Part 29

268 17 0
                                    

"Jimin, fokus!" berang Namjoon. "Aku tahu rasa sakit di hatimu, tapi fokuslah. Kau tak bisa menyakiti hati lebih banyak orang dengan melihatmu seperti ini."

"Aku hanya ingin menemuinya sekali saja, Hyung. Setelah itu aku akan menemui anakku."

"Kau gila!" Namjoon mendorong tubuh lemah Jimin hingga tersungkur menabrak Yoongi yang sedari tadi melihat mereka berdua.

"Apa lagi yang bisa kulakukan, Hyung? Aku menyianyiakan istri dan anakku. Bagaimana caraku bertanggung jawab pada mereka? Bagaimana caraku meminta maaf. Seonyi sudah terlalu lelah menghadapiku. Aku ingin mati saja bersama anakku. Aku sudah tak sanggup menahan beban dosa ini."

Jungkook menggigit bibir mendengar rintihan Jimin. Dalam hati ia pun meringis terasa sesak menyesali kebodohannya. Celah untuk kembali pada Seya seakan lenyap. Istrinya telah begitu marah.

"Tenanglah, Jim. Kita selesaikan comeback ini setelah itu kita semua akan membantumu untuk bisa bertemu dengan Seonyi. Ya, kami pasti membantumu. Tapi sebelum itu jangan tunjukkan air mata ini di depan fans. Karena aku yakin Seonyi pun tak menginginkannya," ucap Yoongi berusaha menenangkannya.

Jimin terdiam. Bagaimana bisa dia memikirkan tetang comeback, tentang fans, jika masternim kesayangannya berada di rumah sakit jiwa.

Jimin menatap satu per satu wajah member BTS. Wajah-wajah yang bertumbuh bersamanya selama bertahun-tahun. Bagaimana dia bisa mengecewaka mereka? Yoongi benar, setidaknya kali ini dia harus melakukan hal yang benar.

Hari ini, diputuskannya untuk ikut dalam comeback itu, comeback terakhirnya.

Mereka pun memulainya dengan tujuh personil lengkap. Mereka sepakat untuk mengesampingkan masalah pribadi demi kepentingan bersama.

Acara berlangsung hingga lewat tengah malam. Tak ada candaan seperti yang biasa terjadi di antara mereka. Kalaupun mereka harus tertawa, itu hanya sandiwara.

Jam satu malam mereka bersiap untuk kembali ke dorm, diantar oleh manager mereka. Jimin duduk di kursi belakang. Matanya menatap gamang ke arah jalan raya yang mulai lengang. Lampu jalanan menghiasi kota, ditemani salju yang turun gerimis.

Jungkook menguap, sementara Suga sudah terlelap kelelahan. Jhope masih memainkan ponselnya sambil sesekali tersenyum. Mungkin dia sedang bercengkrama dengan kekasihnya.

V sendiri duduk di kursi di depan Jimin. Dia pun hanya diam membisu dan enggan mengeluarkan sepatah kata. Di kursi yang lain, Namjoon dan Jin bercengkrama pelan karena tak ingin membangunkan rekannya yang lain yang sedang tidur.

***

Hai, maaf ya aku lama nggak up. Btw, kalian tau fizzo apk.

 Btw, kalian tau fizzo apk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


D

engan membaca di Fizzo, teman-teman bisa dapat uang lho, uangnya dari koin yang teman-teman baca dan dari mengundang teman buat download aplikasinya.

Nah, karena cerita ini udah dikontrak sama Fizzo, jadi aku mau ngajakin manteman lanjutin baca di sana. Selesaikan baca ceritanya, kumpulin koinnya dan dapatkan uangnya. Enakkan?

Eh, bacanya pun sama kek di sini. Kalian nggak perlu beli koin, alias gratis. Nggak beli koin, tapi dapat koin yang bisa ditukar uang.

Download aplikasinya lewat link ini, ya.👇👇👇👇 agar kalian dapar hadiah uang dari download apknya lewat undangan teman.

https://api.tmtreader.com/s/ZSRhfogmR/?share_token=af07c0bb-bdad-4874-a7e0-e2f3b1ab4d23

Karena linknya nggak mau biru dan nggak mau terhubung langsung ke fizzo, yg berminat silakan japri aku. Di 0857-9288-6379

Lalu, masukkan kode undangannya.

Itu aja dari aku, aku tungguin teman-teman di Fizzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Itu aja dari aku, aku tungguin teman-teman di Fizzo. Mari menghasilkan uang dari hobi baca.
Sarangheo💜💜💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Don't Leave, My MasternimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang