02

9.9K 997 537
                                    

Komen untuk penambah semangat ya sayang semuanya💜💜

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!


• I HOPE YOU ENJOY GUYS •


Malam akhirnya tiba, tepat pada pukul setengah sepuluh malam. Sebuah mobil tampak terparkir rapih di halaman sempit rumah Anna.

Jungkook keluar dari dalam mobilnya itu, merenggangkan otot-otot tubuhnya setelah itu mengangkat sekarung beras yang dirinya letakkan pada bagasi mobil.

Ia berjalan ke dalam rumah dengan sekarung beras berukuran besar yang dirinya gendong.

Sesampainya di depan, CEO ini pun menurunkan berasnya lebih dulu dan membuka pintu rumah tersebut. Syukurnya, pintu masih belum terkunci.

Jungkook kembali mengambil sekarung beras tersebut lantas membawanya kedalam sesudah menutup pintu rumah kembali.

"Darimana saja?! Oppa biasanya tidak pulang selarut ini!!"

"Marahnya nanti saja, minggir! Aku sedang bawa barang berat!" Anna segera memberikan akses jalan pada suaminya.

Ia mendesis kesal, mengomel sekali lagi namun Jungkook seakan tuli dan bersikap masa bodo.

"Ahh.... lelah...." gumam Jungkook seraya merenggangkan otot-otot tubuhnya sekali lagi setelah menaruh sekarung beras tadi di dalam gudang penyimpanan.

"Aku mau tanya satu hal!"

Jungkook menoleh malas kearah sang istri lalu berjalan melewati perempuan itu sembari membuka dasinya.

"Alasan pertama, aku sangat sibuk jadi hanya bisa membaca pesanmu, dan alasan ke-2. Aku benci di ceramahi, jadi maaf-maaf saja kalau nomormu masuk daftar blokiranku."

Wanita ini menaik-turunkan napasnya jengkel, ia ingin sekali mengeluarkan umpatan. Tapi dia kembali ingat pesan Ibunya soal perempuan yang sedang mengandung tidak boleh mengeluarkan kata-kata kasar.

Tapi masalahnya, Jungkook terlalu membuatnya kesal bukan kepalang. Bahkan lelaki itu menampilkan wajah santai setelah kelakuannya pada istri sendiri.

"Kalau kau bosan denganku harusnya bilang!" tegasnya kemudian berjalan cepat kearah kamar diiringi tangisan.

"God! Masalah apa lagi ini?!" geramnya seraya mengacak-acak surainya kasar.

"Jeon? Baru pulang? Ah, sebentar.... Ibu buatkan teh untukmu ya?" Jungkook tersenyum dengan keterpaksaan, "Terimakasih banyak, Bu..."

Ibu mertuanya berjalan kearah dapur, sedangkan Jungkook berdiri dari ruang tamu ini dan pergi ke kamarnya.

Ia membuka pintu dengan gerakan pelan, terdengar suara isak tangis seseorang, tidak perlu mencari tau siapa pemilik dari suara tangisan ini. Ya, karena pemiliknya adalah istrinya sendiri.

2. BEST CEO [JEON JUNGKOOK] [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang