Part.16🐸Terpesona

128 57 0
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.

🐸 🐸 🐸

~Setidak nya walaupun kebahagiaan gue ini palsu. Gue bisa merasakan apa itu kebahagiaan karena adanya kehadiran lo~

 Gue bisa merasakan apa itu kebahagiaan karena adanya kehadiran lo~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vilosa POV.

"Cihhh" Decih gue sebal.

"Jangan berlebihan naggepin nya nay. Nanti lo kecewa lagi" Ucap gue mewanti wanti naya akan kecewa nanti nya.

Gue bisa melihat raut wajah naya yang berubah setelah gue mengucapkan hal tadi.

"Seenggaknya kalau gue kecewa lagi, gue udah pernah ngerasain kebahagian yang awalnya enggak gue ekspek" Kata nya yang membuat gue terdiam diiringin tatapan mata gue yang menatap naya dalam dalam. Dari tatapannya gue bisa merasakan ketulusan dihatinya.

"Yaudah kalau gitu gue balik duluan ya. Mau siap siap dandan yang super duper cantik buat rava. Byeee" Kata naya yang lamgsung bergi meninggalkan gue.

"Gue harap lo sukses menangin hati rava,, nay" Ujar gue pelan tanpa terdengar oleh naya yang sudah jauh berlari keluar kelas.

🐸 🐸 🐸

Nayara POV

"Mamaaaaa" Teriak gue setelah sampai depan pintu rumah.

Tak lama setelah gue teriak barusah, bunga, mama gue membukakan pimtu buat gue.

"Bukannya bilang assalamualaikum kalau mau masuk rumah. Ini malah teriak kayak alien nyasar aja" Kata mama yang tidak gue hiraukan. Gue main masuk rumah aja lalu berlari menuju kamar mandi.

"Tumben langsung ke kamar mandi. Biasanya kamu bisa nggak mandi seharian atau enggak mandi satu kali sehari" Kata mama lagi yang bisa gue denger dari dalam kamar mandi, karena gue yakin mama pasti ngikutin gue sampai depan pintu kamar mandi.

"Ohhh iya dong maaaa. Soalnya kan 'rava sayang' mau ajak kencan naya" Jawab gue yang mulai mandi dari dalam kamar mandi.

"Idih. Cowok terus kamu ya. Kalau nggak cowok, bolos sekolah. Gitu aja terus" Omel mama yang langsung pergi menuju dapur.

Tak lama gue selesai mandi, dan langsung menghanduki tubuh gue dengan handuk. Gue berjalan keluar kamar mandi menuju kamar gue untuk ganti baju.

"Nay. Makan dulu ya sebelum pergi, mama udah bikinin nasi liwet sama tempe penyek nihh. Kesukaan kamu" Kata mama yang membuat hati gue tambah senang.

THE KAMPRET GIRL [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang