𖣂
aglaia pov
𖣂ministry of magic, meeting room’s
aku, harry, hermione, ron dan draco sedang mondar-mandir di sekitar ruangan kecil ini
aku benar-benar khawatir untuk anak-anakku yang sampai sekarang belum kembali juga. sesekali aku menggigit jariku dan menghapus air mataku kasar karena takut terjadi apa-apa kepada albus dan riry
"apa kita sudah mencari dengan teliti di samping rel?" suara draco yang membuat kami melihat kearahnya
"departemenku telah mencari berulang kali" suara harry menanggapi pertanyaan daei draco itu
"dan penyihir troli tidak bisa memberi tahu kita sesuatu yang berguna?" tanya draco lagi kepada kami satu persatu -tapi tetap menghindari tatapan ku
"penyihir troli sangat marah. dia terus berbicara tentang mengecewakan ottaline gambol. dia bangga dengan catatan pengiriman hogwarts-nya" suara hermione kepada kami
"apa ada kejadian sihir yang dilaporkan oleh muggle?" tanyaku berjalan mendekat kearah hermione
"sejauh ini tidak ada. aku telah membuat perdana menteri muggle sadar dan dia mengajukan apa yang dikenal sebagai orang yang salah. kedengarannya seperti mantra. tidak ada" suara hermione untukku
aku mendesah kesal, benar-benar tidak bisa tenang. ntah apa uang terjadi kepada anak-anakku sekarang. ku harap mereka baik-baik saja
"jadi sekarang kita mengandalkan muggle untuk menemukan anak-anak kita? apa kalian sudah memberi tahu mereka tentang bekas lukanya?" suara draco menghentikan langkah mondar mandirnya
aku menghembuskan nafas, kesal. panik semuanya bercampur didiriku
"kita hanya meminta bantuan muggle. dan siapa yang tahu bagaimana bekas luka harry terlibat, tetapi ini pasti masalah yang kita tangani dengan serius. auror kami saat ini menyelidiki siapa pun yang terlibat dalam sihir hitam dan -" penjelasan ku terhenti oleh suara draco
"ini tidak terkait dengan pelahap maut" ucapnya berusaha meyakinkanku karena tau kemana omonganku akan mengarah
"aku tidak yakin kami berbagi kepercayaan kepadamu" hermione yang kali ini membuka suara, menatap ragu draco
"aku pun tidak yakin, aku benar. jenis kretin yang mengejar sihir hitam sekarang… putraku seorang malfoy, mereka tidak akan berani" ucap draco kepada kami berempat
"kecuali jika ada sesuatu yang baru di luar sana, sesuatu untuk -" suara harry terhenti oleh suaraku
"aku setuju dengan draco. jika ini adalah penculikan -mengambil albus ataupun glary aku percaya, tapi ini mengambil ketiganya" ucapku menatap kearah harry
harry menatap kearah ku, karena apa yang aku katakan dan memihak kepada draco. tapi matanya menunjukkan kalau dia setuju dengan itu
"dan scorpius adalah pengikut, bukan pemimpin, terlepas dari semua yang telah aku coba tanamkan padanya. begitu juga glairy. aku yakin gadis itu juga hanya menjadi pengikut dan tidak diragukan lagi albus yang membawanya dari kereta itu dan pertanyaanku adalah, kemana dia akan pergi" suara draco yang membuatku melihat kearahnya lalu melihat lagi kearah harry
"harry, mereka kabur. kau dan aku tahu itu" ucapku mencoba meyakinkan dia tentang semua ini
harry menatapku dan menghela nafas kasar, bingung harus menanggapinya seperti apa
"apa kalian tau? apa yang tidak kalian ceritakan kepada kami?" suara draco yang berhasil membuatku menelan kasar gumpalan di tenggorokanku masih tidak mengalihkan pandangan dari harry. yang membuat suasana menjadi hening karenanya
aku berusaha meyakinkan harry lewat tatapanku, dia tau apa maksud dari tatapanku aku yakin itu
"informasi apa pun yang kalian sembunyikan, aku sarankan kalian memberitahukannya sekarang" suara draco berubah, ada kemarahn disuaranya yang membuat aku dan harry melihat kearahnya
"aku dan albus bertengkar, sehari sebelumnya. riry dan albus juga ikut bertengkar karenaku" suara harry yang membuat draco menatapnya bingung "lalu?" suara draco bingung
harry seperti menatap ragu-ragu dan kemudian melakukan kontak mata dengan draco
"dan riry berusaha membantuku agar aku dan albus berbaikan, lalu aku memberitahu albus bahwa ada saat-saat aku berharap dia bukan anakku"
penjelasan harry berhasil membuat keheningan lagi. kali ini sangat lama hingga kemudian draco berjalan kearah harry ada kemarahan didirinya
"jika terjadi sesuatu pada scorpius…" suaranya langsung terhenti saat aku berjalan mendekat kearah keduanya
"jangan melempar ancaman, draco. tolong jangan lakukan itu" ucapku kepadanya yang membuatnya melakukan kontak mata kepadaku
"putraku hilang!" draco berteriak kearahku "begitu juga putra dan putriku!" aku balas berteriak kepadanya
draco terdiam mendengar teriakkanku, tapi matanya masih memancarkan kemarahan saat mata kami saling bertem
draco langsung pergi dari hadapanku dan berjalan kearah hermione dan ron
"kalau kalian butuh emas… semua yang dimiliki malfoy… dia pewaris tunggalku… dia satu-satunya keluargaku" suara draco kepada keduanya
ada keputuasaan di suara, harry mendekat kearahku dan memelukku erat yang kubalad tak kalah erat
"kementrian punya banyak cadangan, terima kasih, draco" suara hermione sedikit jengkel untuknya
droco kemudian berjalan meninggalkan kami, tapi menghentikan langkahnya melihat kearahku dan harry
"aku tidak peduli apa yang kau lakukan atau siapa yang kau selamatkan, kau selalu menjadi kutukan bagi keluargaku, harry potter. bahkan pencuri terbaik" ucapnya menatap harry marah, lalu melirik kearahku dan kemudian meninggalkan kami
harry mengencangkan pelukannya kepadaku, dia marah. mendengar kata-kata dari draco tapi berusaha menahannya
aku tau itu, dia marah dengan kata “pencuri terbaik” yang di berikan oleh draco kepadanya
apalagi kali ini. masih kurang kah menguji kehidupan kami yang sudah mulai membaik karena kematian voldemort
tapi kenapa voldemort, setelah kematiannya masih meninggalkan kasalah di kehidupanku. terutama kehidupan suamiku, harry potter
𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt
YOU ARE READING
⠀ᵎ 𝗢𝗡 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐀𝐌𝐀𝐑𝐀𝐃𝐄𝐑𝐈𝐄 ❪ !#⃞THECURSEDCHILD ❫
Fiksi Remaja⠀⠀ 𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ THE CAMARADERIE AND ⠀⠀⠀⠀⠀⠀THE CURSED CHILD ꜝꜝ 𓂸 𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘵𝘸𝘰 𝘰𝘧 𝘢𝘯𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳 𝘨𝘪𝘯𝘨𝘦𝘳 𝘸𝘦𝘢𝘴𝘭𝘦𝘺 ❛ she just want to meet her parents ❜ ── 𖡈 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 setelah 15 tahun kehidupan aglaia dan suaminya harry po...