2. BEST CEO [JEON JUNGKOOK] [M] ✓

03

Komen untuk penambah semangat ya sayang semuanya💜💜

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

BUGH!

Tebaklah apa yang justru terjadi ketika Jungkook mengatakan hal tersebut pada anaknya.

Ya, CEO ternama itu justru mendapat sebuah pukulan sadis dari Jeon Taegi yang sedang berada di gendongannya.

"Mamanya Taegi cuma Mama Anna!!" bentaknya pada sang Ayah.

Astaga, anak ini benar-benar mewarisi sifat Ayahnya yang kejam beserta kemarahannya.

"Ibu.... hiks, lepas! Taegi mau sama Ibu!" berontaknya sementara Jungkook hanya bisa pasrah dan memberikan putranya pada sang istri.

Namjoon yang berada di tengah-tengah keluarga kecil tersebut hanya bisa terdiam lantas sesekali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Jeon Jungkook mulai mengambil napas pelan, ia mendekati sahabatnya tersebut sebelum akhirnya mengutarakan sesuatu.

"Pergi dari sini sebelum ku bongkar habis rahasia besarmu pada Vivian!" ancam Jungkook melalui bisikan pelannya.

"Hey! Aku bahkan tidak---"

"Berarti kau memberiku lampu hijau untuk membuatmu jadi duda dalam semalam!"

Tanpa banyak bicara, Namjoon langsung saja mengambil langkah dan pergi menjauh dari keluarga tersebut.

Anna menatap kecewa kepergian dari pria idamannya itu, padahal dirinya masih ingin berdua dengan sahabat dari suaminya, tapi---lagi dan lagi rencananya harus selalu gagal.

"Lihat saja! Masa lahiran nanti anakmu akan ileran!" tuturnya seraya mendengus sebal.

"Kau bahkan mencoba untuk selingkuh, 'tepat di depan mataku!"

"Selingkuh apanya?! Jelas-jelas aku hanya mengaguminya! Yakk!! Lagipula calon anakmu ini juga ingin meli---"

"STOP! Jangan menggunakan anak kita agar kau bisa lolos dari sifat egoismu itu."

"OPPA!!" teriak Anna ketika Jungkook memilih pergi lebih dulu di barengi tatapan tajam nan ekspresi datarnya.

Anna segera menyusul, terus saja berteriak untuk meminta kejelasan namun sang suami justru tak mau berhenti dan mendengarkannya.

Harusnya malam ini menjadi malam romantis bagi keluarga kecil mereka. Kapan lagi, kan seorang pria sibuk seperti Jungkook bisa mengajak istri serta anaknya jalan-jalan?

"Hanya karena masalah itu kau bahkan marah padaku?! Aku juga tidak seburuk apa yang kau pikirkan! Tidak mungkin aku menggunakan calon anak kita untuk kesenangan ku sendiri! Yang aku bilang itu fakta! Oppa!! Yakk!!! Jeon Jungkook!!"

Terlambat, pria berotot besar itu tidak mau mendengarkannya barang sedikit, bahkan Jungkook pun lebih memilih pergi meninggalkan sang istri yang tengah hamil muda dan menggendong Taegi dengan kesusahan.

Mobilnya sudah melaju, benar-benar sifat egois istrinya yang mulai kambuh itu tak dapat ia toleransi kembali.

"Hiks.... dasar jahat!" gumamnya.

Taegi yang melihat Ibunya menangis pun berinisiatif untuk menyeka air mata dari wanita yang telah melahirkannya ke dunia ini.

"Ibu jangan sedih... kan ada Taegi?" tukasnya sembari membentuk senyuman agar bisa membuat Ibunya kembali tenang.