59

4.3K 524 2K
                                    

Komen untuk penambah semangat ya sayang semuanya💜💜

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!






Jawab dulu atuh sapaan salam dari Upin😪 kebiasaan deh di lewatin🙄







Annyeong!!!!










Bertemu terus tiap saat Weh, belum bosen kelen Weh😳

Masih seneng karena komentarnya terus stabil Weh, makasih banyak para sesepuh yang selalu rajin meninggalkan komentar disini🙏🙏

Kalau kita satu pulau mungkin sudah ku datangi rumah kalian satu persatu dan ku peluk saking senengnya aku sama ketikan-ketikan kece kalian di kolom komentar 💜

Sampe ada yang ke bawa mimpi katanya habis baca ff ini ya ampoonn.. cuma satu yang membuatku terwoah-woah... emejing karena kalian bisa membayangkan seperti apa visual Anna yes, sampe ada yang bilang kalau pasangan itu kek nyata😱😱😱 badasssss😰

THE POWER OF BEST CEO🔥

Jangan lupa komen terus ya weee... ketikan-ketikan kece kalian sangat berharga untuk menaikan mood ku😘














• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
















Saat ini, Jungkook terlihat duduk disebuah kursi samping ranjang sang istri sambil memegangi kedua tangannya. Berdoa agar kesadaran wanitanya ini dapat kembali dan tak membuatnya khawatir seperti ini.

Ajaibnya, Taehyung datang ke acara konferensi pers yang akan berlangsung dalam 1 menit ke depan. Menjelaskannya dengan amat singkat padat dan jelas kalau Anna masuk rumah sakit dan janinnya terancam tidak baik-baik saja.

Mendengar kabar seperti itu, Jungkook langsung menyuruh Yeonjun untuk membatalkan konferensi pers ini dan mengadakannya besok sore. Pikirannya langsung blank dan seketika menancapkan gas dalam kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

"Enghhh...." Jungkook tersenyum lega saat melihat istrinya sadar dari pingsan.

Ia kembali menggenggam erat jemari sang wanita lantas mencium tangannya lama.

"Jeon... janinku! Hiks... janin kita,"

"Sssttt.... tenanglah, dia baik-baik saja. Dokter bilang, saat kau terjatuh tadi... kau memegangi perutmu sebagai perlindungan, kau Ibu yang luar biasa, sayang.... dan maafkan aku, kalau saja aku mampu mengendalikan emosiku sendiri maka... kejadiannya tak akan jadi seperti ini."

Anna menangis seraya mengucap syukur sambil mengelus perutnya yang membuncit itu. Ia pikir, janinnya tidak akan selamat seperti kejadian terdahulu. Sungguh, hal itu masih terbayang di dalam memorinya dan menjadi momok menakutkan bagi Anna saat mengalaminya.

"Aku bawa bunga... untukmu, kau suka?" tanya Jungkook seraya menyerahkan sebuket lavender itu pada sang istri.

Anna tersenyum dan menerima pemberian Jungkook sedangkan si pria mengecup singkat bibir Anna dan menyeka air mata sang wanita.

"Aku lebih suka jika ada campuran bunga Lily-nya..." , "Oh? Benarkah? Maaf... aku masih payah dalam mengetahui apa yang kau sukai dan tidaknya..."

Anna tersenyum menanggapi, ia menghirup aroma lavender ini lantas menaruh buket bunga tersebut di sampingnya.

2. BEST CEO [JEON JUNGKOOK] [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang