun dan pergi ke dapur dan bersihkan dirimu.
Dia bangun dari tempat tidur. ada noda basah di bagian belakang celananya.
oh tidak. oh tidak. apa yang telah kau lakukan? kau sudah mengompol lagi"suara petunia yang kemudian menarik kembali selimut harry muda
"ini sangat tidak bisa diterima" sambung petunia menatap harry penuh kesal
"aku, maaf, aku pikir aku mengalami mimpi buruk" suara harry muda merasa bersalah kepada bibinya itu
"dasar bocah menjijikkan. hanya hewan yang mengompol. hewan dan sedikit menjijikkan, boy’s" ucap bibi petunia masih kesal
"itu tentang ibu dan ayahku. aku pikir aku melihat mereka aku pikir aku melihat mereka -mati?" suara harry ragu-ragu menatap bibinya itu
petunia sedikit menunduk mendengar kata-kata harry, dia teringat kepada adik perempuannya itu tapi sebisa mungkin menyembunyikan sedihnya
"dan mengapa aku harus tertarik dengan itu?" suara petunia kepada harry mencoba mengabaikan lelaki muda itu
"ada seorang pria yang meneriakkan adkava ad-a acabra - ad -dan suara ular mendesis. aku bisa mendengar jeritan ibuku" harry potter mencoba mengingat kata-kata yang di ucapkan pria itu kepada ibunya
petunia terdiam membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengatur ulang dirinya sendiri, dan menampilkan wajah kesal kepada harry. lagi-lagi menyembunyikan sedihnya
"jika kau benar-benar menghidupkan kembali kematian mereka, yang kau dengar hanyalah pekikan rem
dan dentuman yang mengerikan. orang tuamu meninggal dalam kecelakaan mobil. kau tahu itu. aku tidak berpikir kau
ibumu bahkan sempat berteriak. tuhan memberimu detail lebih dari itu. sekarang lepaskan itu seprai, masuk ke dapur, dan bersihkan. aku tidak ingin memberi tahumu lagi"petunia lalu keluar dengan dan membanting pintu dengan keras lalu harry muda dibiarkan memegang seprai
tiba-tiba dalam sekejap suasana dan tempat berubah pepohonan menjulang saat dunia itu berubah menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda
dari dalam pepohonan, albus muncul bersama riry dan berdiri memandangi harry muda dan kemudian dia ditarik dengan kuat. dan digantikan oleh bisikan parseltongue yang bergema di sekitar harry muda
“dia datang. dia datang” kata-kata diucapkan dengan suara yang tidak salah lagi. suara VOLDEMORT "Haaarry Pottttter"
𖣂
house of potter, harry and aglaia bedroom’s
harry terbangun dalam kegelapan, menarik napas dalam-dalam. kelelahannya terlihat jelas, ketakutannya luar biasa
"lumos" suaranya yang membuat lampu muncul di tongkatnya
dari pintu aglaia datang terburu-buru memasuki kamarnya, lalu kaget saat melihat cahaya terang dari tongkat harry
"ok…" suara aglaia berjalan mendekat kearah suaminya itu, tatapannya bertanya kepada harry
"aku sedang tidur" suara harry berbohong mencoba menahan dirinya agar tidak membuat istrinya itu sadar tentang kebohongannya "ada apa?" sambung lelaki yang sekarang berumur tiga puluh sembilan tahun itu, matanya juga menatap tanya kepada sang istri
"kau deluan" suara aglaia menatap curiga ke arah harry, lalu mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur, begitu juga harry yang sekarang duduk bersandar di headboard tempat tidur
"kau tidak. ada berita? burung hantu atau sesuatu yang lain?" harry balik bertanya kepada aglaia
aglaia yang awalnya menatap curiga sekarang mengubah tatapannya menjadi lelah dan takut
"tidak ada" ucapnya wajahnya menunduk, masih panik atas hilangnya kembar potter itu
"aku…" suara harry ragu-ragu untuk mengatakan mimpinya kepada sang istri. lalu menghela nafas dan melanjutkan kata-katanya "aku bermimpi, aku di bawah tangga dan kemudian aku, aku mendengarnya. voldemort suaranya semakin jelas"
"voldemort?" suara aglaia sedikit terkejut di suaranya
"dan kemudian aku melihat albus dan riry. albus berbaju merah dia mengenakan jubah durmstrang sedangkan riry berbaju biru khas beauxbatons" suara harry matanya memandang keatas mengingat penampilan kembar potter itu
"berjubah dumstrang dan khas beauxbatons?" aglaia mengerngit bingung tak paham maksud dari suaminya itu
"aglaia, aku rasa aku tau dimana keduanya" suara harry menatap kearah aglaia, aglaia yang masih bingung akhirnya mengerti dimana kedua potter itu berada
menutup bibirnya dia menatap harry tak percaya sedangkan harry mengangguk membenarkan pikiran istrinya itu
𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt
YOU ARE READING
⠀ᵎ 𝗢𝗡 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐀𝐌𝐀𝐑𝐀𝐃𝐄𝐑𝐈𝐄 ❪ !#⃞THECURSEDCHILD ❫
Genç Kurgu⠀⠀ 𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ THE CAMARADERIE AND ⠀⠀⠀⠀⠀⠀THE CURSED CHILD ꜝꜝ 𓂸 𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘵𝘸𝘰 𝘰𝘧 𝘢𝘯𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳 𝘨𝘪𝘯𝘨𝘦𝘳 𝘸𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ❛ she just want to meet her parents ❜ ── 𖡈 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 setelah 15 tahun kehidupan aglaia dan suaminya harry po...