Sementara Akari dan Sahsa di ruang bayi..
"Hei, Kazumi. Bagaimana caramu membuat alat itu?" Tanya Rei pada Kazumi ketika mereka sedang mencuci peralatan makan.
"Saat istirahat aku diam-diam ke ruang ujian. Bagian dari robot-robot itu aku bongkar. Dan beberapa jebakan juga aku ambil. Malamnya aku rakit" jelas Kazumi.
'Pantas waktu itu tidurku tidak nyenyak' batin Rei.
"Lalu jebakannya kau taruh di mana?" Tanya Rei.
"Bawah kasur" jawab Kazumi singkat.
Rei hanya mengangguk. Dan selama beberapa saat tidak ada percakapan di antara mereka.
"Oh! Anak-anak yang rajin!" Ucap suster Victoria tiba-tiba.
Rei dan Kazumi membalikkan badan mereka. Tubuh suster yang besar membuat mereka terkejut.
"Dan aku dengar kalian berdua dan Akari mendapat skor tertinggi! Benar?" Tanya suster.
"Iya.." jawab Rei dan Kazumi.
Suster hanya melihat mereka yang sedang mencuci peralatan makan. Dan tiba-tiba, Kazumi bertanya.
"..suster, kau.. benar-benar ingin dekat dengan kami?" Tanyanya.
"Tentu! Memangnya kenapa?"
"..mama pasti sudah memberi taumu bukan"
"Tentang apa?" Tanya suster.
"Kejadian saat Zen di adopsi, dan gerak-gerik kami yang mencurigakan" jawab Kazumi dengan suara agak pelan.
'Tunggu-- jangan bilang dia akan--' Rei melihat Kazumi tak percaya. Sedangkan yang di lihat hanya menunjukkan seringai tipis.
"Ahh~! Soal itu. Tentu saja!" Kata suster mengangguk.
"Bagaimana kalau.. kita bekerja sama?" Tawar Kazumi membalikkan badannya melihat ke suster Victoria.
"Apa.. maksudmu Kazumi?" Tanya Rei.
"Maksudku, aku ingin bekerja sama dengannya" jawab Kazumi.
"Bekerja sama ya? Boleh saja!" Ucap suster Victoria senang.
Kazumi menyeringai.
"Baiklah. Kita buat perjanjian. Suster ingin segera menjadi mama bukan?" Tebak Kazumi.
"Bagaimana kau tau?" Tanya suster.
"Tidak usah di pikirkan. Pokoknya, kalau suster memang ingin segera menjadi mama, kami akan membantu. Tapi suster juga harus membantu kami keluar dari sini. Kalau kami melarikan diri, mama pasti akan di anggap tidak becus bukan? Jadi suster punya kesempatan" jelas Kazumi.
Rei menangkap maksud Kazumi dan mengangguk.
"Benar! Apalagi suster di sukai anak-anak balita. Pasti akan mempermudah keadaan suster!" Ucapnya mengangguk-angguk.
"..baiklah! Aku terima penawarannya!" Ucap suster. Rei dan Kazumi menyodorkan kelingkingnya, dan segera di sambut oleh jari kelingking lain.
"Oh! Dan kalau kalian ingin bertanya tentang dunia luar, kalian bisa bertanya padaku!" Tambah suster lalu pergi ke anak-anak balita.
"Dia.. benar-benar percaya?" Tanya Rei.
"Sepertinya"
"Yah, pokoknya sekarang kita punya sumber informasi baru. Semoga Akari dan Sahsa punya kabar bagus juga" ucap Rei tersenyum.
"Tapi kita harus berhati-hati. Mereka sangat licik. Dan kita, harus membalas mereka" ucap Kazumi. "Kalau mama dan suster boleh licik, kenapa kita tidak?" Tanya Kazumi menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neverland Secret [Tahap Revisi]
FantasyHei, Kalian tau 'Neverland'? Neverland adalah dunia dimana anak-anak tak bisa tumbuh dewasa. Disana, anak-anak tak memikirkan apapun. Dunia yang sangat di impikan. Itu yang mereka bilang. Padahal, Neverland tak seindah itu. Sebenarnya Neverland adal...