49

3.9K 577 2.3K
                                    

Komen untuk penambah semangat ya sayang semuanya💜💜

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!





Jawab dulu atuh sapaan salam dari Upin😪 kebiasaan deh di lewatin🙄






Annyeong!!!!









Wahhh... sudah sampai di Chap 49 ya ngk kerasa🤣

Dan ini juga bisa jadi penentu sih, mumpung lagi konflik juga.. kalo semisal komen berkurang maka besok Ending Chap 🤗 juga aku bakal buat Special Chap serta bonus Chapter... kalo memang besok ending hanya karena komentar sudah tidak memadai ya🤗

Sejujurnya masih banyak ide dan beberapa teki teka yang belum kebuka... tapi mau gimana lagi? Kalo sudah ngk ada yang menghargai otomatis selesai kontrak kita😥

Jadi buruan yukk... sama-sama kita doain para pembaca yang cuma bersembunyi di balik vote tapi ngk komen supaya mereka cepat sadar kalo emang ngk mau pisah sama keluarga Cemara Jeon Jungkook🤗

Semangat berkomentar sayang semua... ingat, ini adalah Chapter penentu🤗🤗🤗







• I HOPE YOU ENJOY GUYS •






Keluarga Jungkook dan Anna sekarang tengah berkumpul di ruang tunggu untuk menunggu operasi Jungkook pada luka tikaman di kakinya itu karena dokter mengatakan, lukanya semakin parah jika tak segera di lakukan tindakan.

Sedari tadi Anna terus saja menangis hebat di kursi itu seraya memeluk Ibunya hanya karena khawatir jika suaminya itu tidak selamat.

Taegi di titipkan pada Seokjin dan Jiae, karena tidak mungkin anak sekecil itu mampu melihat kondisi Ayahnya yang lemah.

Cklek.

"Bagaimana kondisi suamiku, dok?!" tanya Anna kala melihat salah satu dokter keluar dari dalam ruang operasi.

"Kami memerlukan golongan darah A... kebetulan rumah sakit kami sedang kehabisan stok untuk golongan darah A..."

"Aku, aku Ibunya dan golongan darahku A!" , "Sayang... kau sedang kurang darah. Bagaimana bisa kau ikut menyumbang?"

Ny. Jeon seketika mulai menangis hebat ketika mengetahui bahwa disaat-saat seperti ini dirinya tak bisa membantu apa-apa.

Semua orang tampak bingung, karena selain Ny. Jeon... tidak ada yang memiliki golongan darah yang sama dengan Jungkook.

"Golongan darah saya A..." mereka menengok kearah Tn. Na yang seakan-akan tengah memberikan harapan besar terhadap keluarga ini.

"Dokter... kondisi pasien semakin melemah, penyakit paru-paru yang dialami pasien juga ikut memperparah..." ujar seorang suster membuat semua orang disini semakin cemas.

"Mari ikut kami..." Tn. Na mengangguk lantas segera masuk kedalam sana untuk segera memberikan bantuan darahnya tersebut.

2. BEST CEO [JEON JUNGKOOK] [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang