58

4K 540 1.9K
                                    

Komen untuk penambah semangat ya sayang semuanya💜💜

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!




Jawab dulu atuh sapaan salam dari Upin😪 kebiasaan deh di lewatin🙄







Annyeong!!!!








Sudah ada yang menunggu notif belum nih? 🤥

Btw terimakasih banyak atas 1620+ komentar nya di Chap kemaren yaw😍 masih bisa stabil gitu walaupun dah banyak yang go dari sini😍

Maaf sekali lagi karena belum bisa double up, tapi besok bakal ku coba yes kalau tidak banyak pesanan kue pasti bakal ku berusaha untuk double dan tripple up lagi kek dulu😭

Lagi numpuk-numpuknya pesanan kue karena banyak acara disana sini euy🤧

Jangan lupa tetap komentar sebagai penyemangat aku yes🤧 sampe ku baca ulang-ulang loh komenan kece kalian, sumpah demi apapun😭








• I HOPE YOU ENJOY GUYS •









Itu adalah sekumpulan mayat yang menggantung di atas mereka. Keadaan gelap benar-benar menyayangkan sampai membuat dua pria ini tidak tau bahwa diatas mereka menggantung banyak sekali jasad yang sudah tidak lengkap tubuhnya. Ada yang kepalanya saja, tangannya, kaki, bahkan hanya ada yang separuh badan seperti mayat di bawah lantai.

"Sebanyak ini? Untuk apa? Mengapa tak ada satupun pihak berwajib yang mengetahuinya?" gumam Tn. Song sambil terus menyinari sepanjang lorong bagian atas yang memang terdapat mayat menggelantung dengan banyaknya tali disana.

Keduanya terus berjalan pelan kearah setiap lorong di rumah sakit ini, tidak mereka sangka bahwa mungkin seluruh langit-langit di gedung ini diisi oleh banyaknya jasad yang menggelantung.

Krieettt....

"Damn!" umpat Tn. Na yang tidak tahan lagi mendengar suara pintu-pintu tua tersebut.

Mereka tak menyalahi adanya hantu yang mengganggu, namun angin malam yang cukup kuat itulah penyebab dari terbuka dan tertutupnya pintu-pintu disana dengan sendirinya.

"Hey lihat, sebuah ruangan... tapi di rantai dan di gembok dengan sangat baik..." ujar Tn. Song, membuat Na Hyungjun yang sedang melihat-lihat pintu masuk ruang bawah tanah itu segera menuju rekannya.

"Aku penasaran... pasti ada sesuatu di dalam..." ujar Tn. Na di tanggapi anggukan dari rekannya itu.

Mereka mulai mencari akal untuk dapat masuk kedalam sana. Namun masalahnya, lilitan rantai serta gembok itu lah yang menghalangi niat mereka.

"Pistol, ya... coba kita pakai senjata api ini..."

Tn. Song menghela napas lalu melihat kearah lubang kunci itu dan memaki sekali lagi mana kala----

"Pintu dari dalam sudah di sanggah banyaknya barang-barang, yang membuat kita tak dapat mendobraknya, sedangkan pintu dari luar, knop pintu maupun lubang kuncinya sudah di hilangkan. Dimana kita tak bisa menembaknya dengan peluru. Para penjahat itu pintar juga." tutur Tn. Song di tanggapi desisan kesal Na Hyungjun.

2. BEST CEO [JEON JUNGKOOK] [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang