-Kekasih Halalku-
"Hallo? Assalamu'alaikum."
Azka tersenyum mendengar suara pemuda di sebrang sana yang sudah lama ia rindukan.
"Ka? Kok lo diem aja? Hallo?"
Azka terkekeh mendengar pertanyaan dari pemuda itu. "Iya, wa'alaikumsalam Pin."
"Gue kira lo kenapa-kenapa, apa kabar nih?"
"Alhamdulillah gue baik-baik aja kok, tenang aja."
"Iya, gue selalu do'ain agar lo baik-baik aja. Btw, selama setahun ini lo kemana aja? Gue tanya sama yang lain mereka pada jawab gak tau kabar lo gimana," tanya Kevin ingin tau hal apa yang sebenarnya terjadi pada gadis itu.
"Gak kemana-mana kok, gue disini aja. Lagian mereka kan juga sibuk sama kuliah dan lo juga sibuk nyantri," jawab Azka terkekeh.
"Yakali lo gak kemana-mana sampe gak bisa dihubungi? Mak Bapak lo juga gak mau ngasih tau," ujar Kevin kesal.
Azka tertawa mendengar kekesalan pemuda itu. "Cieee yang nyariin gue," ledeknya masih tertawa.
"Iyalah, yakali lo kagak ada kabar gak gue cariin," ucap Kevin yang membuat Azka tersenyum mendengarnya.
"Iya dah iya, btw lo nanti sore ada kegiatan gak?"
"Enggak keknya, kenapa emangnya? Mau ajak gue jalan?"
"Yap, tepat sekali. Mau gak nih?"
"Kemana dulu nih?"
"Jajan di alun-alun aja, udah lama gak kesana," jawab Azka berbinar.
"Boleh aja sih, yang lain ikut kan?"
"Enggak weh, kita aja berdua. Sekali ini ya Pin? Boleh ya?"
Kevin terperangah mendengar permintaan gadis itu, tak biasanya ia seperti itu jika berbicara dengannya. "Baiklah, gue turuti tapi lo naik motor sendiri kesana, gue gak bisa jemput lo."
Senyum Azka mengembang ketika mendengar persetujuan pemuda itu. "Okeh, ntar gue kabarin lagi jam berapa kita berangkat."
"Eh? Lo pake motor matic yak, jangan naik CBR." Peringat Kevin yang langsung diiyakan Azka.
"Ada-ada aja tuh bocah," lirih Kevin kala panggilan mereka sudah terputus. Sebuah senyuman menghiasi wajahnya, ia begitu merindukan gadis itu dan sekarang ia sudah bisa mendengar suara tawanya lagi.
"Pin!" Teriakan itu memudarkan senyuman Kevin, ia sudah bisa menebak siapa yang akan memasuki kamarnya beberapa detik lagi.
Ceklek!
Nah kan bener. Kevin menatap datar orang yang baru saja membuka pintu kamarnya, pemuda itu berjalan santai dengan senyum lebarnya.
"Apaan?" Tanya Kevin yang masih berdiri di dekat jendela kamar.
"Ck, tatapan lu tajem banget dah Pin," ujar pemuda itu duduk di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku [Sudah DiRevisi] ✓
RandomJudul awal👉bersamamu takdirku Diganti👉KEKASIH HALALKU [VERSI REVISI] When Umar Bin Khatab said : "Ada kalanya orang yang paling buruk di masa silam akan jadi paling baik di masa depan"