Tubuh wanita muda itu tergantung di chandalier apartemennya dengan masih memakai baju pestanya, tidak terdapat tanda-tanda masuk secara paksa, tidak ada aktifitas mencurigakan yang didapat untuk bisa memastikan wanita itu dibunuh,
Kemudian kasus-kas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aldarich membuka pintu mobil yang berhenti di depan sebuah rumah yang sangat besar, rumah dimana Anna tempat Anna pulang bertahun-tahun. Anna memandang rumah itu sembari menyambut uluran tangan Aldarich yang membantu dirinya keluar dari mobil.
Pintu rumah terbuka dan senyum Anna terkembang ketika melihat siapa yang menyambutnya. Ia melepaskan tangan Aldarich kemudian berlari mendekat.
"Mama." Tangan Letizzia terkembang menyambut Anna masuk kedalam pelukannya.
"My princess." Letizia mengayunkan Anna lembut lalu mengecup pipi Anna lembut.
"Ayo, semuanya sudah menunggu." Letizia melonggarkan pelukan Anna yang mengerutkan kening tak mengerti.
"Semua?" Letizia mengangguk lalu menunjuk ke arah belakang Anna.
"Aldarich menghubungi mama dan mengatakan akan membawamu pulang." Anna berpaling dan memandang tak percaya kepada pria yang tengah berdiri menunggu dengan sabar.
Senyum Anna terkembang tanpa ia sadar. "Thank you." sahut Anna tanpa suara kepada Aldarich.
"Ayo masuk." Letizia menggandeng tangan Anna masuk ke dalam rumah.
"Anna!" Jerit senang Emma membuat Anna tersenyum lebar lalu menghambur ke arah Emma, kemudian memeluk Leonore.
Ketika ia menegakkan tubuhnya, ia melihat Erick dan Aldarich tengah berjabat tangan. Anna kemudian menghambur memeluk Erick.
