63

4.4K 560 1.9K
                                    

Komen untuk penambah semangat ya sayang semuanya💜💜

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!







Jawab dulu atuh sapaan salam dari Upin😪 kebiasaan deh di lewatin🙄







Annyeong!!!!









🎶 Satu-satu aku sayang LightPin
Dua-dua sayang sama LightPin
Tiga-tiga sayang sayang LightPin
Satu dua tiga aku cinta LightPin 🎶

Eakkkk.... lagi dalam mode genitin kalian yang udh memantapkan join di keluarga Upin yang bernama LightPin 🤣🤣

Sebelum ngetik ff nya aku mikirin dulu cara menyapa kalian dengan berbeda-beda gengssseuuu.. ku lakuin ini supaya orang yang baca karyaku bisa berinteraksi juga sama aku dan tidak bosan😁

Jujur aku seneng banget di panggil 'Upin sama kalian di banding 'Thor? Author? Jadi bagi kalian semua, panggil aja aku Upin walaupun usia kalian jauh lebih muda di bandingkan aku...😍

So? Jangan mengurangi waktu lagi... cus geser ke bawah untuk membaca lanjutannya Weh😚

But sebelum itu?

Buah nanas di tebang Raja
Ratu mengamuk di singgasana
Wahai kalian readers tercinta
Berilah komentar setelah baca

Cailah... malu sendiri aku Weh😳






• I HOPE YOU ENJOY GUYS •









Tok.... tok.... tok....

Dirinya segera menaruh berkas ini diatas meja kemudian berjalan kearah pintu kamar seraya memegangi perutnya ini.

Terlalu banyak beraktivitas belakangan ini membuatnya kadang merasakan keram pada perutnya itu.

Cklek.

Pintu terbuka, menampilkan Tn. Na yang langsung membungkuk hormat pada Nyonya besarnya itu sementara Anna menatapnya penuh tanda tanya.

"Maaf mengganggu waktu Anda, Nyonya Besar... saya datang kemari ingin mengambil sebuah laporan yang di minta oleh Tn. Yeonjun... katanya, dia memerlukan berkas itu sekarang..."

"Suamiku belum sadar." , "Saya adalah bawahan kepercayaan Tn. Besar... jika boleh, ijinkan saya masuk dan mengambil laporan itu, Nyonya..."

Awalnya si wanita ragu, namun setelah berpikir lama. Ia pun membolehkan bawahan kepercayaan sang suami untuk mendapatkan apa yang dirinya cari.

Tn. Na sedikit menundukkan kepalanya kemudian memasuki kamar tersebut sementara Anna kembali mengompres suaminya ini meskipun hatinya tidak tenang karena memikirkan soal sertifikat dari rumah sakit jiwa Hansang milik mendiang sang Ayah yang bisa-bisanya ada pada Jungkook.

Lain halnya Na Hyungjun, pria ini terlihat menunggu keadaan aman hingga akhirnya... dia pun menukarkan sertifikat tersebut dengan sertifikat palsu buatannya.

Untung saja CCTV di kamar ini masih menyala berdasarkan perintah Jungkook. Ya, sang majikan melakukan hal tersebut karena menduga Anna bisa memasuki kamarnya sewaktu-waktu.

Dan benar saja dugaannya, wanita itu masuk kedalam sini. Dan mengetahui soal sertifikat dari rumah sakit jiwa Hansang milik mendiang Ayah Nyonya Besarnya.

2. BEST CEO [JEON JUNGKOOK] [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang