🌀 [Chapter18]__Hollow (Octopus)

408 67 4
                                    

HOLLOW itu mengamuk, menghancurkan segala sesuatu yang berbeda di dekatnya menggunakan tentakelnya yang panjang, bahkan dia melukai salah satu senpai yang ingin menyegel gerbang gehenna yang hampir tertutup.

Jisung, Felix dan Jeongin sudah siap dengan senjatanya, begitupun dengan para shinigami. Mereka sudah bersiap untuk melenyapkan octopus yang sedang mengamuk dan membuat kekacauan ini.

"Sepertinya ada beberapa akama yang berniat mengacaukan sekolah, lebih baik kita bagi menjadi dua kelompok." Bangchan memberikan usul.

"Lee know, Felix dan aku akan pergi ke arah sekolah. Kalian selesaikan urusan di sini."

Semua mengangguk.

Sesuai perintah mereka berpencar, karena ada beberapa akama kuat yang berhasil menerobos keluar. Dan mereka berlari menuju dalam sekolah ingin membuat kekacauan.

"Kita mulai." ucap Lee know ketika melihat Bangchan dan yang lain sudah pergi.

Dia mengambil kipas besar yang berada di punggungnya, mengibasnya dan menimbulkan pusaran angin yang mengarah pada hollow di depannya.

ARRGGHHH__

Tentakelnya bergerak tidak beraturan, mengepak-ngepak membuat tanah di sekitar bergetar dan retak. Melihat itu changbin mencabut pedangnya dan dia aliri api merah di mata pedangnya yang tajam.

Changbin berlari kencang, menunduk serta melompat untuk menghindari gerakan tentakel yang ingin menyerang dirinya, dan ingin mengenai tubuhnya.

HAP

Kakinya di tumpukan pada salah satu tentakel octopus yang tidak terlalu bergerak, melayang dan siap mengayunkan pedangnya.

SRANGG__

Pedang Changbin menyayat tubuh bagian atas octopus itu, dan berhasil. Saat api ingin melahap tubuhnya. Dia langsung masuk ke dalam cangkangnya yang keras, sehingga bisa aman dan terhindar dari api panas milik Changbin.

"Sepertinya cangkangnya adalah tamengnya, kita harus menghancurkannya terlebih dahulu." ucap Changbin.

"Biar kami yang urus, kalian berdua urus saja octopusnya. Alihkan perhatiannya." Hyunjin berucap.

"Baiklah kalau begitu, saat tubuh octopus itu keluar kita mulai lagi."

KRNYAAKK__

Octopus itu keluar, warnanya kini berubah menjadi lebih ungu. Dia beregenerasi tubuhnya agar lebih kebal dan kuat, ternyata benar cangkang itu adalah tamengnya.

Dia memasukan tubuhnya lagi, tiba-tiba cangkangnya berputar sangat kencang seperti sebuah roda, dan berputar mengarah ke arah mereka berempat.

"Awas! Octopus sialan." umpat Changbin, mereka belum bisa melakukan rencana mereka.

"Jeongin naik ke pundakku!"

Jeongin seketika melompat ke telapak tangan Hyunjin dan melompat lagi ke arah pundak besarnya, duduk diam untuk berlindung. Jeongin sendiri berpegangan pada rambut panjang milik Hyunjin

Mereka menghindar dari kejaran octopus yang mengarah pada mereka, kecepatannya tidak main-main, karena itu bisa meremukkan tembok sekolah yang dia tabrak. Semoga tidak ada yang terluka.

Dia kembali memunculkan tubuhnya keluar, dari mulutnya keluar tinta hitam yang sangat menjijikkan.

SRIUPPP__

Cairan itu disemburkan ke arah Hyunjin dan Jeongin yang sedang bergelantung di atas pohon, namun Hyunjin langsung melompat dari sana, sebelum cairan itu mengenai dirinya dan sang tuan.

Pohon yang ditempati Hyunjin dan Jeongin seketika meleleh karena terkena cairan itu, batang dan daunnya seperti membusuk dengan kepulan asap tanda peleburan.

Api dan angin yang menjalar serta mengenai tubuh octopus itu membuatnya harus mengalihkan perhatian dari Hyunjin.

Di belakang tubuhnya Changbin dan Lee know sudah bersiap untuk menyerangnya menggunakan pedang masing-masing, mereka harus berhasil sekarang.

Hollow itu memutar arah tubuhnya, kini sasarannya adalah Lee know dan Changbin, dia sangat merah karena telah mengganggu kesenangannya tadi.

Satu tentakel mengarah ke Lee know dan satu lagi mengarah pada Changbin, menyerang mereka dengan cepat serta semburan cairan dari mulutnya sangat bahaya. Lee know menebas tentakel yang menuju ke arahnya dengan satu kali gerakan, sedangkan Changbin menancapkan pedangnya dan menjalarkan api pada tentakel yang satunya.

Dari arah belakang Hyunjin meniupkan nafas yang berupa butiran salju putih, mengarah pada cangkang dan beberapa tentakel octopus yang menggeliat keluar dari dalam, saat butiran itu menyentuh cangkang luarnya, seketika cangkang itu membeku seperti es.

"Jeongin giliranmu."

Jeongin melompat dari bahu Hyunjin, melempar ujung kuma yang lebih kecil pada salah satu tentakel yang membeku, berayun dari sana dan kemudian melompat, dia menajamkan hikarinya pada ujung kuma nya yang berbentuk sabit membuatnya lebih besar dan tajam.

Matanya terbuka, menampilkan netra abu yang buram. Jeongin mengarahkan ujung tajam kumanya pada titik tengah cangkang hollow itu.

JEP__

REEKK__

REKKK__

KRTAAKK

Cangkang itu retak dan akhirnya hancur, tubuh Jeongin yang melayang langsung di tangkap lagi oleh Hyunjin yang sudah menghentikan tiupan saljunya.

WERR__

Lee know mengambil kipasnya lagi, memutarnya dan dia kibaskan ke arah hollow yang sedang berteriak kesakitan karena cangkangnya yang baru saja hancur. Angin dengan daun bambu tajam mengelilingi octopus itu, menjebaknya dalam pusaran yang cukup besar hingga tubuhnya tertelan.

Changbin menggigit jempol kanannya, darah yang keluar dia gunakan untuk melumuri pedangnya sendiri.

"Kagayakashi akai hi, gehena no jumin o moyasa sete (wahai api merah yang agung, biarkan aku membakar para penghuni gehenna)."

Changbin langsung menancapkan pedangnya pada tanah tempat dia berpijak, seketika api yang berada di pedangnya dengan cepat berpindah dan menjalar ke arah pusaran angin yang masih berputar.

Pusaran angin itu bercampur dengan api milik Changbin, menimbulkan hawa panas yang sangat menyengat. Hyunjin bahkan membawa Jeongin untuk menjauh dari sana agar tubuh tuannya tidak tersengat panas api merah.

ARGGHH__

Hollow itu berteriak kesakitan, karena perlahan-lahan dirinya terbakar dilahap api merah yang menyala, cairan dari tubuhnya dia muntahkan begitu saja karena panas yang menyerang semua permukaan kulit dan dagingnya. Perlahan-lahan tubuhnya melebur bersamaan dengan mengecilnya pusaran angin bercampur api itu.

Kini yang tersisa adalah abu hitam yang basah, karena cairan milik octopus tersebut telah bersatu. Gerbang gehenna yang terbuka juga berhasil disegel. Tapi ini tidak menutup kemungkinan bahwa gerbang itu bisa terbuka di mana saja.

Selama orang yang bisa membuka pintu masih hidup, dia akan dengan mudah membuka pintu yang lain. Dan mereka harus menemukan orang yang sudah berani membuka gerbang neraka.

∆ Chūkū (tako) ∆

💮 Hollow (octopus) 💮

To be continue...‼️
salam dwaekki🐽🐰

enjoy for reading (~‾▿‾)~

[02] Shinigami || Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang