#07

294 48 10
                                    

Happy reading ❤




_______________






❝ Kalimatmu sedikit menggores luka dihati.❞









Haruto dan Zea kini sudah duduk berhadapan di kantin sekolah. Mereka ingin mengisi perut yang keroncongan sejak tadi, makanan mereka juga sudah terhidang, mereka pun mulai melahapnya.

Ya mereka hanya berdua, ini masih tentang Zea yang sakit kemarin.

Haruto benar-benar merasa bersalah dan berakhirlah ia yang harus mentraktir Zea untuk menebus kesalahannya.

“Makanan gratis tuh enak ya ternyata” celetuk Zea disela-sela makannya.

“Ya iyalah, kan lu nggak bayar tinggal makan doang” sahut Haruto

“Nah makanya itu To, sering-sering kali traktir gue kaya gini. Gue kan jadi seneng, jangan bisanya ngambil makanan gue mulu!” protes Zea.

“Itu mah seneng di elo sengsara di gue! , lagian selagi kita bisa bagi dua kenapa harus beli sih!”

“Tuh kan lo tuh emang pelit!”

“Ampun dah bocah,,,” ujar Haruto sambil mengusap wajahnya geram.

Setelah perdebatan kecil mereka, Haruto dan Zea melanjutkan aktivitas makannya, hingga tanpa sadar ada seseorang yang menghampiri meja mereka berdua.

“Emmm gue boleh gabung sama kalian nggak?” tanyanya

Haruto yang melihat Wony bertanya kepadanya langsung memberikan tempat disampingnya.

“Oh boleh-boleh, sini duduk disamping gue aja” ujarnya sambil menepuk-nepuk kursi kosong disebelahnya sedangkan Zea menanggapinya dengan tersenyum saja.

“Eh gimana keadaan kaki lo?” tanya Haruto

“Udah agak mendingan kok” jawab Wony dengan senyuman terukir diwajahnya.

“Sepeda lo juga nggak papa kan? Maksudnya nggak lecet atau gimana-gimana gitu kan?”

“Enggak kok, semuanya baik” jawab Wony sambil tersenyum manis.

Sedangkan Zea daritadi hanya mendengarkan dan fokus pada makanannya hingga tak terasa makanannya sudah habis.

Ia berniat mengajak Haruto kembali ke kelas, tapi sepertinya Haruto masih asik bercengkerama dengan Wony.

“Eh Wony, btw makanan kesukaan lo apa?” tanya Haruto tiba-tiba.

“Emm kalo gue sih nggak pilih-pilih soal makanan, yang penting enak gue suka”

“Haruto-” , perkataan Zea terpotong oleh Haruto.

“Kalo es krim lo suka nggak?”

“Suka-suka, apalagi kalo rasa vanilla gue suka banget” jawab Wony antusias

“Haru-” lagi-lagi kalimat Zea terpotong.

R U M I T  || [Hαruto Wtnb] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang