-Kekasih Halalku-
"Pin!" Teriak Azka memanggil lelaki yang tengah menggoes sepeda. Kevin yang merasa dipanggil pun menghentikan sepedanya lalu mengarahkan pandanganya kesumber suara.
Di ujung jalan, ia melihat gadis yang tengah melambai kearahnya dengan senyum yang begitu lebar. Kevin menggeleng kecil melihat kelakuan gadis itu.
"Astaghfirullah." Lirihnya kala jantungnya berdetak begitu kencang.
"Pin, gue mau ngomong sesuatu sama Lo." Gadis berhijab pashmina itu berhasil menghentikan langkahnya tepat di depan Kevin.
"Mau ngomong apaan Ka? Tumben bener, biasanya Lo langsung ngomong," ujar Kevin sedikit heran dengan tingkah Azka yang terus saja tersenyum.
"Sebelum gue ngomong, gue mau cerita dulu. Gue sering dengerin kisah cinta Sayyidah Khadijah dan Rasulullah, terus kisah cinta dalam diamnya Sayyidah Fatimah Az-Zahra dan sayyidina Ali bin Abi Thalib," ucap Azka begitu semangat.
Kevin tersenyum mendengar ucapan Azka, Ia juga tau dengan kisah itu. "Iya gue tau kisah itu, jadi apa yang mau Lo omongin ada hubungannya dengan kisah Rasulullah atau dengan kisah Putri Beliau?"
Azka menarik napas dalam, ia menunduk untuk memikirkan kata apa yang harus ia ucapkan untuk memulai percakapan dengan pemuda di hadapannya ini. Kevin yang melihat itu ikut diam, ia tak ingin bertanya duluan.
"Pin," ujar Azka menatap manik mata Kevin. Kevin yang mendapat tatapan itu langsung mengalihkan pandanganya.
"Sebelumnya gue minta maaf kalo gue lancang, tapi kalo gak gue ungkapin ntar gue malah kepikiran." Azka terdiam lagi.
Azka manarik napas dalam. "Bolehkah gue seperti sayyidah Khadijah?" Tanyanya menatap Kevin.
Kevin tertegun mendengar pertanyaan Azka, otaknya tak bisa menangkap apa maksud pertanyaan gadis itu. "Maksud Lo gimana?"
"Maksud gue, apa gue boleh menyatakan lamaran seperti sayyidah khadijah yang menyatakan lamaran beliau kepada Rasulullah? Karena gue gak bisa seperti sayyidah Fatimah Az-Zahra yang mencintai sayyidina Ali dalam diam," jelas Azka menatap sepasang snekears nya.
Deg!
Siapa yang ingin dilamar Azka?
"Lo mau ngelamar siapa?" Tanya Kevin pelan.
"Lo yang gue maksud Pin, maaf gue udah lancang untuk melamar Lo kek gini, kalo gak kek gini Lo gak akan pernah tau dengan perasaan gue, gue beneran mencintai Lo Pin dan itu udah lama banget gue simpen. Dan mungkin hari ini puncaknya, gue gak bisa menyimpan rasa itu lagi Pin, gue gak mau kehilangan Lo, gue gak mau Lo bersama orang lain."
Seketika Kevin tertegun mendengar pernyataan Azka, ia berharap Azka hanya bercanda dengan ucapannya. "Ka, dengerin gue. Gue gak bisa terima lamaran Lo untuk gue. Gue gak mau nyakiti hati Lo Ka," jelas Kevin setenang mungkin.
Azka mengernyit heran mendengar penjelasan lelaki itu. "Kenapa Pin? Gue gak bergamis? Gue gak berhijab lebar? Kalo gitu gue bakal hijrah Pin, gue bakal buktiin kata-kata gue Pin."
Kevin menggeleng mendengar ucapan gadis di hadapan nya ini. "Gak. Gak gitu caranya Ka, Lo gak bisa hijrah kalo niat Lo kek gitu, itu niatnya udah salah. Jangan sampai nanti Lo kecewa karena gue dan Lo malah milih untuk berhenti dalam proses hijrah Lo."
"Gak bakal Pin. Gue yakin Lo gak bakal buat gue kecewa. Gue yakin itu." Ucap Azka yakin.
"Gak Ka. Jangan berharap ke gue, gue juga manusia biasa yang suatu saat bisa membuat Lo kecewa entah itu karena ucapan atau perbuatan gue. Gue minta Lo ubah lagi niat Lo, kalo Lo bener bener mau memperbaiki diri Lo niatkan karena Allah. Bukan karena manusia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku [Sudah DiRevisi] ✓
RandomJudul awal👉bersamamu takdirku Diganti👉KEKASIH HALALKU [VERSI REVISI] When Umar Bin Khatab said : "Ada kalanya orang yang paling buruk di masa silam akan jadi paling baik di masa depan"