Part.10🐸Patah Hati

135 58 0
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.

🐸 🐸 🐸

'Gue mungkin bukan mentari lo yang bisa menyinari hidup lo yang gelap. Tetapi gue bisa jadi pelangi lo, biar hidup lo berwarna.'

Nayara POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayara POV.

"Haa- aaaaa- Hikss..... Hikssss...... Lo jahatttt rav...... Huaaaaaa....... Lo jahattt "Jerit gue di tengah tengah hening nya taman belakang sekolah.

"Cewek itu jangan keseringan nangis nanti jelek. Lagian udah gede kok ya masih nangis kejer kayak gitu" Ujar seseorang yang tiba tiba berada dihadapan gue. Kemudian orang tersebut menyodorkan sehelai sapu tangan ke arah gue.

Gue mendonggakan kepala gue untuk menatap orang tersebut dengan jelas.

"Rey" Panggil guesaat mengetahui bahwa itu adalah teman gue sendiri. Teman dekat maksudnya.

Namanya adalah Reynand Adipranam Gilbran, cowok berpostur tubuh tinggi, terwajah karismatik dan cerdas dalam pelajaran.

Banyak yang mengira gue dan rey berpacaran karena kita berteman sangat dekat. Dan banyak yang mengatakan bahwa rey itu suka sama gue. Tapi gue nggak yakin dengan hal itu. Karena yakali seorang rey suka sama cewek urakan kayak gue?

"Nangis karena cowok?" Tanya rey ke gue yang sedang mengusap kedua pipi gue yang basah akibat air mata yang turun sedari tadi.

Gue memanyunkan bibir gue lalu menganggukan kepala gue kuat kuat.

"Lo tau nggak rey. Rasa nya sakit di gituin." Kata gue lalu gue menunjuk dada gue sendiri.

Rey menarik nafasnya lalu memghembuskannya dengan perlahat saat melihat gue yang kini sangat berantakan.

Rey memeluk kepala gue sembari tangannya yang mengusap usap kepala gue dengan lembut.

Gue terdiam membeku sesaat. Dalam hati gue merasa ada yang aneh dengan perlakuan rey ke gue sekarang ini. Tetapi walaupun begitu gue tak melepaskan pelukannya dari kepala gue.

Gue menikmati setiap usapan yang ia berikan ke gue, rasanya nyaman dan tenang.

Tangis gue perlahan menghilang seiring kepala gue yang tiba tiba merasa pusing.

"Lo masih ad--- gue----- jag-------"

Tiba tiba gue tak sadarkan diri dengan kepala yang masih di peluk oleh rey. Tetapi alih alih suara rey masih terdengar sama samar di telinga gue.

Tunggu apa yang rey katakan sebenarnya?

🐸 🐸 🐸

Reynand POV.

"Lo masih ada gue nay. Gue akan jaga lo. Karena gue sayang sama lo nay, gue nggak akan biarin siapa pun buat nyakitin lo" Ujar gue yang bisa merasakan rasa sakit yang ada di hati naya.

Tunggu tetapi tiba tiba tubuh naya melemah. Gue melepaskan pelukan pada kepala nya, lalu mengecek kondisi naya. Dan betapa terkejut nya gue saat mendapati naya yang sudah tak sadarkan diri.

Gue refleks mengangkat tubuh mungil naya, lalu menggotong tubuhnya berlari menuju UKS.

'Gue harap lo akan baik baik aja nay'

🐸 🐸 🐸

Salam,
Padang Panjang, 20 April 2021

THE KAMPRET GIRL [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang