Part.2🐸Jarak kurang dari 6 jengkal

377 69 2
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.

🐸 🐸 🐸

Aku melihatmu dan melihat sisa hidupku di depan mataku.

Aku melihatmu dan melihat sisa hidupku di depan mataku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV.

"Kirii manggg" Teriak naya saat motor yang ia naiki sudah berasa di depan gerbang besar berwarna putih.

Naya meronggoh kantong roknya untuk mengambil selembar duit 10 ribu.

Setelah itu naya menyodorkan uang tersebut kepada amang tukang ojek.

"Makasih amangg" Ucap naya sembari tersenyum, amang tukang ojek itu pun ikut tersenyum.

"Sama sama neng." Balas amang tukang ojek tersebut.

Tiba tiba bel berbunyi, membuat nayara bergerak dari posisinya sekarang. Naya berlari menuju gerbang, di detik detik saat satpam sekolahan naya sudah hampir menutup setengah gerbang sekolah.

Naya menahan gerbang yang nyaris tertutup itu dengan jari jarinya, hampir saja tangan naya menjadi gepeng karena kebodohannya sendiri.

"Tunggu pakkk, saya belum masuk. Busetdah si bapak ngebeut banget sih buat nutup nih gerbang" Kata naya sembari menatap mata pak satpam, dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Si eneng nya kan udah telat, lagian udah jam berapa ini. Kan peraturannya siswa siswi harus udah ada di sekolahan sebelum bel berbunyi" Ucap satpam tersebut.

"Aduh pak, saya enggak tau soal peraturan itu. Kan saya siswi baru" Bual naya kepada sang satpam.

"Iya gitu? Perasaan bapak sering liat eneng deh sama temen temen eneng" Sahut sang satpam yang masih keukeuh dengan pendiriannya.

"Bapaknya lupa kaliii. Udah udah awas atuh pak, saya teh mau masuk udah telat ini. Entar saya di marahin sama guru, emang bapak mau saya laporin ke kepala sekolah, dengan alasan bapak melarang siswa siswi baru masuk ke perkarangan sekolah?" Ucap naya yang berusaha meyakinkan sang satpam. Padahal nyatanya naya itu adalah siswa lama, dari awal awal juga naya memang sudah bersekolah di sekolahan ini. Kini naya sudah kelas 11.

Terlihat sang satpam sedang memutar otaknya yang tandanya ia sedang berfikir.

Kemudian, tiba tiba sang satpam langsung membuka gerbang, memberi ruang untuk naya masuk ke dalam.

"Nahhh gitu dong pak" Kata naya yang langsung berlari sekencang kencangnya karena takut jika ia ketahuan berbohong.

"Makasih pakk!" Teriak naya di Tengah tengah larinya.

THE KAMPRET GIRL [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang