27

3.7K 551 705
                                    

Komen untuk penambah semangat ya sayang semuanya💜💜

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!

Annyeong!!!!

Double up yawww😍😍 seneng ngk seneng ngk?

Masih menunggu yang tripple up? Hummmm?? 😀

Dah bosen belum sama ff ini?
Ngomong ya kalo bosen supaya aku namatin langsung😅

Masih ada harapan buat manen 1K komenan ngk yaw🤧🤧

Btw ada yang dari Maluku ngk kalian? Siapa tau kita bisa meet ye kan kalo satu pulau sama diriku😅

Plisss jangan lupa komentar buat jadi penghibur aku juga, aku bener-bener merasa kehibur banget sama komenan kece kalian gengseuu😭😭💜

320 komen aja udh cukup kok buat aku seneng, hiks🤧







• I HOPE YOU ENJOY GUYS •





"Nih nih... sana nonton dan mainlah oke?" dalam sekejap Taegi berhenti merengek, ia mengelap air matanya dengan gerakan imut lalu menerima ponsel sang Ayah dan membawa benda itu ke atas ranjang untuk menonton kartun disana.

"Papa~~" Jeon Jungkook mengeluh pasrah seraya membanting berkasnya sangat kasar kala mendengar rengekan darah dagingnya ini kembali.

"Papa~~" Jeon Jungkook mengeluh pasrah seraya membanting berkasnya sangat kasar kala mendengar rengekan darah dagingnya ini kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelelahan yang melandanya sungguh membuat kemarahan itu terus meningkat memenuhi kebaikan hatinya.

"Apa lagi, Jeon Taegi?!"

"Dendong... tidak sampai, hiks..." pria tersebut hanya dapat menarik napas kasar lalu beranjak dari sofa dan mendekati buah hatinya itu lalu mengangkat sang anak dan membaringkannya di ranjang megah nan mewah tersebut.

Dirinya kembali lagi menuju tempat asalnya. Membereskan seluruh pekerjaan ini atau hari akan semakin larut dan membuatnya kehilangan istirahat malam juga.

"Ini tehmu... ayo minumlah dulu," Jungkook berdehem. Menaruh berkas-berkas penting tersebut di atas meja kemudian dia pun mulai menyeruput teh buatan Anna.

"Oppa, aku ingin minta satu hal... boleh ya?" sang suami menaikan satu alisnya lantas kembali menikmati minuman hangat kesukaannya ini.

"Selesai melahirkan nanti, belikan aku obat perangsang ya?"

UHUK!! UHUK!!

Terkejut bukan main sang CEO kala mendengar permintaan tadi hingga tersedak minumannya sendiri. Ia menetralkan kembali pernapasannya, lalu melanjutkan minum sekali tegukan lantas menaruh secangkir teh hangat itu diatas meja.

2. BEST CEO [JEON JUNGKOOK] [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang