BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA YA TEMAN TEMAN.
🐸 🐸 🐸
"Hati hati dijalan ya. Trus kayak gini ya nay, bagun pagi biar nggak telat kesekolahnya. Semangatt sekolahnya sayang"
Nayara POV.
"Mama cantikkk. Nay berangkat kesekolah yaaa" Teriak gue sembari menuruni anak tangga dengan mengendong sebelah tas gue di punggung kanan gue. Lalu gue berlari ke arah ruang makan untuk mengambil sarapannya untuk di makan saat diperjalanan menuju sekolah.
Saat gue tiba di ruang makan. Disana sudah ada papa dengan korannya ditangan, yang sudah ditemani dengan segelas kopi hangat diatas meja makan.
"Pagiii paaa!" Seru gue denagn semangat yang mengebu gebu. Entah kenapa hari ini gue sangat bersemangat. Kayak ada hal yang gue nanti disekolah. Dan gue bahagia akan hal itu.
"Tumben nggak kesiangan kamu nay" Ucap papa sembari ngakak di depan muka gue. Bayangin dehh gue bangun pagi dengan perasaan bahagia, bersikap baik di pagi harinya. Ehh tiba tiba papa lo ngetawain lo karena hari ini enggak telat bangun. Bayangin aja dulu.
"Ihh papaaaaaaa. Herann naya kesiangan kena marahh, enggak kesiangan kena komplen" Gue langsung badmood karena pagi gue yang sempurna rusak karena papa gue sendiri.
"Hahah lagian kamu aneh banget tau gakk sih. Papa kan jadi merinding,,, jangann jangann nay kamuuuuu....." Papa mengantung kalimatnya, yang membuat gue menatapnya penasaran. Tetapi tetap tangan gue masih menyelaikan roti gue buat di bawa ke sekolah.
"Apa pa? Apa?" Tanya gue yang nggak sabaran.
"Jangan jangan kamuu kesurupan hantu rajin. Mangkanya jadi rajin gini di pagi hari nya hahahaha" Tawa papa yang benar benar terdengar menyebalkan.
Gue ikut tertawa mnedengar kalimat papa tadi. Tepatnya tawa kesal bercampur kegaringan dalam tawa gue. Pokoknya ketawa gue itu nggak anjay banget deh.
"Haha nggak lucu pa sumpah nggak lucu. Garing banget kayak kerupuk yang mama goreng" Ucap gue sembari menumpuk dua roti yang sudah gue selai in menjadi satu.
Lalu gue berjalan menuju kulkas dan mengambil gelas. Gue menuangkan segelas susu kemudian mulai menyeruputnya hingga habis tak tersisa.
"Nggak sopan kamu tuhhh ya nay sama orang tua. Papa potong uang jajan kamu. Mampus kamu awas aja ya" Ancam papa ke gue.
Gue menyeringai kecil lalu terjalan mencari mama yang ada di dalam kamar nathan.
"Ma salim ma" Gue mengulurkan tangan gue lalu di terima oleh mama dengan cepat.
"Hati hati dijalan ya. Trus kayak gini ya nay, bagun pagi biar nggak telat kesekolahnya. Semangatt sekolahnya sayang" Ucap mama menyemangati gue.
Gue tersenyum melihat mama tersenyum kearah gue, rasa nya tuh adem banget senyuman mama di hati gue.
"Woii dekk salim sini. Kakak mau berangkat sekolahh. Kamu hati hati ya disekolah nanti jangan nakal" Ucap gue kepada nathan. Yang langsung dianggukin gitu aja.
"Iya kak, udah sono berangkat gue bentar lagi juga di anter papa kesekolah." Balas nathan yang gue anggukin gitu aja juga.
"Dadahh mama, nesy, nathannnn. Dadahh adek adekk kakakk!" Teriak gue keras, yang membuat mata nesy mulai berkaca kaca karena terkejut.
"Ehhh nayy jangan gitu liat tuh adek kamu mau nangisss. Aduhh kamu ini" Mama menepuk pelan pantat nesy untuk menenangkannya.
Gue berjalan mendekati papa, lalu menyalami tangannya. Setelah itu gue berjalan keluar rumah, dan bersiap untuk berangkat sekolah. Inilah waktunya sekolah! Semangatt.
🐸 🐸 🐸
Salam,
Padang Panjang, 20 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KAMPRET GIRL [COMPLETE]
Non-Fiction[SERIES NYA ETERNAL ENEMY] [SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA] "Gue bilang lo jangan jauh jauh dari sisi gue. lo budek apa gimana sih?" ~Nayara Oliveya Prasetyo "Suka suka gue lah. Kok lo jadi suka ngurusin hidup gue sih? Dasar c...