Part.1🐸Mencari dasi sekolah

576 82 11
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SWBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.

🐸 🐸 🐸

-Aku ingin menjadi alasan di balik senyummu karena tentu saja kamu adalah alasan di balik senyumku.-

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV.

"Aduhh duhh,,, mamaaaa,,,, dasi nay kemana ma????" Nayara, si gadis cantik asli keturunan dari korea selatan. Tubuhnya tinggi semampai, kakinya panjang, kulitnya putih seputih salju, matanya berwarna coklat tua jika kalian menatap gadis itu terus menerus hati hati saja kalau kalian bisa tiba tiba jatuh cinta kepada naya karena yahh,,, matanya sangat indah. Naya memiliki rambuh coklat yang agak sedikit bergelombang, jadi itu membuat nya terlihat dua kali lipat lebih cantik.

Naya berasal dari gen bunga dan gen alan. Yapp, benar, kalian pasti ingat kan? dengan cewek cantik yang bernama bunga hanzelin yang dulunya terkenal akan sebutan 'si mantan pengacau sekolahan'. Dan juga alan, pria tampan yang terkenal akan playboy nya karena sudah hampir sebagian anak murid disekolah pernah dipacari alan.

"Itu di dalem keranjang nay. Cari dulu dong sendiri, mama lagi sibuk nih ngurusin nesy" Teriak bunga dari lantai dua. Tetap nya berasal dari kamar nesy.

"Yahh mamaaa,, ayo dong ma. Naya udah telat ini" Naya berlari menuju kamarnya, untuk mengambil nasinya yang kata mamanya 'mungkin ada di dalam keranjang' mereka yang berada di bawah kolong ranjang dikamar nayara.

"Nathan mana sayang?" Tiba tiba alan keluar dari dalam kamar mandi dengan tangan yang sedang menggosok gosokan handuk ke rambutnya yang basah akibat keramas.

"Hahhh?? Apa alan? Aku nggak dengerr,, suara kamu kecil bangett" Teriak bunga yang masih sibuk mengurusi nesy.

"Nathan kemana sayang? Dia udah berangkat sekolah belum?" Teriak alan yang bertanya kepada istrinya.

"Ohh nathan, udahh. Dia udah berangkat 10 menit yang lalu" Teriak bunga membalas teriakan alan.

Naya berlari keluar kamar dengan tangan yang memegangi tas. Lehernya masih tergantung dasi yang masih belum naya bentuk menjadi dasi.

"Ehhh,,, ehh,,, ini anak kok masih di rumah? Kamu nggak sekolah nay?ini udah siang loh? Sekolah cepet, anak gadis gaboleh males malesan. Ntar jodohnya jelek lohh" Alan mengoceh di ruang keluarga, kemudian tangannya meraih segelas kopi hangat yang sudah Bunga buatkan tadi. Memang walaupun pekerjaan Bungan banyak tetapi tetap bunga tidak pernah meninggalkan tanggung jawabnya sebagai istri alan.

"Ini juga mau berangkat kali pa. Mama tuh bukannya siapin perlengkapan buat naya sekolah malah sibuk ngurusin nesy terus" Ucap naya mengoceh sebal.

"Yaa, gimana lagi nay sayang. Mama kan lagi sibuk ngurusin adek kamu" Ucap alan yang lagi lagi menyeruput kopinya.

"Mangkanya pa, jangan bisanya buat doang. Ehh pas udah jadi papa nggak bantuin mama buat ngurusin nya" Naya menyindir papanya yang menurut naya sih suka banget melakukan hal itu sama bunga mamanya.

"Ih kamu tuh harusnya bersyukur nay" Alan memanyunkan bibirnya kemudian mencebiknya dengan pelan.

"Kalo nggak papa yang buat kamu nggak mungkin ada didunia ini, nggak mungkin kamu secantik sekarang. Yaiyalah cantik orang papanya aja ganteng gini" lalu setelah mengucapkan itu alan bergaya selayaknya bak model internasional yang terkenal hingga pelosok dunia.

"Ya cari papa baru yang lebih ganteng lah" Ledek naya yang langsung membuat acara gaya bergaya alan selesai seketika.

"Kamu it--" Tiba tiba alan kembali menelan kata katanya yang baru saja akan ia lontarkan. Karena tiba tiba juga Bunga turun menuruni tangga dengan nesy yang ada didalam gendongannya.

"Kamu belum berangkat juga naya?mau bolos iya? Jangan macem macem kamu ya. Mama tau lohh kalau kamu mau bolos apa nggak nya" Kata bunga memperingati putrinya naya. Anak pertama dari dirinya dan juga alan.

"Yaiyalah kamu tau, orang kamu dulu suka bolos" Ucap alan melontarkan kata kata yang langsung membuat bunga melotot seketika.

"Ehhh, ingett kamu dulu lebih parah dari aku. Kamu dulu malah suka gunta ganti cewek tuhh. Sampai sampai cabe cabean aja kamu pacarin dulu" Kata bunga menyinggung nyinggung sifat alan dulu yang memang suka bermain main dengan banyak wanita. Masih ingat jelas dibenak bunga dulu alan itu memiliki mantan cabe cabean, seingat Bunga nama cabe cabean itu yola. Si cewek yang suka banget nyodorin bibirnya buat dicium banyak laki laki disekolahannya dulu.

"Yola?ihh gila ya kamu. Si cabe masih aja diinget. Aku aja mantannya udah lupa,,, kenapa emangnya kamu cemburu sama yola?" Tanya alan meledek istrinya tersebut

"Yeeee,,, ogah banget aku cemburu sama cabe. Mon maaf aja nih yaa, si yola bukan tandingan aku. Aku nakal tapi bukan murahan hahaha" Tawa bunga yang seketika membuat seisi ruangan menjadi panas.

Naya menggeleng geleng melihat kedua perdebatan orang tuanya. Kemudian naya tanpa perduli langsung keluar dari rumah sembari membawa tas yang digendong di belakang punggungnya.

"Ma, pa, naya berangkat ya" Ucap naya.

"Ehh kamu teh nggak mau salim dulu gitu sama mama papa? Sopan banget kamu teh! Sini salim dulu" Perintah bunga yang langsung dituruti oleh naya. Naya menyalimi kedua tangan orang tuanya lalu naya berjalan keluar rumah dan menghilang entah kemana. Pastinya naya pergi ke sekolahan ya.

🐸 🐸 🐸

Salam,
Padang Panjang, 10 Februari 2021

THE KAMPRET GIRL [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang