Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
------------------
Keesokan paginya, Anna baru saja memasukkan lengannya ke lengan mini dress yang ia kenakan ketika pandangannya beradu dengan pandangan Aldarich yang sudah berada di ambang pintu walk in closet-nya.
Ia tidak tahu kapan pria itu keluar dari kamarnya tadi pagi karena ia tertidur sangat lelap dan ketika bangun ia merasakan sisi tempat tidurnya sudah dingin. Aldarich mendekatinya kemudian Anna merasakan tangan pria itu dipunggung yang masih terbuka.
"Tidurmu nyenyak?" Anna hanya bisa mengangguk untuk menjawab pertanyaan Aldarich, ia lebih memfokuskan ujung jari Aldarich yang menyentuh kulitnya ketika pria itu mengancingkan dressnya.
"Kita akan kemana hari ini?" Anna memandang Aldarich dari kaca.
"Kau belum pernah ke Amsterdam?" Ia bertanya kepada Aldarich yang sekarang merapikan rambutnya.
"Sudah, tapi hanya untuk berbisnis . Bukan untuk berwisata."
"Kalau begitu mari kita berjalan-jalan dan makan siang diluar hari ini. Sudah lama juga aku tidak mengelilingi kota ini." Anna mengusulkan yang langsung disetujui Aldarich.
"Ok, aku akan mengikuti apa kata tour guide-ku."
Anna dan Aldarich baru saja keluar dari kamar dan berjalan menuju tangga, ketika Anna mendengar suara pintu yang terbanting keras dan suara teriakan yang sangat ia hapal.
"Gran!" Senyum Anna terbit, ia melepaskan tangannya dari gandengan Aldarich lalu berlari menuju ujung tangga.
"Williem!" Anna berseru membuat anak remaja yang baru saja masuk mendongakkan kepalanya dan memandang tak percaya.
"Anna!" Seru Williem tak kalah keras, Aldarich meringis ketika melihat Anna berlari turun dari tangga sambil tertawa lalu mendapatkan pelukan dari Williem.
"Astaga, berapa umurmu? Kenapa kau hampir menyamai tinggiku?" Anna merenggangkan pelukannya dan memandang Williem yang mengeluarkan tatapan sombong seperti Erick.
"Cukup untuk ikut kelas mengemudi. Kau saja yang pendek." Aldarich melihat Williem memandang dirinya yang baru saja sampai di anak tangga terbawah dan memandang Anna dengan tatapan bertanya.
"Al, kenalkan ini adalah Williem Vroom dan ini adalah temanku, Aldarich."
Aldarich mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Williem. "Senang bertemu denganmu, Will."
"Jadi kapan?"Will bertanya kepada Anna yang masih merangkulnya sambil berjalan menuju ruang makan.
"Kapan?" Anna mengerutkan kening. Williem mengangguk. "Kapan kalian menikah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agent And The Rich Man ✅(Completed)
Roman d'amourTubuh wanita muda itu tergantung di chandalier apartemennya dengan masih memakai baju pestanya, tidak terdapat tanda-tanda masuk secara paksa, tidak ada aktifitas mencurigakan yang didapat untuk bisa memastikan wanita itu dibunuh, Kemudian kasus-kas...