Selama empat hari setelah insiden yang nyaris mencelakainya, Mi Kyong terus dihantui perasaan bersalah. Yah, dia akhirnya ketahuan berbohong dengan Jae Hyun. Meskipun pria itu tampaknya tidak keberatan, Mi Kyong tetap saja merasa ada yang berbeda dengan Jae Hyun.
Pria itu tidak banyak tersenyum seperti sebelumnya. Padahal dulu Jae Hyun selalu tersenyum ketika Mi Kyong menggodanya. Namun dia kini berubah menjadi lebih pendiam, seolah sibuk dengan pikirannya sendiri.
Selama empat hari ini pula, Mi Kyong sengaja tidak mengangkat telepon dari Seo Jun maupun menjawab pesan darinya. Alasannya sederhana, itu adalah hukumannya karena telah membohongi Jae Hyun. Pria itu sendiri yang memintanya. Mi Kyong tahu kalau Jae Hyun sengaja memanfaatkan rasa bersalahnya, sekaligus perasaan tak nyamannya karena pria itu menanggung biaya perawatannya di kamar VVIP untuk yang kedua kalinya. Meskipun begitu, Mi Kyong tetap saja mau melakukannya.
Namun setelah sekian lama tak merespon Seo Jun, Mi Kyong pun akhirnya menjawab panggilan pria itu. "Seo Jun, aku baik-baik saja, tidak perlu menelponku hingga 100 kali lebih," gerutu Mi Kyong sebagai kalimat pembuka. Itu belum dihitung dengan 124 pesan masuk dari Seo Jun.
"Aku menelpon bukan hanya karena khawatir," balas Seo Jun santai.
"Apa tentang insiden itu? Kudengar di berita memang ada kerusakan pada penyangganya tanpa ada alasan yang jelas."
"Bukan karena itu," desah Seo Jun.
"Apa aku harus mengikuti wawancara juga?" tebak Mi Kyong lagi.
"Tidak, aku dan manajerku sudah mengurusnya."
"Lalu... karena apa? Kau lagi kurang kerjaan?" sahut Mi Kyong nyaris saja berteriak. Hening beberapa detik. Mi Kyong mulanya ingin mengakhiri panggilan itu. Namun suara Seo Jun yang tidak terlalu keras tiba-tiba terdengar, "Bogo sipeo¹."
_______________________
¹Aku merindukanmu (informal dan paling sering digunakan)."Mwo?" tanya Mi Kyong untuk memastikan apa yang didengarnya.
"Ahh... aku malas mengulanginya lagi," sahut Seo Jun yang mulai jengkel.
"Yah sudah kalau tidak mau, kututup teleponnya!" ancam Mi Kyong dengan suara tegas.
"Ya! Ya! Jangan tutup dulu," teriak Seo Jun.
"Kalau kau tidak mau mengulanginya, untuk apa kita terus berteleponan?!" tantang Mi Kyong.
"Baiklah, baiklah. Kuulangi sekali lagi. Kali ini buka telingamu lebar-lebar." Sahutan Seo Jun yang dramatis itu membuat Mi Kyong mendengus. "Neomu bogosipeo²," Kali ini suara Seo Jun melunak.
________________________
²Aku sangat merindukanmu."Ugh, itu saja susah sekali mengulanginya. Apa kau ini Jay Park yang terkenal sebagai pria yang percaya diri?" ejek Mi Kyong di tengah jantungnya yang berdebar dan wajahnya yang merona.
"Argh... dari dulu kau selalu pandai melukai harga diriku," gerutu Seo Jun kesal. Kekehan Mi Kyong menulari Seo Jun seperti virus, membuat pria itu juga ikut terkekeh. "Jadi... sampai kapan kita jadi seperti ini? Kapan kau punya waktu untuk bertemu denganku?" tanya Seo Jun lembut.
Mi Kyong bingung harus berkata. Apa aku jujur saja? Benaknya bertanya. "Seo Jun..." ucap Mi Kyong ragu. "Kurasa, untuk ke depannya kita tidak perlu berteman lagi."
"Mwo? Waeyo?!" seru Seo Jun tak terima. "Apa Jae Hyun yang menyeruhmu?!"
Ada apa sih dengan Jae Hyun Oppa dan Seo Jun? Mereka selalu saja saling menuduh satu sama lain, gerutu Mi Kyong tanpa suara. "Ya, memang Oppa yang menyeruhku," bentak Mi Kyong. Dia beruntung karena saat ini sedang sendirian di lantai dua rumahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/256257957-288-k751196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Soul Mate ♡
RomanceThe Lost Soul Mate (Pasangan Jiwa yang Hilang) ⓒ2021, by Violette [Author of Wattys Winner 2020] Love Story in Korea Sempat menduduki rank : 🥇#1 Kdrama dari 1,2 k cerita. 𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒅𝒊𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒑𝒖𝒌 𝒔𝒆�...