🌀 [Chapter17]__Gerbang Gehenna

431 78 5
                                    

SUDAH tiga hari setelah kejadian penculikan Felix yang dilakukan teman-temannya, namun Seungmin belum juga sadarkan diri. Menurut ayako sensei, ini merupakan efek dari obat yang telah dia berikan. Terlebih lagi dia sudah mengeluarkan sisa racun yang berada pada tubuh Seungmin. Untung saja Jisung melakukan pertolongan dengan cepat, sehingga parasit itu tidak berinang pada tubuh Seungmin.

Bangchan masih setia mendampingi Seungmin, menemaninya di dalam kamarnya, Seungmin bagaikan putri tidur sekarang. Ibu Seungmin sudah tau dengan kondisinya, sebab dari itu sang ibu meminta tolong pada Bangchan agar menjaga Seungmin anaknya dengan baik.

SREKK__

Pintu bergeser menandakan ada yang akan masuk ke kamar Seungmin, ternyata orang yang menggeser pintu adalah ibunya. Dia membawa beberapa potong buah-buahan, sengaja dia bawa untuk dimakan oleh Bangchan.

"Chan? Tidak capek? Ini dimakan dulu." ucap ibu Seungmin, meletakkan piring berisi potongan buah di atas nakas.

"Maafkan aku." ucap Bangchan lesu, dia masih malu dengan ibu Seungmin, karena tidak becus menjaga sang anak.

Sang ibu hanya tersenyum.

"Untuk apa kau meminta maaf? Itu bukan kesalahanmu chan."

"Tapi...jika aku menjaga Seungmin dengan baik hal ini tidak akan terjadi padanya."

Ibu Seungmin meraih tangan Bangchan, mengusapnya pelan penuh kelembutan.

"Apa kau ini benar-benar seorang shinigami? kau lebih mirip seperti anak-anak remaja pada umumnya. Rasa khawatir yang berlebihan serta rasa bersalah yang besar, padahal kesalahan itu bukan dirimu yang perbuat, Seungmin pasti tidak marah denganmu juga."

Bangchan tersenyum kecil.

"Tenanglah, Seungmin hanya sedang mengumpulkan kekuatannya dengan cara seperti ini. Aku tau Seungmin itu seperti apa. Dia memang terlihat lemah tapi dia sangat kuat asal kau tau. Kau hanya perlu mempercayainya dan bersabar."

"Terimakasih bibi."

"Kau tidak perlu berterima kasih, dan jangan panggil bibi. Panggil saja ibu itu lebih nyaman, kalau begitu ibu mau keluar dulu, makan buahnya."

Setelah itu ibu Seungmin meninggalkan Bangchan yang masih duduk di dekat kasur Seungmin.

Dia pandangi wajah Seungmin yang pucat, bibir berwarna sedikit putih mata sayu dan deru nafasnya masih lemah.

"Kapan kau akan bangun? Aku mengkhawatirkanmu." diusapnya kening Seungmin yang sedikit basah karena keringat, merapikan poni Seungmin yang sudah mulai memanjang jika Bangchan lihat. Pergerakan jemari Bangchan terhenti.

"Eungg__" sebuah pergerakan kecil dibuat oleh Seungmin.

"Seungmin? Kau sudah bangun?"

Matanya terbuka perlahan dan mengerejap, Seungmin bergerak gelisah karena ia ingin mendudukkan dirinya. Dengan sigap Bangchan membantu Seungmin agar lebih cepat Seungmin mendudukkan dirinya.

"Chan...haus."

Bangchan langsung mengambil gelas air minum yang berbeda di atas nakas, memberikannya secara perlahan kepada Seungmin.

"Chan" panggil Seungmin setelah ia selesai minum, dia menghadap bangchan yang sekarang duduk disebelahnya.

"Kenapa min?"

"Beritahu sensei dan yang lain."

"Beritahu tentang apa?" Bangchan terlihat bingung, Seungmin baru saja bangun dan tiba-tiba berbicara aneh, mungkin efek lain dari obatnya.

[02] Shinigami || Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang