Neverland Secret [Tahap Revisi]

15. Selamat Tinggal

"Selamat makan!" Ucap semua anak di panti lalu memakan makanan mereka.

Hanya dua orang yang tak bersemangat seperti yang lain, mereka adalah Rei dan Akari.

Dan mama menyadari hal itu.

"Ada apa? Rei? Akari?" Tanya mama.

"Ah, tidak kok ma. Kami hanya sedih besok Kazumi akan di adopsi.." jawab Rei tersenyum kecil.

"Yah, kalian sudah bersama dari kecil sih. Jadi sedih.." ucap mama tersenyum kecil.

Rei tersenyum lalu memakan makanannya. Begitu pula dengan Akari.

Sesudah makan malam, Kazumi menjalankan rencananya.

Dia menuliskan sepucuk surat lalu mencari seorang anak.

Ah, ada Dea.

Kazumi lalu menghampirinya dan berkata.

"Dea, bisa kasih ini pada mama? Tapi jangan bilang aku yang menulisnya. Bilang saja kau menemukan ini di lantai" pinta Kazumi. Dea mengangguk.

"Baik!"

- Di ruangan mama -

Tok, tok.

Ceklek.

"Mama?" Panggil Dea masuk ke dalam ruangan mama.

"Hm? Ada apa? Dea?" Tanya mama dengan senyum lembutnya.

"Ini, tadi aku menemukannya di lantai!" Ucap Dea menyerahkan surat dari Kazumi.

Mama mengangguk.

"Baiklah"

Dea lalu pergi dari situ. Dan mama membuka surat itu.

Isinya,

'Oi, mama. Musuhmu bukan cuma aku loh.'

Membaca itu, mama terkejut sebentar, lalu tersenyum.

"Begitu, ya.."

Mama lalu berdiri dan mencari Kazumi. Pertama, di perpustakaan.

Dan benarlah, yang di cari ada di perpustakaan. Bersama yang lain.

Untungnya mereka tidak sedang membicarakan tentang kode itu.

"Kazumi, bisa ikut mama sebentar?" Tanya mama. Kazumi mengangguk lalu berdiri. Mengikuti mama ke ruangannya.

- Di ruangan mama -

"Ada apa, mama?" Tanya Kazumi.

Mama tersenyum. Tapi bukan senyum lembutnya yang biasa, senyuman ini lebih.. mengintimidasi.

"Kau tidak perlu berpura-pura lagi, Kazumi" ucap mama.

Kazumi tersentak.

"A-apa maksudmu..?" Tanyanya mencoba tenang.

"Aku tau kau sudah mengetahui rahasia panti-- ah, bukan, tapi peternakan ini" ucap mama menekan kata 'peternakan'.

Kazumi terdiam lalu menyeringai.

"Ya. Aku sudah tau. Lalu kenapa?" Tanya Kazumi.

"Aku akan memberimu dua pilihan. Ku kirim kau besok malam, atau kita bekerja sama untuk menyingkirkan suster Victoria?" Tawar mama.