🌀 [Chapter27]__Sesuatu yang Tidak Disangka

340 59 5
                                    

SEMUANYA bernafas lega sekarang, karena mereka kembali membawa Jisung dengan selamat. Kali ini tidak ada yang terluka parah, hanya Felix yang kelelahan karena sempat di sekap oleh musuh. Serta Jisung yang sedang tertidur di dalam gendongan Lee know karena terlalu banyak mengeluarkan hikarinya.

"Kita ke tempat Bangchan?" tanya Hyunjin yang berjalan di samping Jeongin yang sedang menaiki Kkami (anjing penjaga).

"Ya, kita harus memberitahunya segera. Semoga saat kita sampai dia sudah sadarkan diri. Ini hal yang sangat penting." ucap Changbin memperbaiki posisi Felix dalam dekapannya.

"Apa kau yakin dengan apa yang kau lihat? kau tau kan dia adalah salah satu pengajar di sei juu-ji. Kenapa ia harus melakukannya." ujar Lee know, ia melihat gedung tempat bangchan di rawat sudah terlihat. Sebentar lagi mereka akan sampai.

"Aku yakin dengan pengelihatanku, aku sendiri yang merobek topeng yang dia gunakan. Saat aku melihat wajahnya, dia langsung melarikan diri. Aku yakin dia adalah mata-mata, jika bukan untuk apa dia di sana ke tempat sarang para akama dan hollow."

"Aku setuju denganmu, itu sangat mencurigakan. Apalagi dia yang menangkap tubuh Felix dengan kekuatannya itu."

Changbin mengangguk.

"Dan kita harus segera melaporkannya pada Bangchan."

Akhirnya mereka kembali berjalan menuju gedung tempat penyembuhan Bangchan, untung saja keadaan masih sepi. Jadi tidak ada yang memperhatikan mereka semua, terutama anjing besar yang dinaiki oleh Jeongin.

"Jeongin tidak bisakah kau turun? Kau tidak lihat yang lain dengan nyamannya digendong. Apa kau tidak mau aku gendong juga?"

Jeongin melihat ke arah Hyunjin.

"Aku tidak mau, lebih nyaman bersama Kkami. Ia hangat dan lembut. Beruntunglah kau Hyunjin, kau tidak lelah untuk menggendongku. Kau bisa santai." Jeongin membuang muka.

Hyunjin hanya menggeleng lemah, dia juga ingin menjaga tuannya itu. Atau lebih tepatnya memanjakan tuannya itu. Tapi tuannya itu tidak peka sama sekali.

Sedangkan di sisi lain, Changbin dan Lee know tengah terkekeh kecil tidak ingin hyunjin mendengarnya. Mereka merasa kasihan sekaligus lucu melihat hyunjin dan tuannya sendiri. Sungguh bertolak belakang sekali.

"Bersabarlah Hyunjin, kau sepertinya akan lama menaklukkan tuanmu itu. Karena yang kau rasakan sekarang, hikari Bangchan sudah bercampur dengan Seungmin, yang berarti mereka sudah melakukannya." goda Lee know melirik ke arah Jyunjin yang semakin terlihat frustasi.

"Bisakah kau tutup mulutmu Lee know? Dasar menyebalkan."

❌❌❌

Lihatlah sekarang, siapa yang sedang berbaring di tempat tidur. Benar dugaan Lee know, jika Bangchan sudah melakukannya dengan seungmin. Dengan santainya bangchan sudah duduk di atas sofa sedangkan seungmin yang tidur di atas kasur.

"Kau tampak segar, kuyakin kau sudah melakukannya ketua?" tanya Changbin dengan nada mengejek.

"Kau bisa lihat sendiri changbin, jangan berlagak bodoh. Bukannya kau sendiri yang lebih dulu merasakannya."

"Tentu saja, ah rasanya. Aku tidak ingin menyebutnya, nanti salah satu dari kita bisa mengamuk." Changbin melirik ke arah hyunjin.

"Lagi pula, ada yang ingin aku sampaikan. Ini sesuatu yang penting." lanjutnya kemudian menaruh tubuh Felix di atas sofa, sedangkan Jisung sudah sadarkan diri dan bersandar pada bahu milik Lee know

"Kau ingin menyampaikan apa?"

Changbin menghela nafas.

"Kau tau bukan, sei juu-ji sudah dua kali kecolongan penyusup. Dan itu tidak main-main, terakhir kali Jisung di culik karenanya."

Bangchan mengangguk.

"kKita berasumsi bahwa ada mata-mata diantara kita. Dan dugaan itu benar adanya."

"Siapa yang kau curigai bin?" tanya Bangchan.

Changbin dan Lee know saling tatap.

"Bukan curiga lagi, aku melihatnya langsung dengan mata kepalaku sendiri. Saat kami pergi mencari Jisung, aku bertemu dengannya dan berhadapan langsung. Awalnya aku tidak percaya, setelah aku pikir-pikir dialah orangnya.

Orang yang cukup berpengaruh, dan salah satu pengajar di sei juu-ji, itu akan mudah untuknya membuka dan menutup pelindung sekolah."

"Pengajar? Maksudmu salah satu sensei?"

Changbin mengangguk.

"Dan kau tau siapa dia?" ucapnya lagi.

"Siapa?"

"Watanabe sensei." Bangchan bungkam, dia tidak bisa berkata-kata lagi.

"Itu tidak mungkin."

"Tapi itulah yang aku lihat, aku melihat wajahnya saat aku melawannya, dia melarikan diri dariku. Jika bukan dia, untuk apa dia berada di alam itu. Tidak sembarang orang bisa melewati gerbangnya."

Bangchan tampak berfikir, benar juga yang dikatakan Changbin. Jika itu Watanabe sensei, itu mungkin saja terjadi. Hikarinya juga tidak main-main. Kini mereka tau siapa mata-mata tim lawan, jika setelah ini Watanabe tidak muncul, maka tidak diragukan lagi dialah orangnya.

"Aku mengerti." ucap Bangchan.

"Dan satu lagi yang perlu kau ketahui chan" kini hyunjin yang membuka suara.

"Saat sang anjing penjaga (Kkami) membuat pelindung dengan hikarinya, ada sesuatu yang aneh yang aku rasakan. Aku yakin yang lain juga begitu, karena hikari jahat yang kurasakan itu luar biasa kuat."

"Maksudmu apa Hyunjin?"

"Kebangkitan Megicula, sang raja iblis kegelapan. Yang di segel di alam gehenna, aku merasakan hikarinya. Kurasa ia mencoba untuk keluar, atau lebih tepatnya ada yang membantunya untuk keluar."

Kini suasana menjadi hening, kejadian di masa lalu itu akan kembali terulang. Kegelapan yang menyelimuti atmosfer akan terjadi lagi, dimana yang ada hanya tangisan dan penderitaan.

"Dan ini pasti ada hubungannya dengan kebangkitan murasakino dan rahasia yang di simpan oleh klan tokugawa. Semua saling berhubungan, Jisung dan Felix juga ikut terseret." ucap Lee know menambahkan.

"Jika memang seperti itu, kita harus mempersiapkan diri. Kita juga harus memberitahu para petinggi di sei juu-ji school, karena kita akan melawan musuh yang sangat kuat, dan tentunya untuk kalian berdua. Jagalah Jisung dan Felix lebih intens lagi."

∆ Omoigakenai nanika ∆

💮 Sesuatu yang tidak disangka 💮

To be continue...‼️
salam dwaekki🐽🐰

[02] Shinigami || Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang