Enam

172 13 5
                                    

Melihatmu tertawa lepas saja sudah membuatku bahagia.
-Sajid-

-Kekasih Halalku-

Seperti biasa, Azka dan teman-temannya tengah duduk santai dicaffe. Hari ini mereka kembali bolos pelajaran dan memilih nongkrong dengan seragam putih abu-abu yang masih mereka kenakan.

"Eh, kalian bakal lanjut kuliah apa kagak?" Pertanyaan dari Kevin menghentikan aktivitas mereka yang tengah menikmati pesanan masing-masing.

"Gak tau," jawab Denis mengedikkan bahunya.

"Gue lanjut kuliah," jawab Rian.

"permintaan Mak Bapak gue sih," lanjutnya.

"Kalo gue sama Icha juga lanjut kuliah, ya gak Cha?" Jawab dan tanya Azka pada Icha yang hanya dibalas anggukan oleh gadis itu.

"Lo sendiri gimana Pin?" Tanya Azka antusias.

"Gue juga belum tau mau lanjut apa kagak, Ayah sama Bunda gue mau masukin gue ke pesantren," jelas Kevin tak bersemangat.

Azka, Icha, Rian beserta Denis melongo mendengar penjelasan Kevin, pasalnya lelaki itu berasal dari keluarga yang biasa saja, tak begitu agamis. Setau mereka begitu.

"Lo yakin mau ngikutin kemauan orang tua lo?" Tanya Denis.

"Gak tau juga gue, bingung woi." Kevin menyeruput minumannya.

"Yakali Lo mau masuk pesantren, ntar Lo jadi ustadz gak bisa lagi dong ngumpul bareng kita," ujar Azka tak setuju jika sahabatnya itu masuk pesantren.

"Bener tuh Vin, kalo Lo masuk pesantren kita juga bakal susah buat ngumpulnya, ini aja belum tentu kalian mau kuliah dimana." Icha juga ikut tak setuju.

"Bro mending lo pikir-pikir dulu deh sebelum nerima keputusan orang tua lo, lo pilih mana yang terbaik menurut lo. Gue tau lo mau ngebahagiain orang tua lo, keputusan ada ditangan lo bro." Rian yang sedari tadi hanya diam mendapat tatapan serius dari sahabatnya karena ucapanya barusan. Kevin hanya manggut-manggut mendengarnya.

"Btw, besok kita udah mulai ujian ya?" Tanya Icha kala tak ada lagi yang bersuara.

"Iya, rasanya baru kemarin ketemu kalian eh udah mau lulus aja nih," ujar Denis menanggapi pertanyaan Icha.

"Gimana kalo nanti sore kita main? Udah lama juga kan kita kagak jalan-jalan?" Usul Kevin yang disambut senyuman sumringah oleh Icha dan Azka.

"Ide bagus tuh, besok kita dah mulai panik sama ujian dan sekarang waktunya buat kita main," ujar Denis setuju yang juga diangguki yang lainya.

🌿🌿

Sore ini Azka tengah membantu Ani menyiapkan beberapa cemilan didapur. Gadis itu terus saja diam sedari tadi, ia tak bicara sepatah katapun dengan orang-orang dirumah ini.

"Ka? Kok diem mulu dari tadi? Mama ada salah ya?" Tanya Ani mendekati Azka yang tengah menggoreng donat.

"Gak papa," jawab Azka terus fokus menggoreng. Ani menarik napasnya dalam, sedaritadi putri bungsunya itu terus seperti itu jika ditanya.

Kekasih Halalku [Sudah DiRevisi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang