#02

409 64 5
                                    




Happy reading ❤

_____


Setelah sampai diparkiran Haruto segera memarkirkan sepedanya. Ia segera turun dan membuka helm miliknya.

“Njirr, nih helm kenapa nggak bisa dibuka sih? ” keluh Zea sambil terus mencoba membuka helmnya.

Melihat hal itu Haruto malah tertawa.

“Bego banget sih nggak bisa buka, coba siniin kepala lo! ”

“Coba angkat kepala lo! ”, Zea menurut.

Haruto mencoba membuka pengait helm itu dan dalam waktu singkat

Klik,

Pengait helm itu terbuka

“Cih gampang gini,”

“Gue tau nih, pasti lo mau modus ke gue kan? ” ledek Haruto

“Modus matamu!!” jawab Zea ketus dan langsung pergi meninggalkan Haruto diparkiran.

“Eh Je, TUNGGUIN WOE” teriak Haruto tapi tak digubris oleh Zea.

Haruto segera berlari menghampiri Zea yang meninggalkannya, ia menarik tas Zea hingga membuat sang empunya mundur beberapa langkah.

“Haruto! Nggak usah ditarik juga kali tas gue! ” sungut Zea

“Siapa suruh ninggalin gue diparkiran. Nih ya kita tuh harus bareng-bareng, emang lo nggak inget bunda itu nitipin lo ke gue! ” jelas Haruto

Zea melipat kedua tangannya didepan dada,

“Ya terus? ”

“Itu berarti lo nggak boleh jauh-jauh dari gue, gue itu nggak pengen lo kenapa-kenapa !!” kata Haruto sambil merangkul pundak Zea.

Zea segera menepis tangan Haruto dengan kasar.

“Apa lo rangkul-rangkul gue, ini tuh di sekolah ya Udin. Ntar kalo fans lo ada yang liat bisa dihujat habis-habisan gue” ketus Zea.

Ya Haruto itu termasuk dalam jajaran siswa most wanted disekolahnya, karena keahliannya dalam bermain basket dan terutama visualnya. Ia mempunyai banyak sekali fans yang tidak suka dengan Zea karena Haruto dan Zea terlampau dekat.

“Halah kita kalo dirumah tidur bareng nggak papa tuh, lagian ini juga masih pagi masih sepi gini” enteng Haruto yang kembali menyampirkan lengannya pada pundak Zea.

“Ya itukan dirumah Bambwang, kalo di sekolah mah beda”

“Bacot lu, Yaudah ayo ke kelas! keburu rame ntar” ajak Haruto

Akhirnya Zea menurut dan mereka berjalan bersama menuju kelas.



~~¤~~


Upacara sudah dimulai 15 menit yang lalu, cuaca hari ini panas. Zea, Minju, dan Yuna yang berada dalam barisan paling belakang mulai menggeliat karena kepanasan.

“Njir neraka bocor apa ya, panas banget” bisik Minju yang berada ditengah kepada teman² nya

“Iya, mana Pak Naga lama banget lagi ceramahnya” sahut Yuna dengan suara tak kalah lirih.

Sst kalian berisik deh, gue nggak bisa denger Pak Naga ngomong apa tuh” ucap Zea

“Halah, emang daritadi Pak Naga bahas apaan? ” tanya Yuna

R U M I T  || [Hαruto Wtnb] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang