Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
----------------
Anna memandang tim forensik yang masuk keluar pondok itu dan memeriksa semuanya, beberapa orang menarik garis polisi beberapa ratus meter dari pondok. Ia memandang sekitar pondok dan mengerutkan kening.
"Apa yang salah?" Oliver mendatanginya sambil melepas sarung tangan lateks yang pria itu kenakan. Anna terdiam lalu mengambil ponselnya dan melihat layarnya.
"Tidak ada signal disini." Anna memperlihatkan signal ponselnya yangmenghilang, Oliver juga mengambil ponselnya dan mengangguk.
"Ponselku juga." Oliver menggerutu lalu mengangkat ponsel itu mencoba mencari signal, setelah mencoba beberapa saat ia akhirnya menyerah. Ia memasukkan ponselnya lalu memandang Anna yang masih menatap pondok itu dalam diam.
"Anna,kau jangan membuatku takut. Seolah-olah kau sedang berada di dunia lain, Ibuku sering mengatakan bahwa penyihir jahat tinggal di hutan." Anna memandang Oliver lalu berdecak kecil.
"Kau terlalu banyak menonton film Hansel and Gretel." ejek Anna membuat Oliver cemberut.
"Pondok ini hanya mempunyai satu pintu akses keluar masuk dan ketika kita datang, Milton mengatakan ia harus mendobrak pintu itu, slot yang patah menandakan pintu itu terkunci dari dalam." Anna memandang Oliver.
"Entah pria itu bisa menghilang atau keluar dari jendela yang bahkan tidak muat kepalaku." sambung Anna.
"Guys, kalian harus melihat ini." Suara Carole yang terdengar dari dalam pondok membuat Anna dan Oliver beranjak masuk.
Ia melihat seorang forensik tengah berjongkok menghadap sebuah kotak besi yang trebuka, memperlihatkan berbagai macam peralatan seperti pisau, jarum suntik, gunting, tali, dan juga borgol. Anna memandang Milton yang masih sibuk membongkar pondok itu.
"Well, kita menemukan bengkel Juan Marshall."
"Kalian mengingat ini?" Carole mengacungkan sesuatu yang berkilat ditangannya, Anna berjalan mendekat sambil mengerutkan kening.
"Hiasan di sepatu Olin Atlana yang menghilang." Anna memberitahu Carole kemudian ia kembali mengerutkan kening ketika mendengar suara papan yang bergoyang dibawah kakinya.
Anna berjalan mundur kemudian melangkah maju, sekali lagi ia mendengar bunyi samar itu. "Kalian mendengar itu?" Ia bertanya kepada Carole dan Oliver yang menggeleng.
Dengan cepat ia membungkuk dan menarik karpet kotor dan berdebu dibawah kakinya, debu yang berterbangan membuat Anna terbatuk-batuk. Ia menyingkirkan karpet itu dan Oliver menyalakan senternya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agent And The Rich Man ✅(Completed)
RomanceTubuh wanita muda itu tergantung di chandalier apartemennya dengan masih memakai baju pestanya, tidak terdapat tanda-tanda masuk secara paksa, tidak ada aktifitas mencurigakan yang didapat untuk bisa memastikan wanita itu dibunuh, Kemudian kasus-kas...