2. BEST CEO [JEON JUNGKOOK] [M] ✓

72

Komen untuk penambah semangat ya sayang semuanya💜💜

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!

Jawab dulu atuh sapaan salam dari Upin😪 kebiasaan deh di lewatin🙄

Annyeong!!!!

Pengen tau nih, apa kabar sama mata kalian karena beberapa Chap ini banyak bawangnya😁

Maapoo yess, soale emang alur yang menuntutku seperti itu, kalopun sad ending juga apa mau dikata 😭

Seru juga yes kalo alurnya seperti ini, nah... yang dulu sering ngomong alurku mutar-muter and ngebosenin justru jadi Garuda terdepan dalam mengomentari untuk bisa double update saking penasarannya 😚

Makanya kalo ngk tau kelanjutannya jangan asal komen sembarangan😝

Chp ini aku ngk tau apakah bakal bawang lagi tapi aku cuma mau kasih kabar kalau Chapter ini sangat membuat emsosi naik turun😭😭 bagiku doang yes, soale aku ngetik sambil ngumpat 😣

Cusss geser ke bawah untuk baca tapi jangan lupa opini kalian di kolom komentar, terimakasih 🙏

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

"Bukankah ini sudah berlangsung lama?" Jungkook membalas pelukan wanita yang dirindukannya selama ini. Mereka sudah berpisah selama dua bulan dan akhirnya di pertemukan oleh sebuah keajaiban.

Ia menahan rasa perih berlebih pada bagian punggungnya yang terluka parah akibat penyiksaan sadis yang diterimanya dari Joo Youngdae selama ini.

Anna terlalu menekan kuat punggungnya, ingin rasanya Jeon Jungkook memberitahu. Namun sang pria tidak cukup berani untuk membuat istrinya khawatir.

"Kemana Oppa selama ini? Lalu jasad siapa yang akan di bawa pulang besok pagi?! Hiks..."

"Mungkin... pihak aparat disana salah mendeteksi korban." tuturnya dengan kebohongan luar biasa.

Jungkook melepaskan pelukan itu, lalu dirinya pun kembali memayungi sang istri menggunakan jaketnya agar tidak terkena hujan deras yang tengah terjadi ini.

"Ayo pulang.... semua keluarga pasti senang sekali mendengar kepulanganmu... apalagi Taegi, anak kita..." Jungkook menampilkan senyum rapuh. Lalu memberikan sebuah kecupan pada bibir Anna sebelum akhirnya kembali mengeluarkan suara.

"Tunggulah di depan gedung sana... aku akan menyusul. Sebentar lagi..."

"Mengapa?" , "Ada yang tertinggal di taxi... aku harus mengambilnya lebih dulu. Hubungi saja Tn. Na untuk segera menjemput kita ya?" Anna mengangguk mengerti.

Lalu mulai melangkahkan kakinya pergi ke tempat yang sudah di tetapkan oleh suaminya tadi.

Jungkook menghela napas berat, "Ann..."