BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.
🐸 🐸 🐸
-Kalau nanti kamu dan aku masih belum bisa bersama, itu berarti tanda nya kita harus berusaha lebih keras lagi untuk bersama-
Ravano POV.
Gue menatap ke sekeliling toko buku dengan mata yang berbinar binar.
"Gue mau liat liat dulu. Terserah deh lo mau ngapain kek,,,, suka suka lo aja ya nay. Nanti kalau gue udah kelar liat liat nya gue samperin lo." Ucap gue kepada naya.
Naya terdiam sebentar, membuat jeda antara gue dan dia. Lalu kemudian dia menanggukkan kepalanya sembari mengeluarkan seulas senyuman.
Setelah itu gue langsung meninggalkan naya seorang diri terdiam pada posisinya tersebut.
🐸 🐸 🐸
Nayara POV.
'Kencan macam apa ini?' Batin gue sambil menunduk lesu.
Gue berlajan ke luar toko buku tersebut, lalu berjalan menjauh entah kemana.
Bukan. Gue bukannya kabur atau pulang duluan ninggalin rava. Yakali! Tapi gue cuman pengen nenangin perasaan gue yang agak sedikit sedih.
Gue berlajan melihat lihat orang orang yang berlalu lalang, masuk keluar dari berbagai toko yang ada disekitar gue.
Langkah gue terhenti didepan kursi panjang kosong yang berada dipinggir salah satu toko yang ada di mall tersebut.
Lalu gue mendudukkan diri gue disana, mata gue menatap ke arah toko buku yang baru saja gue tinggalin sebentar.
'Rava kira kira nyariin gue nggak ya?' Batin gue sembari menghembuskan nafas lemah.
Gue memutar kepala gue kembali menatap lurus ke depan. Gue terdiam membeku. Lebih tepat nya gue sedang bengong sekarang ini.
Tukk,,, tukk,,,
"Lagi mikirin apa mbak? Kayaknya fokus banget merenungnya,,,,,,,,, merenungkan nasib ya mbak?" tanya seseorang yang membuat kegiatan bengong gue terganggu.
Gue mendonggak menatap orang itu. Alis gue naik sebelah, lalu disusul dengan kerutan didahi gue.
"Siapa lo?" Tanya gue yang sedikit ketus.
Orang itu tertawa mendengar pertanyaan gue barusan.
"Kenapa? Ada yang lucu?" tanya gue lagi yang masih tetap ketus.
"Cihhh,,,,," Decihnya yang agak sedikit membuat senggang waktu beberapa detik.
"Jutek amat mbak" Kata nya sambil mendudukkan dirinya disamping gue.
Orang itu lalu menjulurkan tangan kanannya, tak lupa ditemani dengan senyuman ramah.
"Kenalin nama gue Glovfe Aryanditya Hurzan. Yang biasa dipanggil sayang. Gue ini cowok ganteng dan juga baik hati. Hati hati nanti jatuh hati" Katanya memperkenalkan diri.
Gue tersenyum mengejek ke arah glovfe, lalu menggelengkan kepala karena mendengar cara perkenalan diri dari cowok tersebut.
"Kalau lo nama nya siapa?" Tanya Glovfe dengan nada bicara yang sangat penasaran.
"Nayara Oliveya Prasetyo. Cewek cantik yang udah punya doi. Jadi lo gak usah sok deket sama gue" Jawab gue yang ikut memperkenalkan diri gue bangganya.
"Doi?,,,,,,,,,lo?" Glovfe menatap gue dari atas kepala sampai ujung kaki gue.
"Lo bercanda?" tanya nya yang terdengar meledek di telinga gue.
"Sialan lo. Biasa aja dong nanya nya!" Dengus gue ke arah nya.
Lalu kami tertawa bersama sambil berbincang ringan.
'Lumayan ada temen buat nungguin rava' Cengir gue nakal.
🐸 🐸 🐸
Salam,
Padang Panjang, 16 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KAMPRET GIRL [COMPLETE]
Non-Fiction[SERIES NYA ETERNAL ENEMY] [SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA] "Gue bilang lo jangan jauh jauh dari sisi gue. lo budek apa gimana sih?" ~Nayara Oliveya Prasetyo "Suka suka gue lah. Kok lo jadi suka ngurusin hidup gue sih? Dasar c...