#21

311 52 4
                                    


Happy reading❤️




_______________

❝Kenapa semua begitu rumit? ❞





“P-pacar?"

Zea menoleh ke arah Junkyu, ia tatap laki-laki itu dengan tatapan nanar.

Namun Junkyu hanya menunduk, tak berani ia membalas tatapan Zea.

“Hei, kalo kamu siapa” ujar Heejin sambil melambaikan tangannya didepan wajah Zea.

Zea mengerjapkan matanya berkali-kali, lalu mencoba mengendalikan ekspresinya dengan tersenyum.

Sangat sakit melihat Zea menahan pedih saat ini.


“G-gue Lee Zea, t-temen Junkyu.”

Junkyu yang mendengarnya langsung menatap kearah Zea, ia menggeleng pelan namun tak di hiraukan oleh Zea.

“Waaah, berarti kalian satu sekolah. Keliatannya kalian kenal deket ya.”

“Oh iya Zea, aku mau tanya, Junkyu kalo di sekolah nakal nggak sih atau suka genit nggak sih sama cewek?”

Zea kembali tersenyum menanggapinya, “Enggak kok, J-junkyu anak baik, dia nggak macem-macem anaknya” tutur Zea menyahuti Heejin sambil sedikit melirik ke arah Junkyu berada.

“Syukur deh kalo gitu, nanti kalo dia macem-macem atau selingkuh di belakang aku, bilang aja ke aku nanti biar aku tonjok mukanya, biar tau rasa"

“Iya, itu masalah gampang Heejin”

“Yaudah sini duduk dulu Zea, kamu mau pesen apa gabung aja sama kita" tawar Heejin yang langsung di tolak mentah-mentah oleh Zea.

“Eh, n-nggak usah Heejin, g-gue masih banyak tugas mau langsung pulang aja" tanpa sadar nada suara Zea sudah mulai bergetar.

“Heejin, Junkyu gue balik dulu. Have fun ya kalian"

Setelahnya Zea berlari begitu saja meninggalkan mereka. Ia sudah tidak kuat menahan rasa sakit yang diderita.

*

*

“Ayo kita pulang Haruto!” ujar Zea yang langsung naik ke jok motor Haruto.

“Kok cepet banget, mana makanan lo?”

“Udah buruan jalan, gue lagi nggak mood makan!!!” ucap Zea sedikit berteriak.

“I-iya iya kita pulang sekarang.” kata Haruto mengalah. Sebenarnya ia bingung dengan perubahan sikap Zea, ia yakin gadis ini tidak baik-baik saja saat ini tapi ia enggan bertanya, takut Zea tidak nyaman.

Saat di perjalanan pun tatapan matanya kosong, banyak melamun. Dan yang ia lakukan hanya mengelus tangan Zea yang berpegangan pada pinggang nya.

Sampai dirumah pun Zea juga langsung turun tanpa mengucapkan terimakasih kepada Haruto, ia langsung meninggalkan Haruto yang masih terpaku di jok motornya. Haruto sampai bingung dibuatnya.

R U M I T  || [Hαruto Wtnb] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang