01. Panti

110 10 72
                                    

26 Oktober 2055

Tik

Tok

Tik

Tok

Tik

Tok

Teng teng!!

Sebuah jam tua menunjukkan pukul tepat enam pagi, seorang gadis bangun akibat suara jam itu.

"Selamat pagi semua!!" teriaknya di kamar yang berisi banyak anak kecil itu.

"Ayo bangun nanti kita terlambat untuk sarapan lho!!" tambah gadis itu, Rei.

Anak-anak lain membuka mata, beberapa diantaranya bangun sambil berjalan tergontai gontai menuju kamar mandi.

"Hei tunggu!!" teriak anak kecil itu.

"Hahaha kejar aku kalau bisa!! Wlee!" Anak kecil yang lain berlari sambil menjulurkan lidahnya.

"Jangan bermain. Cepat bersiap untuk sarapan," tegur seorang gadis yang bertugas sama seperti Rei, Kazumi.

"Rei! Aku tidak bisa memakai sepatu ku!! Huwaa!!" Seorang anak kecil merengek kepada Rei.

"Sebentar, jangan menangis, ya," kata Rei membantu anak kecil itu.

Anak-anak balita berlari menyusuri koridor menuju ruang makan. Untuk melakukan kegiatan sarapan bersama.

"Pagi Rei! Kazumi!" sapa Akari yang menggendong anak kecil.

Rei tersenyum, "Selamat pagi Akari."

"Pagi," ucap Kazumi singkat.

Bugh!

Dua anak kecil sengaja menabrak Akari yang membuat dirinya hampir terjatuh juga anak yang di gendong.

"Yey kena! Hahahaha!" seru salah satu anak tersebut, Ben.

"Hahahaha!" tawa seorang anak disebelah Ben, Chirs.

"Kalian ...." Akari menundukkan kepalanya.

"Akan ku makan!!" sambungnya mengejar dan menangkap Ben dan Chirs, lalu membawanya menuju meja makan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Kau itu semangat sekali, padahal kau belum sarapan," kekeh Rei.

"Kau itu umur berapa sih?" Kazumi memutar bola matanya.

"5 tahun ya?" sambungnya dengan senyum jahil.

Akari mengerucutkan bibirnya, "Aku sama seperti kalian tau! 11 tahun!!"

Mama datang sambil terkekeh kecil. Melihatnya, Akari merengek. "Mama juga!?"

"Akari bisa tolong mama sebentar?" Mama mengalihkan pertanyaan Akari.

Akari memeluk mama, "Mama aku ingin merubah sikap ku!"

"Kenapa? Mama suka kok sikap Akari yang sekarang," Mama mengelus kepala Akari.

"Sikap yang seperti anak 5 tahun?"

Mama menggeleng, "Sikapmu yang selalu menganggap semua yang di sini sebagai keluarga."

Mendengarnya, Akari tersenyum."Terima kasih mama!"

Klining klining klining!

Suara lonceng dibunyikan oleh Mama, tangannya digenggam lalu mulai memimpin doa.

"Selamat pagi anak-anak ku,"

Neverland Secret [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang