BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.
🐸 🐸 🐸
"Villl lo tau nggak. Guee harii ini mau nge kencan sama ravaaaa!!!!"
Nayara POV.
"Nay pulang sekolah, lo mau kemana?" Tanya rava tiba tiba membuat gue terkejut sekaligus berbunga bunga. Dalam fikiran gue udah kepedean aja mau diajak kencan.
Gue berusaha menahan senyuman gue sebisa gue, biar nggak keliatan malu maluin.
Gue memainkan tangan rava yang tangannya memang sedari tadi sedang bergenggaman dengan tangan gue.
Lalu gue mengayunkan tangan gue dan rava secara perlahan.
"Free gue hari ini" Jawab gue sembari mengeluarkan seulas senyuman tulus.
"Oh yaudah temenin gue nanti ke toko buku sebentar" Ujar nya ke gue.
Gue yang memang sudah senang dari awal rava bertanya, sudah pasti mustahil gue tolak.
"Oke" Balas gue dengan fikiran yang sudah membayangkan kami akan berduaan menghabiskan waktu.
Mata gue manatap ke atas seperti sedang berhalu halu ria.
"Yaudah gue balik ke kelas ya. Lo juga,,, byeee" Kata rava yang tiba tiba melepas genggaman tangan kami.
Gue yang terkejut karena rava yang tiba tiba menganget tadi, hanya bisa menganggukan kepala pasrah. Meskipun dalam hati gue mengumpat kesal karena masih ingin menikmati kehangatan tangan rava di tangan gue.
🐸 🐸 🐸
Vilosa POV.
"Wohhhhhhh" Gue menguap selebar mungkin. Gue mengerjapkan mata kelelahan karena pelajaran yang baru saja gue jalanin. Yaitu pelajaran Matematika peminatan. Kenapa peminatan? Karena di kelas gue ini ada dua pelajaran Matematika nya, yaitu Matematika wajib dan Matematika peminatan. Begitu pula dengan Bahasa inggris yanh sama sama ada dua, Peminatan dan wajib.
Gue beralih menatap naya yang sedang menepuk nepuk pipinya dengan spons bedak.
"Mau ngelonte lo?" Tanya gue ke naya yang langsung membuat matanya membelalak.
"Lo itu mah bangsat. gue masih cewek baik baik yaa" Seru nya ngegas.
"Lah ngegas, santau dong anjing" Balas gue sembari tertawa melihat ekspresi jengkel naya.
"Serius gue tanya lo mau kemana?" Tanya gue lagi.
Bukannya dijawab, naya malah senyum senyum sendiri kayak orang gila. Gue yang ngeri dengan reaksi naya langsung menempeleng kepala nya bertujuan untuk membuat nya sadar.
"Istigfar nay ya allah, kenapa dah lu? Apa jangan jangan gara gara mggak dapetin rava lo jadi OTW gila? Nggak boleh gitu nay, masih banyak orang orang yang sayang sama lo termaksud gue" Kata gue sembari mengusap dada.
"Ehh makasih lohh, secara nggak langsung lo bilang kalau lo sayang gue" Balas naya lalu tiba tiba, ia memeluk gue dengan perasaan yang bahagia. Ya bahagia! Gue bisa merasakannya.
"Villl lo tau nggak. Guee harii ini mau nge kencan sama ravaaaa!!!! OMAYGATTTT LO HARUS TAU PERASAAN GUE SEKARANG INI VILLL!!! ANJIR LAH HATI GUE BERBUNGA BUNGAAAAA. KEK KEK KEKK KEKK ADA KUPU KUPU BERTERBANGAN DI HATI GUE" Teriak naya yang membuat gue langsung refleks menutup kedua telinga gue.
"Apasi nay berisikkk hehhhh" Kata gue kesal sembari menepuk bibir naya pelan untuk berhenti.
"Ihhh vil lo kok gitu sihhh" sengit nya karena bibirnya di ditepuk sama gue.
"LO SIH BERISIK!" Balas gue ikutan teriak di kedua telinga naya.
"Fakyuuu vill" Sembari naya memberi unjuk tangannya yang mengfuck gue.
"Cihhh" Decih gue sebal.
🐸 🐸 🐸
Salam,
Padang Panjang, 15 Juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KAMPRET GIRL [COMPLETE]
Non-Fiction[SERIES NYA ETERNAL ENEMY] [SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA] "Gue bilang lo jangan jauh jauh dari sisi gue. lo budek apa gimana sih?" ~Nayara Oliveya Prasetyo "Suka suka gue lah. Kok lo jadi suka ngurusin hidup gue sih? Dasar c...