•Bagian Empat- Cewek Bocor•
Memiliki sahabat adalah hal yang menyenangkan bukan? Iya pasti. Bisa melakukan apapun di depan sahabat tanpa merasa jaim. Bisa berbicara mengenai apapun bersama sahabat tanpa canggung. Juga bisa bermain bersama.
Menyenangkan memang.
Kalau disuruh memilih antara pacar atau sahabat, mungkin banyak orang akan memilih sahabat. Karena memang sahabat adalah salah satu harta yang sangat berharga selain keluarga.
Begitu juga dengan Nad dan Runa. Meskipun mereka sering bertengkar karena urusan sepele, tetap saja mereka adalah sahabat. Untungnya, mereka tidak pernah berada di posisi menyukai lelaki yang sama.
Memilih bias juga begitu, jika Runa sangat menggemari Jaewon. Maka, Nad adalah penggemar beratnya Christian Yu.
Nad pernah bilang, kalau suatu hari dirinya melakukan kesalahan yang membuat Runa sakit hati ia rela di benci Runa dan Runa bebas tidak memaafkan Nad. Tetapi Nad menambahi juga kalau semarah apapun dirinya pada Runa, Runa tetap sahabatnya.
Hal itu tentu saja membuat kedua nya menangis. Setelah hari itu mereka berdua semakin lengket. Lebih sering terlihat bersama. Makan di kantin, jalan bareng, hunting spot foto instagramable, nongkrong di cafe buat numpang wifi. Mereka sering bersama. Seperti hari ini, saat Runa bersedia menemani Nad keliling mall hanya untuk mencari liptint. Mereka sudah berkeliling mall sampai kaki Runa pegal bukan main, akan tetapi Nad belum juga menemukan barang yang dicarinya. Sebenernya merk liptint Nad tidaklah langka namun entah hari ini mengapa semua toko yang ada di mall ini kehabisan stock liptint merk itu.
Nad juga tidak mengerti.
"Shade 07 kosong, Run." Rengek Nad yang mulai frustasi. Runa yang sedang jongkok di depan toko pun mendongak. "Ga ada." Ucap Nad lagi. Runa mengangguk mengerti lalu berdiri.
Runa dan Nad hari ini secara kebetulan memakai sweater dengan warna senada yang menutupi seragam sekolah keduanya. Tidak janjian. Runa berdencak lalu berdiri. "Yuk cari toko lain." Ucap Runa yang kemudian menggandeng lengan Nad dan menuntun sahabatnya itu untuk segera berjalan.
Nad melongok melihat ekspresi wajah Runa, "lo ga capek?" Tanyanya terdengar polos. Runa hanya membalas pertanyaan Nad dengan gelengan.
"Run..." panggil Nad. Kemudian Runa menghentikan langkahnya dan menoleh. "Gue nggak capek Nad. Seriusan. Tapi nanti traktir eskrim ya."
Nad tersenyum sambil melipat jari telunjuk dan jempol nya menjadi isyarat 'oke'. Runa tersenyum lebar yang otomatis memperlihatkan kedua lesung pipi nya yang cantik.
"Ihhh pipi nya bolong." ucap Nad kemudian menusuk lesung pipi milik Runa. Mereka kemudian tertawa keras di tengah mall. Tidak ada malu nya memang.
Namun tawa Runa tiba-tiba terhenti. Mata nya membulat dan mulutnya menganga "ih gila itu temen nya Yoshi kan?? Kok jalan sama anak esempe sih Nad?" ucap Runa setengah berteriak membuat Nad yang masih tertawa segera menghentikan tawanya dan menyadari jika Runa sudah merubah milik wajahnya.
Nad mengikuti arah pandang Runa namun tetap juga tidak bertemu apa yang di maksut Runa saat ini. "Mana sih?" Tanyanya singkat sambil masih mengawasi arah padangan sahabatnya. Runa menghela nafas lalu menepuk bahu Nad dan menunjuk ke arah toko buku.
Setelah menemukan apa yang dimaksut oleh Runa, dua detik kemudian, "Lah itu kan si Junkyu?!?!" ucapnya tak kalah keras. Beruntung jarak antara Junkyu dan keduanya terbilang cukup jauh. "Kencan dia?"
Runa mengangkat bahu nya masih sambil mengawasi keduanya yang masuk toko buku. Junkyu tersenyum lebar sementara sang gadis tersenyum manis. Manis sekali. Nad mengakuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nad! (ON HOLD)
Fanfictiondisclaimer: cerita mengandung umpatan. memakai bahasa non-baku. Junkyu tau dia ga akan semudah itu buat suka sama seorang gadis. Begitu juga dengan kasusnya dengan Nad. Tidak semudah itu bagi dirinya mengakui kalau dia tertarik pada gadis seperti Na...