1. Masalah

4.7K 267 45
                                    

"Jika tuhan menghidupkan ku untuk bahagia mengapa malah sebaliknya"

'Aurora Putri G'

Aurora tengah berjalan dengan santai memasukki pekarangan rumahnya yang sangat megah. Saat Aurora melewati ruang keluarga yang terdapat Ayah, Bunda, Friska dan Kak Adit yang sedang asik becanda tanpa melirik Aurora sedikitpun.

Saat Aurora menaikkan kakinya ke anak tangga Ayahnya pun langsung bilang.

"Dari mana kamu? jam segini baru pulang?!" tannya Eros dengan nada tinggi sambil menatap jam dipergelangan tangannya.

"Apa peduli ayah sama aku?" ucap Aurora dengan menatap mereka datar.

"Dasar anak gak tau diri! udah dikasih tempat tinggal disini! malah ngelunjak!!" bentak Sarah bunda Aurora sambil menatap sinis Aurora.

"Masih untung kamu di berimakan dan tinggal disini!!" seru Friska sambil tersenyum miring.

"Percuma juga aku jelasin ke kalian!! semua gak akan ada yang percaya!!!" Teriak Aurora sambil menahan air mata yang akan jatuh.

"Berani kamu bentak kita!!" Sarah murka dan akhirnya menampar pipi Aurora.

PLAK

Satu tamparan mendarat ke pipi Aurora , ia hanya bisa menahan rasa nyeri di pipinya .

"Ini. Balasan kamu berani dengan kita!!" seru Adit sambil menjambak rambut Aurora, sampai ada rambut yang rontok.

"Dan kamu Aurora!! saya tidak akan beri kamu makan malam ini!!" bentak Eros sambil menatap tajam Aurora.

Aurora hanya menahan rasa sakit di dalam hatinya dan kepalanya sakit karena Adit masih menjambak rambut Aurora sangat kencang. Tanpa sengaja air matanya pun jatuh.

"Kak hiks..... Ku-mo-hon hiks..... le-pasin hiks..... Rambut aku hiks." Ungkap ia sambil tersirak dan menggigit bibir bawah untuk menahan rasa sakit dikepalanya.

Tanpa di sadari Raja datang dari pintu utara dan Raja langsung menatap Aurora dengan tajam.

"Ada apa ini? ribut-ribut!!" seru Raja sambil menatap mereka semua. "ouh. ternyata kamu lagi ya?! ngapin kamu buat ulah terus?! dan kamu juga baru pulang jam segini. Dari mana kamu?!!" bentak Raja .

"Aku udah bilang. Kalau aku jelasin apa kalian percaya? Tidak kan? Jadi lebih baik aku diam." jelas ia sambil menatap mereka .

"Iya, kamu semua gak akan percaya dengan omongan kamu!! karena kamu tukang pembohong!!" seru Sarah.

"Iya aku pembohong! Dan kalian semua yang paling benar!!" teriak Aurora menatap nanar mereka.

"Dasar anak gak tau diri!!" bentak Eros dan Aurora hanya lari memasukki kamar dan membanting pintu kencang membuat mereka semua kaget.

Ia menangis di belakang pintu dan akhirnya ia duduk didepan pintu.

"Tuhan, ku mohon, kuatkan hati hambamu ini." Ucap ia sambil menangis.

"Apa aku salah kalo aku ingin bahagia? Apa aku salah? aku ingin dekat dengan mereka? kenapa hidup aku begitu menyedihkan? kenapaaa........ Aku salah apa selama ini! Dan apa aku tidak boleh merasakan kehangatan keluarga?" ucap ia lirih sambil menjambak rambut frustasi.

Ia pun bangun sambil menghapus air mata dengan kasar. " Aku gak boleh nangis, aku harus kuat. Aku juga gak boleh lemah! Aku pasti bisa harus menghadapi semua masalah ini!" tegas ia sambil menyemangati diri sendiri. Lalu tidak lupa senyum yang terukir di bibirnya.

BROKEN (OPEN ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang