02. Petak Umpet

55 8 24
                                    

Tanpa terasa, waktu tersisa 15 menit lagi. Dan hanya 5 anak yang masih bertahan. Yaitu Rei, Kazumi, Akari, Layla dan Ken.

"Sisa 15 menit.." Kazumi melirik jam sakunya lalu melihat ke depan. Sampai dia berhenti di salah satu pohon.

'Tanda silang putih? Berarti..' batin Kazumi lalu menyeringai dan bersembunyi di semak sebelah pohon itu.

Tap tap tap!

"Siapa?" Kazumi membuka semak sedikit. Dan ternyata itu Akari.

"Hanya Akari" lanjutnya lalu hanya melihat Akari.

Tiba-tiba, tubuh Akari hilang keseimbangan dan hampir mengenai alat sensor. Tetapi..

Pats!

"H-huh?" Akari membuka matanya dan melihat Kazumi yang memegang tangannya agar dia tidak terjatuh.

"Uwah.. Kazumi!" kaget Akari.

"Apa kataku, kau itu ceroboh" kata Kazumi datar.

Akari mengerucutkan bibirnya, "Iya deh iya!"

"Sudahlah, ayo sembunyi di sini" Akari melihat tanda silang putih itu lalu tersenyum dan ikut bersembunyi.

"Sisa 10 menit.." Kazumi melihat jam sakunya lagi.

"Aku penasaran bagaimana dengan yang lain.." bisik Akari.

"Mungkin sudah tertangkap,"

"Atau mungkin tersisa beberapa." lanjut Kazumi.

"Mungkin saja.. tunggu di mana Rei? Aku tidak melihatnya" tanya Akari.

"Tidak tau" jawab Kazumi acuh.

"Kau ini–"

"Loh? Aku kira kalian sudah tertangkap." Rei muncul di hadapan Kazumi dan Akari.

"Enak saja, kau meremehkan kami ya?" sinis Kazumi.

"Hee.. kau cepat menyadarinya, ya." Rei tersenyum.

Layla dan Ken tertangkap dalam 5 menit terakhir dan sekarang menyisakan Akari, Rei dan Kazumi.

Sementara di luar arena..

"Aah!! Padahal tinggal 5 menit lagi!!" kesal Ken frustasi.

"Yah kau beruntung, aku saja baru pertama main langsung kena jebakan!" keluh Ben, lalu diangguki oleh Chirs.

"Berarti tinggal Akari, Rei dan Kazumi ya," gumam Layla.

"Lagi lagi mereka.." geram Fiona.

"Kenapa? Aku sudah terbiasa kalau memang tersisa mereka bertiga," timpal Naila.

"Yah memangnya siapa yang bisa menyaingi si jenius Kazumi? Kalaupun ada, itu hanya si pintar Akari," Sahsa mengangkat kedua bahunya.

"Disamping itu ada Rei, orang yang memiliki kekuatan fisik yang luar biasa," tambah Frey.

"Mustahil untuk mengimbangi mereka bertiga, dan tidak aneh kalo mereka bertiga selalu dapat full skor di setiap ujian," ucap Lev.

"Huuh! Liat saja nanti aku akan menantang mereka bertiga bermain kejar-kejaran!" tantang Ken.

"Mulai lagi deh.." Layla menatap datar.

Di tempat Rei, Kazumi dan Akari..

"Hey, lihat. Robotnya ke sini.." bisik Rei pada Kazumi dan Akari. Mereka berdua mengangguk.

Deg.. deg.. deg..

"Di-dia akan menangkap kita.." ucap Akari pelan melihat robot itu akan membuka (atau apalah itu) semak tempat mereka bersembunyi.

Neverland Secret [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang