🌀 [Chapter_36]__4 vs 1

171 28 2
                                    

EMPAT melawan satu, namun Megicula tidak terdesak sama sekali. Walau kini dia tengah diserang oleh dua shinigami yang melawannya, dia tetap tenang. Tidak berpindah dari tempatnya, perhatiannya tertuju pada hal lain. Sudut matanya menatap dua orang penjaga di belakang sana; Seungmin dan Felix yang sedang bersiaga terhadap dirinya.

Sudut bibirnya terangkat.

Tangannya terangkat, mengarah ke arah Seungmin dan Felix.

"Tenggelam!"

BLEEMM

Kaki keduanya langsung tertanam dengan pijakan yang berubah menjadi pasir hisap. Mereka tidak melawan, keduanya terlihat tidak panik dan mencoba untuk tenang. Atau lebih tepatnya, Seungmin menenangkan Felix agar tidak terlalu banyak bergerak, ini adalah lumpur hisap. Masih dalam material tanah, dan Seungmin dapat mengatasinya itu semua.

"Jangan bergerak Lix, diamlah. Aku tahu apa yang harus kau lakukan. Percayalah padaku."

Felix menjawab dengan anggukan.

"Changbin!" Bangchan berteriak.

Changbin berputar membuat poros dengan tubuhnya menjadi pusat. Api menguar pada tubuhnya, api merah yang sangat besar menabrak perisai yang dibuat oleh Megicula, sedangkan Bangchan menghantam permukaan tanah hingha gerigi yang yang membentuk tanah mejempit perisai sang Megicula, kombinasi serangan dari bawah dan depan.

KRIIINNHGGKKK

Perisai itu sedikit retak, Megicula langsung menghaapus perisainya membiarkan tubuh Changbin yang berputar melewati dirinya yang sebelumnya sudah bergeser tempat agar tubuhnya tidak dihantam oleh api Changbin.

Bangchan melihat kesempatan, dia menghentakkan kakinya membentuk sesuatu yang tajam bermaterial tanah. Dilemparnya ke arah Megicula yang menggeser tubuhnya, pedangnya dicabut dengan tubuh yang dibawanya berlari mendekat ke arah Megicula.

Serangan yang tiada hentinya mengeluarkan hikari yang cukup menguras tenaga.

Megicula hanya tertawa seperti melihat sebuah pertunjukkan yang menyenangkan, dia tertawa lepas mengangkat tangannya ke udara hampa, dengan aura yang semakin menakutkan dan hikari yang menekan, dia mengeluarkan perintah.

"Hujan!"

Hujan turun dari atas, tapi bukan hujan yang menjatuhkan air. Melainkan menjatuhkan ratusan anak panah yang terjun sangat tajam. Menukik kencang dengan sasaran empat orang di bawah sana.

Changbin menyilangkan tangannya, menyemburkan api sebagai perisai miliknya. Anak panah itu terbakar habia oleh api yang dikeluarkannya, Bangchan menghentakkan kaki. Mengubur dirinya pada sebuah tembok besar yang terbuat dari tanah.

"Felix!" Seungmin berteriak, tangannya disentuh pada lumpur hisap membuatnya mengeras membentuk bentuk semula. Felix menepis anak panah yang hampir mengenai kepala Seungmin, dengan cepat Seungmin kembali menghentakkan tangannya ke tanah, membentuk sebuah gundukkan untuk melindungi tubuh mereka berdua.

Felix menancapkan sai nya. Mengorek tanah keras itu hingga kakinya terbebas, begitupun dengan Seungmin yang kini sudah terbebas.

WOSSHHHH

Tubuh Megicula berpindah, dan itu tepat dihadapan Felix yang masih tidak siaga.

TUK

Dahinya disentuh oleh ibu jari sang iblis; Megicula, dia tiba-tiba saja terlempar sangat keras ke arah belakang, menembus gundukkan yang dibuat Seungmin.

BRAKKK

Punggungnya langsung menabrak tembok besar di belakangnya.

"Felix!" Changbin bergegas berlari untuk menghampiri sang tuan.

[02] Shinigami || Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang