R U M I T || [Hαruto Wtnb] ✓

#24 End

Happy reading 💙

_______________

❝Ternyata ini rasanya ya?❞

-Haruto

Jam menunjukkan pukul 19.30, Haruto sudah rapi bersiap untuk pergi malam ini.

Haruto berjalan ke rumah keluarga Zea, ia langsung masuk begitu saja.

“Haruto? Tumben kesini?” tanya Bunda Lee saat Haruto mulai melangkah masuk.

Haruto tersenyum, “Hehe, iya Bun”

“Tumben, mau ngapain?”

“Ini Bun, Jeje nya ada nggak? Soalnya mau Haruto ajak keluar bentar” ucap Haruto ragu.

“Jeje ada, lagi di kamar dia, nggak mau keluar dari tadi, nggak mau makan juga. Bunda juga bingung kenapa Jeje jadi gitu.” jelas bunda panjang lebar.

“Apa dia lagi ada masalah ya Haru?”

Haruto menggigit bibir bawahnya lalu menggeleng dengan ragu, “Haru juga kurang tau Bun”

“Yaudah sana ajak Jeje keluar, kasihan bunda liat dia murung terus dari tadi” ujar Bunda Lee sambil menepuk pundak Haruto.

Haruto segera mengangguk lalu menaiki tangga menuju kamar Zea.

Setelah sampai tanpa ragu Haruto langsung membuka pintu kamar Zea dengan pelan, saat itu juga Haruto dapat melihat sesosok gadis yang sedang tidur terlentang dengan tatapan mengarah ke langit-langit rumah.

Sadar ada pergerakan, Zea langsung mengarahkan penglihatannya ke arah pintu, lalu ia segera bangkit duduk bersila setelah tau siapa pelakunya.

Haruto perlahan mulai melangkah masuk lalu duduk di pinggir ranjang Zea.

“Lagi ngapain tadi?” tanyanya lembut.

Zea menapatap Haruto, “Nggak ngapa-ngapain” jawabnya.

“Udah makan?”, Zea menggeleng.

“Kenapa? Masih galau?”

Mendengar kalimat itu Zea langsung menatap jengah Haruto, “ Nggak, siapa juga yang galau” sungutnya.

“Yaudah gue tau lo sekarang lagi gabut, keluar yuk” ajak Haruto.

“Nggak gue lagi males keluar!” tolak Zea.

“Ayo dong Je...” rengek Haruto.

“Ayo dong Je kali ini aja, gue tuh kasihan liat lo murung terus kaya udah pasrah sama hidup”

Zea memutar bola matanya malas, “Emang mau kemana sih?”

“Gue mau ajak lo pergi, gue mau balikin senyum tulus lo yang udah lama ilang itu!”

“Mau ya, ya ya ya...”

Mendengar Haruto merengek seperti itu membuat Zea sebal sendiri.