AATRM ❤ Part 16

6.7K 959 41
                                    

Update...





Update...




Update...





Ready??




Happy Reading

-------------------

Dentum musik di club bisa membuat telinga siapa saja yang tidak terbiasa akan seperti meledak, tapi bagi sebagian orang club dan musik yang keras bisa menghilangkan penat. Pria itu memandang lantai dansa yang penuh dengan semua jenis manusia yang menumpahkan lelah, sakit amarahnya dengan menari.

Ia mendapat pemandangan bagus dari lantai dua club ini, musik yang menggelegar tidak memutuskan fokusnya, kemudian fokusnya tertuju pada wanita itu tengah menari dengan lihai dengan satu tangan memegang gelas minuman yang telah kosong. Gaun mini yang melekat ditubuhnya seperti kulit kedua tampak mencentak semua yang menonjol dari tubuh  wanita itu.

Wanita itu tampak tertawa kepada teman wanita lainnya sebelum berjalan menuju bar untuk mengisi gelasnya lagi. Pria itu meremas g-string yang ada di saku celananya sebelum memutuskan untuk turun kre lantai bawah. Ia berjalan tanpa terburu-buru, beberapa wanita yang tengah duduk memperhatikan dirinya sembari berbisik.

Pria itu selalu tahu tujuannya, ia berusaha untuk tidak bersentuhan dengan orang asing selain orang yang ia perhatikan, langkah kakinya tegas menuju bar, ia melihat wanita berpakaian yang memancarkan kelip-kelip ketika terkena lampu tampak duduk menunggu minumannya sembari tersenyum menggoda kepada bartender yang tengah melayaninya.

"Minum, Sir?" Pria itu menoleh ke arah bartender yang bertanya padanya.

"Martini." Ia duduk disamping wanita yang sekarang tengah memandang dirinya dengan sorot mata sayu.

"Minggu yang berat?" Ia  bertanya kepada wanita yang sekarang mencondongkan tubuhnya hingga hampir bersandar kepadanya.

"Kurang lebih seperti itu." Jari lentiknya yang di cat warna merah darah menyusuri kancing kemeja putih yang pria itu pakai.

"Apa aku boleh tahu namamu?" Ia bertanya sambil mendesah pelan, pria itu mengambil tangan wanita itu dan mengecupnya.

"Lady's first." Ia tersenyum yang tak sampi di matanya.

"Nicole."

"Senang bertemu denganmu, Nicole." Bartender meletakkan martini yang ia pesan di dekatnya sebelum melangkah pergi menjauh dari pasangan yang sudah saling melemparkan godaan tersebut.

Pria itu mengambil buah zaitun yang sudah terendam di martini dan memasukkannya kedalam mulut tanpa melepaskan pandangannya dari Nicole.

"Aku lupa untuk berbagi denganmu." sahutnya lalu mendekatkan dirinya dan memindahkan zaitun itu ke dalam mulut Nicole yang menerimanya tanpa  suara,  hanya desahan pelan menandakan ia mendapatkan Nicole.

Agent And The Rich Man ✅(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang