Junkyu mengendarai motornya dengan santai. Ia melirik jalanan sore ini yang cukup sepi. Tidak sesepi itu sih, tapi lumayan sepi untuk ukuran jalanan ibu kota.
Setelah mengisi bensin, ia memutuskan untuk membeli jas hujan terlebih dahulu. Mendung dan seingatnya jas hujan miliknya dipinjam Haruto. Kemudian dihilangkan. Sabar saja lah punya adek kelakuan begitu.
Ia ingat didekat lampu merah daerah ini ada toko jas hujan dan perintilannya.
Baru turun dari motor, Junkyu dikagetkan dengan suara seseorang yang tiba-tiba memanggilnya.
"Kak Junkyuu..." Dipanggil begitu ia menoleh mencari sumber suara. Sebenarnya ia sedikit kaget tapi ga lebay sampai memegang dadanya atau latah. Engga. Ngga segitunya. Masih belum menemukan orang yang memanggilnya, tiba-tiba dari arah samping kembali terdengar suara yang tidak asing.
"Ah bener kan Kak Junkyu aku takut salah orang tadi."
Junkyu memicingkan mata berusaha mengenali orang itu. Jarak mereka lumayan dekat tapi demi apapun Junkyu sedikit tidak yakin siapa gerangan yang menyapanya.
Setelah orang itu mendekat, Junkyu menganga dan berteriak "Astagaaa Laras kirain siapa" suara Junkyu melengking. Laras mengangguk pelan dan senyum. Cantik banget. "Sombong banget dipanggil ngga noleh aku kira tadi salah orang hehe kan malu."
Junkyu sedikit kaget, Seingatnya Laras tidak secerewet ini. Tapi dia hanya membalas dengan senyum dan kata maaf.
"Kak Junkyu ngapain disini?" Laras tersenyum lebih lebar, Jujur saja dia juga kaget. Setelah sekian lama tidak 'kontakan' dengan Junkyu malah ketemu disini. Senang sih Laras. Mana senyum Junkyu mengembang lebar banget jadi nambah ganteng.
Haduh ngga bisa tidur.
Junkyu mingkem cape juga senyum lebar gitu terus kering giginya. "Mau beli jas hujan nih ras. Kamu sendirian?" Ditanya seperti itu Laras mengangguk pelan.
"Tadi sama temen beli alat sekolah trus dia balik sama pacarnya." Jelasnya yang diangguki Junkyu. "Kok kamu ngga sama pacarmu juga?"
"Males ah ngeledek." Ekspresi cewe di depannya itu membuat tawa Junkyu meledak. Lucu banget masa mukanya merah bibirnya manyun. Jadi inget Nad.
Eh.
Ngga gitu yaampun. "Boleh bareng ngga kak? Aku kebetulan juga mau nyari payung." Tanya Laras memecahkan lamunan Junkyu soal muka manyun Nad. Pria itu tersenyum tipis sambil mengangguk.
Setelah itu mereka masuk ke dalam toko. Keduanya cukup lama menghabiskan waktu di dalam toko itu karena Junkyu rewel banget sampai pegawai tokonya terlihat agak kesal. Laras hanya tersenyum kecil.
Hampir 30 menit kemudian, mereka berdua akhirnya keluar dari toko. Junkyu tadinya berniat mengantarkan Laras pulang, namun gadis itu menolak dengan alasan sudah pesan ojek online.
"Kapan-kapan aja kak traktir aku eskrim." Ucap Laras yang hanya diangguki Junkyu. Jujur saja Junkyu tidak paham korelasi antara Laras menolak diantar pulang dan traktir eskrim. Tapi yasudah lah malas mikir.
Mau dipikir berkali-kali juga Junkyu ngga bakal nemu jawabannya. Lebih baik ia segera ke toko roti Yoshi sebelum Jihoon ngomel. Bisa bikin kepala Junkyu makin pusing.
-Nad-
Nad memutar bola matanya. Hyunsuk sedang bermain ps nya sambil setengah berbaring di kasur.
"Suk makan apa?" Sudah waktunya Hyunsuk minum obat, seharian ini kakaknya itu makan bubur. Beneran kaya orang sakit.
Hyunsuk tidak mengindahkan pertanyaan Nad masih teramat fokus dengan permainannya. Sabar, Nad kembali mengulangi pertanyaannya "Mau makan apa kakakku ganteng?"
Ditanya seperti itu dengan nada teramat lembut membuat Hyunsuk tertawa lebar. Fokus cowo itu teralihkan. "Beli burger aja boleh ga?" Nad melotot membuat Hyunsuk semakin tertawa. Cowok itu sampai memegangi perutnya. Ngga tau emang selera humornya yang aneh atau memang Nad yang tampak seperti badut didepan Hyunsuk..
Malesin banget jujur.
Belum juga Nad mengomel, bunyi bel dari depan mengalihkan perhatiannya. "Kok cepet kan gue belum pesen." Ucapnya.
"Tamu kali." Tebak Hyunsuk. Mereka berdua diam sejenak. "Lo ngapain masih diem disini njir? Ngga dibukain?"
"Hah kok gue?" Tanya Nad agaknya lupa kalo Hyunsuk habis kecelakaan. "Oh iya lo kan gabisa jalan ya." jawab Nad sendiri sambil cekikikan.
Hyunsuk diem loh ya.. Nad emang biadab. Siapa juga yang nangis-nangis takut Hyunsuk ngga bisa jalan eh sekarang malah diledekin.
"Iyaaa bentarrr" Nad berseru karena bel kembali berbunyi. Ia setengah berlari membuka pintu rumahnya. Selanjutnya terlihat Yoonbin dan Jihoon sedang tersenyum. Ralat. Hanya Jihoon yang senyum karena Yoonbin mukanya lempeng. Seperti biasa.
"Kak Hyunsuk ada Nad?" Tanya Jihoon memecah keheningan. "Ahh mau jenguk Hyunsuk lagi? kirain Ben mau nanya PR."
Jihoon terkekeh pelan. Merasa sedikit sungkan karena tiap hari kesini. Mau gimana lagi Junkyu bilang pengen jenguk Hyunsuk dan mereka juga lagi pada gabut.
"Masuk aja dia di kamar tuh lagi main PS." Nad menggeser badannya agar kedua orang itu bisa masuk. Yoonbin masuk dan Jihoon memberikan bungkusan yang Nad tebak isinya adalah roti. Setelah keduanya masuk, tiba-tiba Mashiho dan Yoshi tiba. Diikuti dengan Junkyu.
Jihoon yang melihat kedatangan teman-temannya, dengan mulut toak pria itu berteriak "Lemot banget lu pada kaya keong." Astagfirullah, mulutnya Park Jihoon.
"Gue duluan ke Hyunsuk." ucap Ben dan diikuti Jihoon. Nad mengangguk masih menunggu tiga orang itu. "Hehehe maaf Nad tadi kena lampu merah jadi lama." Jelas pria mungil yang Nad ingat namanya Mashiho.
Kalau ngomong gemes banget. Batin Nad.
"Iya gapapa masuk aja langsung." Mashiho dan Yoshi kemudian masuk. Terakhir banget Junkyu. Pria itu hari ini pakai kaos hitam dan celana jeans. Junkyu anti ribet kalau soal baju.
Menyodorkan bungkusan lain dengan merk toko roti yang sama, Junkyu tersenyum "Roti coklat. Kalo yang ini buat makan sendiri jangan dibagi ke Bang Hyunsuk hehe." Nad mematung sebentar. Mengambil bungkusan roti dan menutup pintu. Ia fikir Junkyu langsung ngacir ke kamar Hyunsuk mengikuti yang lainnya ternyata cowok itu masih berdiri. Menunggunya?
"Eh makasih ya.. maaf jadi lupa bilang makasih." Nad beneran lupa. Junkyu mengangguk pelan. "Ngga naik?" Tanya Nad karena Junkyu masih diam di tempat.
"Oh iya lupa." Junkyu kemudian setengah berlari menuju kamar Hyunsuk mengikuti Yoshi dan Mashiho. Nad terkekeh pelan. Lucu juga.
Maksut Nad baju Junkyu yang lucu, gausah salah paham.
-NAD-
Ini kalau dipikir alurnya terlalu lambat ga si? tapi yaudah lah ya wkwkwk. maaf kalau ada typo aku ga edit ulang soalnya. semoga kalian suka ahsjsjsidj.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nad! (ON HOLD)
Fanfictiondisclaimer: cerita mengandung umpatan. memakai bahasa non-baku. Junkyu tau dia ga akan semudah itu buat suka sama seorang gadis. Begitu juga dengan kasusnya dengan Nad. Tidak semudah itu bagi dirinya mengakui kalau dia tertarik pada gadis seperti Na...