Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
---------------
Langkah Anna terhenti di luar pintu utama gedung tempat ia tinggal ketika ia melihat sosok Aldarich keesokan paginya. Pria itu berdiri santai sambil bersedekap dan menyandarkan separuh tubuhnya pada bodi mobil.
"Astaga, pria itu seperti baru keluar dari majalah." Bisik Daniella dari belakang Anna yang masih tak bersuara. Aldarich belum melihat mereka, ia melihat pria itu masih sibuk dengan ponsel yang dipegangnya.
"Pria ini benar-benar pria idaman." Anna mengerling ke arah Daniella.m"Liurmu menetes." sahutnya sengit membuat Daniella cemberut.
Anna baru saja akan menyingkir agar tidak terlihat Aldarich ketika Daniella dengan polosnya berteriak memanggil pria itu. "Al!" serunya.
"Daniella, kau ini-" Anna mendesis sementara Daniella hanya mengangkat bahunya lalu tersenyum. Anna berpaling dan melihat pria itu sudah menegakkan tubuhnya dan berjalan menuju ke arah mereka.
"Selamat pagi, Ladies." sapa Aldarich, Daniella memberikan senyum terbaiknya.
"Selamat pagi, Al. Kau mau menjemput Anna?" Aldarich mengangguk.
"Aku akan pergi menggunakan mobilku." Anna memberitahu Aldarich yang mengerutkan kening. "Mobilmu tidak ada di slot parkiran." Daniella memberitahu Anna.
Ia melihat Aldarich langsung tersenyum lebar, "Kau lupa, kemarin kau pulang menggunakana mobilku." Daniella memandang Anna pura-pura terkejut.
"Wah, Anna. Kau-" Ucapan Daniella terhenti ketika Anna menepuk lengannya. "Aku akan pergi denganmu."
"Kita tidak searah. Bye." ujar Daniella cepat lalu melangkah pergi setengah berlari.
"Dani-" Tangan Aldarich dengan cepat menarik tali tas yang Anna sampirkan di pundaknya untuk menahan wanita itu mengejar Daniella.
"Mari darling, kita pergi." Anna mendesis saat mendengar Aldarich menggodanya tapi akhirnya dengan setengah hati ia mengikuti Aldarich menuju mobil pria itu.
Beberapa jam kemudian Anna sudah duduk di kursinya sembari membuka file yang mereka dapatkan dari Michigan. Ia tahu ini seperti mencari jarum ditumpukan jerami, ia akhirnya menyadri perkataan Tobias bahwa merk Champion adalah merk terkenal.
Milton mendatanginya lalu meletakkan file yang telah ia periksa. "Ini file pembeli rentang usia tiga puluh tahun hingga empat puluh tahum yang aku dapatkan di area New York. Bagaimana denganmu?" Ia bertanya kepada Anna yang melambaikan tangannya ketumpukan file yang tersebar di mejanya.
"Welcome to the club." Milton menarik kursi kosong dan duduk disamping Anna lalu mengambil berkas tanpa banyak bicara dan mulai memeriksa.
"Kemana Al?" Anna menaikkan alisnya dan memandang Milton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agent And The Rich Man ✅(Completed)
RomanceTubuh wanita muda itu tergantung di chandalier apartemennya dengan masih memakai baju pestanya, tidak terdapat tanda-tanda masuk secara paksa, tidak ada aktifitas mencurigakan yang didapat untuk bisa memastikan wanita itu dibunuh, Kemudian kasus-kas...